30 Oktober 2024

5 Masalah Penis Anak Laki-Laki Dan Cara Mengatasinya!

Kesehatan penis anak laki-laki juga perlu diperhatikan dengan baik

Moms, pernahkah merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan ketika menghadapi masalah penis anak laki-laki?

Meskipun mungkin tidak terlalu familiar dengan anatomi, penting sekali untuk memahami hal-hal yang perlu diperhatikan agar Moms bisa mencegah dan mengatasi masalah ini sejak dini.

Dalam artikel ini, Orami akan membahas berbagai masalah yang mungkin muncul dan cara yang tepat untuk menanganinya.

Yuk, simak informasi lengkapnya agar Moms lebih siap dalam menghadapi setiap tantangan!

Mengenal Berbagai Masalah Penis Anak Laki-Laki

Supaya lebih sigap dan waspada, perhatikan dulu berbagai masalah penis pada anak laki-laki berikut ya, Moms.

1. Cidera Penis

Masalah Penis Anak Laki-Laki
Foto: Masalah Penis Anak Laki-Laki (Cyclesprog.co.uk)

Bagi anak laki-laki yang aktif dan suka bermain di luar ruangan, risiko cedera pada penis dan testis selalu ada.

Misalnya, cedera bisa terjadi akibat bermain sepeda, terkena tendangan bola, atau bahkan tersenggol saat bermain.

Untungnya, sebagian besar cedera penis tergolong ringan dan tidak berdampak serius dalam jangka panjang, seringkali hanya menyebabkan rasa mual dan ketegangan di perut.

Cedera ringan umumnya dapat diatasi dengan cara berbaring dan mengompres area yang terkena dengan es jika diperlukan.

Namun, Moms perlu segera membawa Si Kecil ke dokter jika mengalami gejala seperti:

  • Sakit yang tidak tertahankan dan tidak hilang setelah satu jam
  • Testis yang terlihat memar
  • Bengkak
  • Terluka
  • Mual
  • Muntah yang tak kunjung berhenti
  • Munculnya demam

Baca Juga: 9 Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Bayi, Waspada Ya Moms

2. Penis Kemerahan

Ilustrasi Anak Laki-Laki
Foto: Ilustrasi Anak Laki-Laki (Splashabout.com)

Jangan panik jika Moms melihat ujung penis Si Kecil tampak berwarna kemerahan.

Masalah penis anak laki-laki ini biasanya disebabkan oleh iritasi, seperti akibat menggunakan popok terlalu lama, celana dalam yang kesempitan, gesekan dengan celana renang, atau penumpukan residu sabun di kulup.

Umumnya, warna kemerahan ini akan hilang dengan sendirinya setelah area tersebut dibersihkan dan Si Kecil mengenakan celana dalam yang lebih nyaman.

Untuk mencegah masalah penis anak laki-laki ini di masa depan, ajarkan Si Kecil cara membersihkan penisnya dengan baik dan pentingnya memakai celana dalam saat berenang.

Namun, Moms perlu waspada, karena menurut National Institutes of Health, kemerahan pada ujung penis juga bisa disebabkan oleh balanitis, yaitu infeksi pada kepala penis, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.

Jika Si Kecil mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Penis Gatal atau Ruam

Ilustrasi Anak Laki-Laki
Foto: Ilustrasi Anak Laki-Laki

Sama seperti bagian tubuh lainnya, penis dan testis anak laki-laki juga bisa mengalami gatal atau ruam akibat berbagai penyebab.

Salah satu penyebab utama gatal atau ruam pada area ini adalah iritan kulit, seperti serangga, tungau, getah tanaman, atau bahan kimia.

Selain itu, iritan juga dapat berpindah ke penis atau testis melalui tangan yang kotor setelah anak buang air kecil.

Untuk mencegah masalah penis anak laki-laki ini, penting bagi Moms untuk mengajarkan kebiasaan mencuci tangan yang baik dan memastikan Si Kecil selalu mengenakan celana dalam saat bermain di luar ruangan.

