26 Juli 2020

7 Cara Mencegah Anak Agar Tidak Jadi Pembully

Cegah anak jadi pembully dengan melakukan cara-cara berikut ini

Banyak alasan mengapa seorang anak menjadi pembully di sekolah. Moms pun wajib tahu, di balik kenakalan anak yang membully ternyata banyak latar belakang yang perlu ditelusuri lebih jauh.

Mulai dari seperti apa pola asuh anak di rumah atau apakah ada trauma masa lalu yang pernah dialami? Karena dampak psikologis dan sosialnya cukup berat, rasanya penting untuk Moms melakukan tindakan preventif guna mencegah anak agar tidak jadi pembully.

Dilansir dari Kids Health, anak-anak yang melakukan pembullyan sangat membutuhkan bimbingan bagaimana mengelola rasa marah, sakit hati, frustasi, dan emosi yang kuat semacamnya.

Kondisi seperti ini diperburuk oleh orang tua yang menganggap bahwa perlakuan bully dan membully di kalangan anak-anak adalah hal yang biasa. Sehingga, banyak anak yang merasa leluasa melakukan penindasan sebagai bentuk pelampiasan emosi negatifnya.

6 Cara Mencegah Anak Agar Tidak Jadi Pembully

Sebagai upaya Moms mencegah anak agar tidak jadi pembully, ada baiknya mulailah beberapa hal penting seperti berikut ini.

1. Mengenalkan Perbedaan

mencegah anak agar tidak jadi pembully 1.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 1.jpg

Foto: Freepik.com

Mencegah anak agar tidak jadi pembully bisa Moms mulai dengan mengenalkan pada Si Kecil bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan, mulai dari berbeda warna kulit, bentuk fisik, ras, agama, dan status sosial.

Berikan didikan pada Si Kecil bahwa dirinya perlu menerima dengan baik perbedaan tersebut dengan tidak mengejek atau membandingkan apabila ada teman yang berbeda dengannya.

Ajak anak masuk di berbagai lingkungan yang kompleks, seperti kelas kesenian, kursus musik, atau klub olahraga. Lebih sering anak bertemu dengan perbedaan, biasanya tingkat toleransi dan empati anak akan lebih tinggi, Moms.

Baca Juga: 5 Jenis Bullying yang Mungkin Dialami Anak

2. Berikan Kesempatan Anak untuk Bercerita

mencegah anak agar tidak jadi pembully 2.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 2.jpg

Foto: Freepik.com

Si Kecil suka donat atau pizza? Gunakan makanan kesukaannya ini sebagai “pancingan” untuk membuka sesi konseling kecil-kecilan di rumah.

Duduk dan nikmati bersama makanan tersebut, setelah itu Moms bisa mulai bertanya apa yang sedang dirasakannya, atau ide apa yang sedang ada dalam pikirannya.

Merasa didengarkan dapat mencegah anak agar tidak jadi pembully. Moms bisa melakukan hal ini secara rutin, paling tidak seminggu sekali.

3. Kenali Lingkungan Pergaulan Anak

mencegah anak agar tidak jadi pembully 3.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 3.jpg

Foto: Freepik.com

Dilansir dari Child Mind, alasan anak menjadi pembully karena dirinya juga pernah atau sedang menjadi korban penindasan di lingkungan pergaulannya.

Di tempat yang berbeda, anak ingin menunjukkan kekuatannya dengan bersikap agresif kepada orang lain.

Untuk itu, kenali semua teman di lingkungan pergaulan dan pastikan Si Kecil aman dari penindasan bisa jadi cara untuk mencegah anak agar tidak jadi pembully.

Baca Juga: 5 Cara Mengajari Anak Menjaga Diri Agar Tidak Jadi Korban Bullying

4. Kontrol Media yang Dikonsumsi Anak

mencegah anak agar tidak jadi pembully 4.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 4.jpg

Foto: Freepik.com

Moms pasti tahu, perilaku Si Kecil dapat dipengaruhi dari apa yang ditonton, dibaca, dan dilihat anak sehari-hari.

Tindakan untuk mencegah anak agar tidak jadi pembully selanjutnya yaitu dengan mengontrol media yang dikonsumsi Si Kecil.

Moms dapat membantu memilihkan buku atau tayangan dengan konten yang berisi pesan-pesan positif.

Jika ada tayangan seputar pembullyan, jadikan momen tersebut untuk berdiskusi dengan anak dan berikan pesan bahwa hal seperti itu tidak patut untuk dicontoh.

5. Bantu Anak Mengelola Emosinya

mencegah anak agar tidak jadi pembully 5.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 5.jpg

Foto: Freepik.com

Anak-anak belum paham untuk mengelola emosinya dengan baik. Saat ia merasa sedih, marah, kecewa, atau menahan emosi negatif serupa, biasanya akan ada bentuk pelampiasan, salah satunya membully.

Nah, untuk mencegah anak agar tidak jadi pembully, mulailah bantu Si Kecil untuk dapat mengenal apa yang dirasakannya dan bagaimana merepresentasikannya.

Sebagai orang tua, jangan merasa segan untuk bertanya bagaimana perasaan anak hari ini. Dengan begini, Moms jadi bisa mengenali emosi anak, apakah sedang senang, sedih, atau merasa takut.

Bantu Si Kecil untuk mengekspresikan emosinya dengan cara menulis cerita, bermain alat musik, atau bernyanyi.

Baca Juga: Kenali Dampak Jangka Panjang dan Jangka Pendek Bullying pada Korban

6. Berikan Contoh Positif

mencegah anak agar tidak jadi pembully 6.jpg
Foto: mencegah anak agar tidak jadi pembully 6.jpg

Foto: Freepik.com

Si Kecil dapat tumbuh menjadi anak yang pemarah atau sabar tergantung dari emosi yang sering dirasakannya sehari-hari.

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik kepada anak. Misalnya dengan tidak berkata kasar, terlalu mudah tersinggung, atau membicarakan keburukan orang lain di depan Si Kecil.

Menahan amarah di depan anak, memberikan pendapat yang positif, dan mengajarkannya untuk bersabar dapat memotivasi anak untuk jadi pribadi yang baik, guna mencegah anak agar tidak jadi pembully.

Itulah beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah anak agar tidak jadi pembully. Memang perlu kesabaran untuk membentuk karakter anak yang positif, tapi itulah tantangan yang perlu Moms lakukan.

Bukan tidak mungkin, dengan kesabaran dan upaya Moms yang maksimal menjadikan Si Kecil tumbuh menjadi anak yang penuh kasih sayang dan menjadi teladan di sekitarnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.