Latih Anak Mandiri, Tangguh, dan Tanggap sedari Dini Yuk Moms!

Moms dan Dads pasti menginginkan Si Kecil menjadi anak mandiri. Sebab, sikap mandiri adalah hal yang penting dimiliki setiap orang.

Agar terbiasa mandiri, sikap ini perlu dilatih dan dididik sejak masa kanak-kanak.

Apabila Moms dan Dads bercita-cita memiliki anak yang mampu mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab, itu berarti diperlukan kebebasan yang seimbang dalam mendidiknya.

Sebuah penelitian International Education Studies menunjukkan bahwa, pola asuh orangtua sangat memengaruhi kemandirian anak saat mereka tumbuh besar nanti.

Lantas, bagaimana cara melatih anak agar mandiri? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Gejala dan Penyebab Solusio Plasenta, Putusnya Plasenta dari Dinding Rahim saat Hamil

Tips Melatih Anak Mandiri

Salah satu kesalahan umum orangtua dalam mendidik anaknya ialah bersikap terlalu posesif dan khawatir berlebihan. Sayangnya, cara seperti kurang tepat diterapkan jika Moms ingin Si Kecil menjadi anak mandiri.

Di samping mengurangi kemampuan Si Kecil mengambil keputusan kelak, ada kemungkinan anak memendam rasa dendam yang berujung marah atau jadi pemberontak.

Melansir Healthy Children, orangtua bisa memulainya dengan membangun komunikasi atau hubungan pertemanan dengan Si Kecil sejak dini.

Melatih sikap mandiri pada anak bisa diterapkan dari hal-hal kecil yang biasa ia lakukan. Segala sesuatu yang Moms dan Dads ajarkan akan memengaruhi kemampuan anak dalam bersikap, termasuk menumbuhkan sikap mandiri pada dirinya.

Berikut ini cara melatih Si Kecil menjadi anak mandiri:

1. Buat Rutinitas

Foto: Orami Photo Stock

Tips melatih Si Kecil menjadi anak mandiri yang pertama adalah dengan membuat rutinitas pada kegiatan Si Kecil.

Seperti yang Moms tahu, anak membutuhkan panduan atau bimbingan untuk keseimbangannya terhadap aturan yang berlaku dengan aspirasi atau kebebasan (keinginan anak).

Salah satu contohnya ialah dengan menerapkan aturan untuk menaruh pakaian kotor di tempatnya agar ia tidak meletakkan pakaian tersebut sembarangan.

Baca Juga: Intip 5 Kunci Pola Asuh Balita Ala Jerman yang Bikin Anak Mandiri dan Pintar!

2. Apresiasi Usaha Si Kecil

Foto: Orami Photo Stock

Tips melatih Si Kecil menjadi anak mandiri yang selanjutnya ialah dengan mengapresiasi atau memberikan reward dari usaha yang diberikannya.

Meski terlihat sepele, tetapi memberikan pujian atas semua usaha yang anak lakukan dapat meningkatkan semangatnya untuk terus maju dan mau mengembangkan sikap mandirinya.

Bagi Si Kecil, melakukan satu hal untuk pertama kali adalah pengalaman yang penting dan berkesan baginya. Berikan ucapan “Good job!” atau “Anak pintar!” saat ia sudah dapat mengenakan pakaiannya secara mandiri.

3. Gagal Bukanlah Akhir dari Segalanya

Foto: Orami Photo Stock

Hal seperti ini penting untuk diajarkan karena memang nyatanya dalam hidup, gagal adalah hal biasa yang terjadi. Walaupun akan terasa sulit bagi orangtua, tapi biarkanlah Si Kecil melakukan kesalahannya agar mereka juga dapat belajar dari pengalaman tersebut.

Misalnya, ada kalanya Si Kecil lupa untuk mengerjakan tugas sekolah dan mendapatkan hukuman dari gurunya. Hal ini dapat menjadi salah satu tips melatih anak menjadi pribadi mandiri.

Baca Juga: Ingin Anak Cerdas dan Mandiri? Ini Tipsnya Menurut Psikolog!

4. Berikan Pendapat, Bukan Intervensi

Foto: Orami Photo Stock

Jika Moms melihat Si Kecil kesulitan menyelesaikan suatu permasalahan, jangan paksa mereka untuk menuntaskannya saat itu juga.

Akan lebih efektif bila ia mendapat pendapat lain yang dapat membantunya mengambil keputusan. Namun tetap diingat Moms, jangan juga selalu memberikannya solusi begitu saja, ya.

