Hindari Amputasi, Begini Cara Mengobati Luka Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.
Lisa Fields, seorang penulis kesehatan dari Amerika Serikat berkata bahwa penyebabnya adalah kadar gula darah di dalam tubuh yang terlalu tinggi.
Hal tersebut merusak saraf, menurunkan sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan sirkulasi darah memburuk, sehingga menghambat proses perbaikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Tapi, dengan penanganan luka yang tepat, peluang kesembuhan bisa meningkat, sehingga mengurangi kemungkinan mengembangkan infeksi serius yang dapat berujung pada amputasi.
Lalu, bagaimana cara mengobati luka diabetes?
Ini dia beberapa hal yang harus Moms ketahui seputar pengobatan luka diabetes, seperti dikutip dari Maria Prelipcean, MD, seorang dokter dari Atlanta, Amerika Serikat.
1. Bersihkan Luka
Foto: pixabay.com
Yang paling penting dalam pengobatan luka diabetes adalah membersihkan luka dengan segera.
Luka bisa dibersihkan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Setelah itu, keringkan dan oleskan obat salep atau antibiotik yang direkomendasikan dokter.
Pembalut luka juga harus rutin diganti.
Baca Juga: Wajib Tahu, 5 Fakta Vaksinasi HPV yang Dapat Mencegah Kanker Serviks
2. Hindari Memberi Tekanan pada Luka
Foto: pixabay.com
Mengurangi tekanan pada luka diabetes bertujuan untuk membuat luka tidak bertambah parah.
Pada luka di telapak kaki, misalnya, bisa diberikan bantalan atau alas kaki khusus agar luka tidak tertekan yang dapat memperberat kerusakan jaringan.
3. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi
Foto: pixabay.com
Waspada jika muncul tanda-tanda infeksi, misalnya demam, rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, atau terasa hangat di sekitar luka.
Infeksi juga bisa ditandai dengan luka yang berair, bernanah, serta munculnya bau tidak sedap.
Bila muncul tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga: Selain Makanan, Ini 5 Detoks yang Perlu Dilakukan Demi Kesehatan
4. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Foto: pixabay.com
Proses penyembuhan luka bisa dibantu lewat asupan nutrisi yang berasal dari makanan ataupun suplemen vitamin.
Salah satu nutrisi penting yang dapat membantu memulihkan jaringan yang rusak adalah protein.
Jadi, pastikan kebutuhan protein tercukupi, baik protein hewani maupun nabati.
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik untuk Mulai Menggunakan Produk Skincare Anti-Aging
5. Rutin Kontrol ke Dokter
Foto: pixabay.com
Luka diabetes harus rutin dikontrol.
Selain bertujuan untuk mendapat pengobatan dan perawatan yang tepat, juga mencegah munculnya luka baru di sekitar luka yang lama.
Nah, dengan langkah-langkah di atas, semoga Moms berhasil mengobati luka diabetes dan terhindar dari risiko infeksi serius yang berujung pada amputasi.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.