02 Maret 2020

Melihat Demam Terhadap Penurunan Kualitas Sperma

Waspadai pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma pria

Moms tentu sudah mengetahui betapa pentingnya tubuh Moms untuk berada dalam kondisi sehat dan optimal jika ingin hamil. Namun banyak pasangan yang mengabaikan fakta bahwa kondisi kesehatan Dads juga tidak kalah penting dan dapat memengaruhi peluang kehamilan.

“Secara umum, semakin sehat seorang pria, maka semakin sehat spermanya,” ungkap endokrinologi reproduksi dan mitra di Reproductive Medicine Associates, Connecticut, Joshua M. Hurwitz, MD, seperti dikutip dari parents.com.

Salah satunya adalah adanya pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma.

Pengaruh Demam Terhadap Penurunan Kualitas Sperma

Berikut ini hal yang Moms dan Dads perlu ketahui mengenai pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma.

1. Siklus Sperma

demam terhadap penurunan kualitas sperma
Foto: demam terhadap penurunan kualitas sperma

Foto: homeremedyhacks.com

Untuk memahami lebih jauh adanya pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma, sangat penting untuk mengerti mengenai siklus sperma. Dikutip dari txfertility.com, produksi sperma dimulai pada testis di mana sperma dibuat dan dibiarkan matang.

Untuk memproduksi dan memelihara sperma, suhu testis harus tetap sekitar satu derajat lebih rendah daripada bagian tubuh lainnya.

Untuk mengakomodasi perubahan suhu, baik secara internal maupun eksternal, skrotum mampu menggerakkan testis untuk mempertahankan keseimbangan ini.

Dalam suhu hangat, testis dapat berada lebih jauh dari tubuh. Sedangkan dalam suhu dingin, testis dapat menjadi lebih dekat. Namun, jika testis tidak mampu mempertahankan suhu ideal ini, seperti yang dapat terjadi sewaktu Dads demam, maka produksi sperma terhambat atau bahkan berhenti untuk waktu yang singkat.

Baca Juga: Pakaian Dalam Pria Bisa Memengaruhi Kualitas Sperma

2. Pengaruh Demam Terhadap Penurunan Kualitas Sperma

demam terhadap penurunan kualitas sperma
Foto: demam terhadap penurunan kualitas sperma

Foto: nytimes.com

Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 2001 melihat adanya pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma, seperti dikutip dari US National Library of Medicine National Istitutes of Health.

Pria yang demam 39 derajat celsius hingga lebih selama 3 hari atau lebih memperlihatkan adanya penurunan kualitas air mani dan bahkan azoospermia.

Akibat demam pada pria, konsentrasi sperma berkurang hingga 7% dan motilitas sperma menurun hingga 23%. Ini berlangsung hingga 3-6 minggu setelah demam selesai dan akan kembali ke tingkat normal dalam 4-6 bulan.

“Jumlah sperma yang rendah dapat memengaruhi kesempatan untuk hamil dan mengurangi probabilitasnya. Namun jika akhirnya tetap hamil, ada kemungkinan demam di masa lalu tersebut akan berdampak negatif pada bayi,” ungkap Profesor Obgyn, Amos Grunebaum, MD, seperti dikutip dari babymed.com.

Baca Juga: Ini Pengaruh Kurang Tidur pada Kualitas Sperma

3. ‘Panas’ Lain Yang Memengaruhi Kualitas Sperma

demam terhadap penurunan kualitas sperma
Foto: demam terhadap penurunan kualitas sperma

Foto: defendershield.com

Tidak hanya pengaruh demam terhadap penurunan kualitas sperma, beberapa hal yang memengaruhi suhu di testis dan sekitar testis juga dapat memberi pengaruh yang sama.

Misalnya seperti berendam di dalam air panas, udara panas, hingga penggunaan celana dalam yang terlalu ketat. “Boxer lebih baik dari celana dalam jika jumlah sperma pria rendah.

Namun mungkin hanya memiliki pengaruh sedikit jika jumlah sperma normal,” ungkap ahli kesuburan asal Los Angeles, Hal Danzer, MD, seperti dikutip dari health.com.

Bahkan kebiasaan penggunaan laptop di atas paha pria pun bisa mendatangkan masalah bagi kualitas sperma. Panas yang dihasilkan laptop akan memanaskan suhu sekitar testis dan memengaruhi spermatogenesis atau proses pembuatan sel sperma.

Baca Juga: Calon Ayah Wajib Tahu, Ini 11 Hal yang Menurunkan Kualitas Sperma

Itulah bukti penelitian bahwa adanya hubungan antara demam terhadap penurunan kualitas sperma. Jika Moms dan Dads berencana untuk memiliki keturunan, namun kondisi kesehatan kurang memadai, ada baiknya menunda pembuahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.