Serba-serbi Peptide, dari Manfaat hingga Efek Sampingnya

Peptide berperan dalam memperlambat proses penuaan, mengurangi peradangan, dan menghancurkan mikroba.

Banyak orang mungkin sulit membedakan peptide dengan protein biasa. Pasalnya, keduanya terdiri dari asam amino.

Perbedaannya terletak pada jumlah asam amino yang terkandung di dalamnya. Peptide memiliki jumlah lebih sedikit ketimbang protein biasa.

Keduanya sama-sama dapat terbentuk secara alami dari makanan yang dikonsumsi.

Untuk mendapatkan manfaatnya, Moms tidak perlu repot mengonsumsi makanan dengan kandungan tersebut.

Pasalnya, kini tersedia banyak suplemen yang mengandung peptide dari makanan atau dibuat secara sintetis.

Salah satu manfaatnya adalah anti penuaan dan menunjang kesehatan kulit, karena memiliki kandungan kolagen di dalamnya.

Selain itu, suplemen juga biasanya dikonsumsi untuk menunjang proses pembentukan otot dan meningkatkan kinerja atletik.

Jika Moms ingin mendapatkan manfaatnya, simak dulu serba-serbi protein versi lebih kecil tersebut!

Baca juga: 13 Jenis Protein dan Sumbernya yang Baik untuk Kesehatan, Catat!

Penjelasan Lebih Lanjut tentang Peptide

Foto: Orami Photo Stock

Peptide adalah protein dalam versi yang lebih kecil.

Dilansir dari Medical News Today, peptide adalah rangkaian pendek asam amino, yang biasanya terdiri dari 2-50 asam amino.

Asam amino juga merupakan bahan penyusun protein. Berbeda dengan protein, kandungan asam amino lebih sedikit.

Peptide dinilai lebih mudah diserap tubuh daripada protein, karena bentuknya yang lebih kecil dan lebih banyak dipecah daripada protein.

Mereka dapat lebih mudah menembus kulit dan usus, sehingga dapat memasuki aliran darah lebih cepat ketimbang protein biasa

Dalam suplemen, kandungannya dapat berasal dari sumber protein nabati atau hewani, termasuk:

• Telur
• Susu
• Daging
• Iikan dan kerang
• Kacang dan lentil
• Kedelai
• Gandum
• Benih lenan
• Biji rami
• Gandum

Peptide dinilai memiliki efek menguntungkan pada tubuh dan dapat berdampak positif bagi kesehatan manusia secara menyeluruh.

Berikut ini dua jenis kandungan dalam suplemen peptide yang umum dikonsumsi:

1. Kolagen, yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit dan membalikkan efek penuaan.
2. Kreatin, yang dapat membangun kekuatan dan massa otot. Suplemen ini mampu menunjang proses pembentukan massa otot.
3. Hormon, yang dapat meningkatkan aktivitas atletik.

Berkaitan dengan kandungan ke tiga Badan Anti-Doping Dunia telah melarang penggunaannya, termasuk follistatin.

Baca juga: Ketahui 9+ Dampak Kelebihan Protein pada Tubuh!

Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh

Ada banyak jenis peptide yang berbeda. Masing-masing memiliki peran berbeda dalam tubuh seseorang.

Dilansir dari WebMD, berikut ini manfaatnya bagi tubuh:

1. Anti Penuaan

Manfaat ini dapat dirasakan jika suplemen mengandung kolagen dan elastin. Keduanya adalah protein yang ditemukan pada kulit sehat.

Secara tidak langsung, keduanya terlibat dalam produksi melanin atau pigmen kulit.

Jika rutin dikonsumsi, bukan hal yang tidak mungkin jika kulit tampak menjadi lebih cerah dan mengurangi tanda bintik hitam akibat penuaan.

2. Pertumbuhan Otot

Selanjutnya, suplemen dapat membantu meningkatkan pertumbuhan massa otot atau perbaikan otot yang rusak.

3. Meningkatkan Kesehatan Pelindung Kulit

Manfaat yang terakhir, kandungan tersebut mampu meningkatkan kesehatan pelindung kulit.

Hal tersebut sangat baik, karena secara alami dapat membantu tubuh melawan bakteri dan mempercepat proses penyembuhan luka.

Banyak orang yang mengatakan jika suplemen ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, hingga kini penelitian masih terus dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari manfaat yang disebutkan.

Bagaimana Cara Menggunakannya?

Waktu pemakaian dan dosis suplemen akan bervariasi, tergantung pada jenis dan mereknya.

Moms disarankan agar selalu mengikuti petunjuk pada kemasan sebelum mengonsumsi atau menggunakan krim atau losion peptide topikal.

Tidak disarankan untuk melebihi ukuran porsi yang direkomendasikan. Segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika terjadi reaksi alergi.

Sebenarnya, kandungan peptide alami hadir dalam makanan tinggi protein. Jadi sebenarnya, seseorang tidak perlu mengonsumsi suplemen atau losion.

Baca juga: 5 Fungsi Protein bagi Tubuh Kita, Yuk Disimak!

Efek Samping yang Bisa Saja Dialami

Foto: Orami Photo Stock

Untuk seseorang dengan kesehatan tubuh yang baik, penggunaan suplemen tidak akan menyebabkan efek samping serius. Sama saja seperti asupan dalam makanan sehari-hari.

Suplemen yang dikonsumsi mungkin tidak masuk ke dalam aliran darah, karena tubuh dapat memecahnya menjadi asam amino.

Pada wanita yang sehat, suplemen peptide kolagen yang dikonsumsi selama 8 minggu tidak menimbulkan adanya reaksi yang merugikan.

Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) tidak menyarankan konsumsi suplemen dengan cara yang sama seperti obat.

Seseorang harus berhati-hati saat mengonsumsi suplemen apa pun.

Pada beberapa orang, penggunaan krim dan salep topikal yang mengandung peptide dapat menimbulkan gangguan kulit, seperti sensitivitas kulit, ruam, dan gatal.

Untuk mendapatkan produk yang bagus, Moms disarankan untuk membeli dari perusahaan atau merek ternama.

Sebelum membeli, Moms juga bisa membicarakannya terlebih dulu dengan dokter. Apalagi jika memiliki riwayat medis seperti alergi.

Penggunaannya juga tidak disarankan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dibarengi dengan konsumsi obat, atau seseorang dengan kondisi medis kronis.