Jika pilihan yang dibuat Si Kecil keliru, berikanlah penjelasan yang mudah dimengerti agar ia kelak bisa mengambil pilihan yang lebih baik. Cara ini juga merupakan salah satu bentuk parenting yang baik untuk Si Kecil.

5. Biarkan Anak Memiliki Tanggung Jawab

Foto: pexels.com

Tips melatih Si Kecil menjadi anak mandiri yang ini jangan terlewatkan ya, Moms, karena ini bentuk latihan secara langsung bagi Si Kecil.

Salah satu contohnya ialah dengan memberikan anak tanggung jawab membereskan pakaian saat hendak liburan keluarga. Minta anak memilih pakaiannya sendiri mana yang hendak dibawa.

Banyak orangtua mengacaukan bimbingan dengan berpegangan tangan dan terus-menerus membantu dalam tindakan anak jika mereka melakukan sesuatu yang salah atau membutuhkan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan.

Ada baiknya untuk membimbing anak dengan beberapa instruksi atau saran terbuka yang memberi tahu tentang kemungkinan bahwa tugas itu dapat diselesaikan dengan cara yang lebih mudah.

Baca Juga: Apa Perbedaan Prebiotik dan Probiotik? Cari Tahu Penjelasan dan Manfaatnya!

6. Jangan Membandingkan Anak

Foto: Orami Photo Stock

Hal yang sering dilakukan tanpa sadar oleh orangtua adalah membandingkan anak dengan temannya atau saudaranya.

Sebenernya, membandingkan diri merupakan naluri alami yang dimiliki oleh manusia. Ini sejatinya merupakan cara berpikir yang rasional untuk bisa mengetahui dan membedakan mana yang baik dan buruk.

Namun, sebuah penelitian ilmiah Social Psychology Quarterly membuktikkan bahwa, kebiasaan membandingkan diri secara berlebihan itu tidak sehat bagi anak. Bukan hanya bisa menimbulkan rasa iri, tidak percaya diri, frustasi, tapi juga gangguan kesehatan mental.

Jika kesehatan mental anak terganggung mereka akan lebih cepat murung dan tidak mandiri karena takut melakukan apa pun.

7. Biarkan Anak Membantu

Foto: Orami Photo Stock

Umumnya anak-anak akan tertarik jika melihat Moms atau Dads melakukan sesuatu, seperti memasak, membersihkan rumah, atau menata furniture, ia tentu ingin ikut membantu.

Ketika ini terjadi, coba cari cara agar anak bisa membantu. Cara ini bisa memupuk perilakunya sehingga ia menjadi anak mandiri. Ia mungkin tidak bisa mengaduk adonan kue di dalam mangkuk dengan baik tapi Moms bisa memintanya memegang sendok dan mengajaknya memasang alas di meja.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Wisata Kulon Progo, Ciptakan Memori Indah bersama Keluarga!

Susu Bubuk Indomilk, Nutrisi Tepat Bantu Si Kecil Tumbuh Tangguh dan Tanggap

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil agar menjadi anak mandiri, Moms harus memperhatikan kebutuhan nutrisi yang lengkap seimbang agar mereka sehat dan aktif saat menjalani aktivitas, salah satunya dengan memberikan Susu Bubuk Indomilk.

Anak-anak yang aktif cenderung melakukan aktivitas fisik yang aktif pula. Tulang merupakan salah satu organ tubuh yang paling berpengaruh terhadap aktivitas tersebut. 

Oleh karena itu konsumsi kalsium sangat penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang menjadi lebih kuat.

Susu Bubuk Indomilk adalah susu pertumbuhan yang tinggi kalsium, sumber protein, dan omega-3 yang dapat mendukung Si Kecil menjadi anak tinggi, tangguh, dan tanggap.

Susu Bubuk Indomilk merupakan susu pertumbuhan tinggi kalsium yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, sehingga membantu anak tumbuh TINGGI secara fisik

Sumber protein dalam Susu Bubuk Indomilk juga dapat membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sehingga membantu menjadi anak TANGGUH menghadapi setiap tantangan di sekolah.

Dilengkapi dengan Omega 3, Susu Bubuk Indomilk membantu perkembangan fisik dan menjaga kesehatan jantung sehingga anak selalu TANGGAP menerima dan menyerap pelajaran di sekolah.

Yuk Moms, penuhi nutrisi Si Kecil untuk mendukung anak menjadi pribadi yang mandiri dengan Susu Bubuk Indomilk!

(ADV)