Masih Alami Sakit Padahal Gigi Sudah Dicabut? Jangan-Jangan Anda Alami Kondisi Ini
Tanya :
Dok sudah dua hari gigi geraham saya sakit kambuhan secara tiba-tiba. Gigi tersebut bekas tambalan yang sudah dimatikan syaraf dari 5 tahun yang lalu.
Beberapa waktu yang lalu tambalannya sudah hilang setengah (Gigi asli sudah patah setengah). Saya seharian sudah minum asam menfenamat 2 kali, obat nyeri (paracetamol+ibuprofen) dan cataflam.
Tapi sakit tak kunjung hilang, bahkan kadang tiba-tiba bisa berdenyut tajam dan terkadang sampai sakit telinga dan kepala.
Kondisi gigi di kiri kanan nya sudah tidak ada gigi lain karena gigi bungsu sudah dicabut dan gigi sebelah sudah dicabut karena patah.
Itu kenapa bisa sakit yah dok? Dan kira-kira untuk sementara harus diapakan atau minum obat apa untuk mengurangi sakit sebelum ke dokter gigi? Apa harus sampai di rontgen?
Jawab :
Pada prinsipnya kita harus mempertahankan gigi selama mungkin di dalam mulut. Gigi yang sudah berlubang besar masih mungkin untuk dilakukan penambalan.
Baca Juga: Agar Tak Histeris, Bujuk Balita dengan 5 Cara Ini Saat ke Dokter Gigi
Namun bila karies sudah menembus ke dalam ruang pulpa, maka rasa sakit akan semakin hebat, atau seperti yang sering dikatakan sakit spontan, sakit tanpa sebab, cekot-cekot, mengganggu tidur malam.
Pada tahap ini gigi sudah tidak bisa ditambal lagi, sehingga harus dilakukan perawatan saluran akar untuk bisa mempertahankan gigi tersebut baru melakukan penambalan.
Jika seluruh gigi yang rusak sudah dirawat tapi rasa sakit gigi masih ada, maka dugaan kami anda mengalami Atypical Odontalgia.
Yaitu nyeri fasial atipikal atau phantom tooth pain atau nyeri pada saraf sekitar wajah, ditandai dengan nyeri yang terus menerus pada satu atau beberapa gigi, di lokasi bekas cabutan gigi atau gigi yang sudah dilakukan perawatan saraf tanpa ada penyebab yang jelas. Rasa sakit ini bisa saja makin menyebar ke area wajah atau rahang.
Untuk meredakan nyeri jenis ini biasanya menggunakan obat yang mengandung amitriptilin, obat ini harus dengan resep dokter. Namun obat ini hanya berhasil untuk meredakan nyerinya saja, tidak menghilangkannya secara keseluruhan.
Tidak bisa diprediksi bahwa nyeri ini adalah permanen atau tidak karena penyebabnyapun tidak diketahui. Pada beberapa kasus bisa hilang dengan spontan, lainnya memerlukan pengobatan yang bertahap dan nyeri berangsur-angsur akan hilang.
Baca Juga: Cegah Kerusakan Gigi Anak Dengan Makanan Tinggi Serat
Konsultasikan dengan dokter gigi anda mengenai keadaan yang anda alami, agar segera dapat ditangani.
Dijawab oleh : dr. Yohana Margarita
Sumber : meetdoctor.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.