Jika gatal atau ruam pada penis tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, sebaiknya Moms membawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Infeksi Saluran Kemih

Masalah Infeksi Saluran Kemih pada Anak
Foto: Masalah Infeksi Saluran Kemih pada Anak (Romper.com)

Anak laki-laki dapat mengalami infeksi saluran kemih (ISK) ketika bakteri masuk dan menetap di dalam kandung kemih.

Beberapa faktor yang biasanya faktor penyebab ISK antara lain kurang minum, kebersihan penis yang kurang terjaga, sering menahan buang air kecil, serta sembelit.

Meskipun ISK dapat diobati dengan antibiotik, Moms juga perlu mengajarkan Si Kecil kebiasaan baik untuk mencegah infeksi ini.

Pastikan anak cukup minum, rutin buang air kecil, serta membersihkan kulup dengan baik jika Si Kecil belum disunat.

Selain itu, menjaga pola makan sehat juga penting agar buang air besar lancar. Dengan menerapkan kebiasaan ini, Moms dapat membantu Si Kecil terhindar dari masalah penis yang tidak diinginkan.

5. Sakit Pada Kulup

Ilustrasi Sakit pada Kulup Penis
Foto: Ilustrasi Sakit pada Kulup Penis (Daddilife.com)

Anak laki-laki yang belum disunat pasti masih memiliki kulup atau foreskin, yaitu kulit yang menutupi kepala penis.

Pada anak yang berusia di bawah dua tahun, kulup bisa menyebabkan rasa sakit karena belum sepenuhnya terpisah dari penis.

Untungnya, rasa sakit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya saat kulup mulai dapat digerakkan terpisah.

Namun, pada anak laki-laki yang lebih besar, kulup dapat terasa sakit jika tidak kembali ke posisinya setelah ditarik ke belakang.

Jika Moms menemui situasi ini, penting untuk segera mencari bantuan medis agar kondisi tersebut dapat ditangani dengan baik.

Baca Juga: Mengenal Balanitis pada Anak, Kondisi Radang Kepala Penis

Cara Mengatasi Masalah Penis Anak Laki-Laki

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi masalah penis anak laki-laki:

  1. Menjaga Kebersihan: Pastikan Si Kecil rutin membersihkan area genitalnya. Jika belum disunat, ajarkan cara membersihkan kulup dengan lembut menggunakan air hangat.
  2. Mengenakan Pakaian yang Nyaman: Pilihkan celana dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat untuk Si Kecil.
  3. Meningkatkan Asupan Cairan: Pastikan Si Kecil cukup minum air setiap hari. Dengan cukup cairan, anak juga lebih sering buang air kecil, yang membantu membersihkan saluran kemih.
  4. Mengajarkan Kebiasaan Baik Saat Buang Air Kecil: Ajak Si Kecil untuk tidak menahan buang air kecil. Kebiasaan ini dapat membantu mencegah infeksi dan ketidaknyamanan.
  5. Menggunakan Kompres Dingin: Jika Si Kecil mengalami rasa sakit atau bengkak, Moms dapat memberikan kompres dingin untuk meredakan ketidaknyamanan.
  6. Konsultasi dengan Dokter: Jika masalah berlanjut, seperti nyeri yang tak kunjung hilang, kemerahan, atau pembengkakan, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter.
  7. Mengajarkan Tentang Tubuh: Edukasi Si Kecil tentang tubuhnya, dengan memahami tubuhnya, Si Kecil akan lebih peduli dan mau menjaga kebersihan serta kesehatan area genitalnya.

Demikian, itulah informasi masalah penis anak laki-laki beserta cara mengatasinya yang bisa Moms ketahui.

Sebelum sederet masalah penis anak laki-laki di atas terjadi pada SI Kecil ada baiknya Moms mengajarkan tentang kesehatan area genitalnya, ya. Semangat Moms!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537143/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.