22 Juli 2020

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil

Kesehatan dan kesempurnaan Si Kecil tentunya dua hal yang Moms harapkan selama kehamilan

Dilansir dari Mayo Clinic, bibir sumbing merupakan cacat lahir dengan interaksi faktor genetik dan lingkungan sebagai penyebabnya.

Bayi yang lahir dengan keadaan bibir sumbing akan mengalami kesulitan makan dan berbicara, bahkan juga akan memengaruhi kepercayaan diri ketika beranjak dewasa nanti.

Mencegah Bibir Sumbing Bayi Saat Hamil

Moms tentu tidak menginginkan hal itu terjadi pada bayi yang sedang dikandung, maka dari itu perlu mencegah bibir sumbing bayi saat hamil.

Berikut ini merupakan beberapa cara mencegah bibir sumbing bayi saat hamil.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bibir Kering pada Anak

1. Nutrisi

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil.jpg
Foto: 5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil.jpg (https://healthline.com/)

Foto: healthline.com

Menurut American Society of Plastic Surgeons dan March of Dimes, Moms tidak boleh kekurangan nutrisi saat sedang hamil.

Mengapa? Karena jika kekurangan nutrisi saat hamil akan meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.

Moms tidak boleh kekurangan zat-zat berikut saat hamil:

Asam Folat

National Institute of Health menjelaskan, sebuah studi telah menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat pada trimester pertama, secara substansial akan mengurangi risiko melahirkan bayi dengan kondisi bibir sumbing.

Ibu hamil yang mengonsumsi 0,4 miligram (mg) asam folat per hari bisa mengurangi sepertiga risiko bayi terhadap bibir sumbing (dengan atau tanpa langit-langit mulut).

Asam folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam sayuran berdaun, buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Asam folat juga tersedia di dalam suplemen vitamin, dan ditambahkan ke tepung dan makanan lainnya.

Asupan diet harian yang direkomendasikan untuk folat untuk orang dewasa adalah 400 mikrogram atau 0,4 mg.

Zinc/Seng

Dikutip dari American Journal of Clinical Nutrition, diperkirakan lebih dari 80% wanita hamil di seluruh dunia memiliki asupan seng yang tidak memadai. Ibu hamil mengonsumsi rata-rata 9,6 mg seng per hari, jauh di bawah yang direkomendasikan tingkat harian minimum untuk dua trimester terakhir kehamilan.

Padahal, defisiensi seng ibu hamil dapat membahayakan perkembangan bayi dan menyebabkan cacat lahir termasuk bibir sumbing pada bayi. Sebab, konsentrasi seng plasma yang rendah tentunya membuat asupan seng pada plasenta jadi rendah pula, sehingga dapat memengaruhi pasokan seng ke janin.

Untuk mencukupi kebutuhan zinc, Moms bisa mengonsumsi tiram, daging merah, dan unggas.

Vitamin B Kompleks

Vitamin kelompok B termasuk suplemen asam folat selama kehamilan telah terbukti efektif dalam mencegah bibir sumbing dan langit-langit mulut pada bayi. Uji klinis untuk pencegahan malformasi sebagian besar berbasis empiris.

Untuk mencegah bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing, Moms harus mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Vitamin B dapat ditemukan dalam sayuran, buah jeruk, dan kacang-kacangan.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 2.jpg
Foto: 5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 2.jpg (https://babycenter.com/)

Foto: babycenter.com

Gaya hidup yang sehat memang harus diterapkan saat hamil untuk menjaga tumbuh kembang bayi dalam kandungan.

Salah satu cara menerapkannya adalah dengan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Jika Moms tidak mengontrol kadar gula darah dan menyebabkan penyakit diabetes saat hamil, hal tersebut berisiko melahirkan bayi dengan keadaan bibir sumbing.

Selain mengontrol gula darah, Moms juga perlu bergerak aktif, dan membatasi untuk mengonsumsi makanan manis.

Baca Juga: Bibir Anak Zaskia Mecca Bengkak Akibat Alergi Kucing, Bagaimana Cara Menanganinya?

3. Hindari Kegiatan Merokok

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 3.jpg
Foto: 5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 3.jpg (https://nouvelles.umontreal.ca/)

Foto: nouvelles.umontreal.ca

Rokok memang menjadi salah satu musuh terbesar saat hamil.

Jika Moms perokok aktif, hentikan kegiatan tersebut untuk mencegah bayi lahir dengan bibir sumbing.

Bukan hanya berhenti merokok, Moms juga perlu menghindari asap rokok yang berdampak buruk bagi Moms dan bayi dalam kandungan.

4. Mengontrol Berat Badan

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 4.jpg
Foto: 5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 4.jpg (https://www.miriamstoppard.com/)

Foto: miriamstoppard.com

Selain mengontrol kadar gula darah, Moms harus menjaga berat badan saat hamil.

Jika berat badan berlebih atau obesitas terjadi pada ibu hamil, bukan hanya Moms yang terganggu, bayi dalam kandungan juga akan merasakan hal yang sama.

Berat badan yang tidak dijaga dengan baik, maka dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dalam keadaan cacat lahir seperti, spina bifida, cacat jantung bawaan, dan bibir sumbing.

Baca Juga: Kenapa Orang Menggigit Bibir Ketika Gugup? dan Bagaimana Cara Mengatasi Kebiasaan ini

5. Tidak Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu

5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 5.jpg
Foto: 5 Cara Mencegah Bibir Sumbing Pada Bayi Saat Hamil 5.jpg (https://webmd.com/)

Foto: webmd.com

Wanita yang sedang hamil memang sensitif dalam segala hal.

Oleh karena itu Moms perlu berhati-hati dalam bertindak, termasuk dalam mengonsumsi obat-obatan.

Ada baiknya jika Moms memiliki keluhan dalam kesehatan, berkonsultasi dengan dokter agar ditangani dengan tepat.

Obat-obatan yang dihindari untuk dikonsumsi agar tidak meningkatkan risiko bayi lahir dengan bibir sumbing adalah benzodazepin, antikonvulsan (topiramate), kortikosteroid, dan .

Benzodiazepine

Dikutip dari MGH Center for Women's Mental Health, studi menunjukkan mungkin ada peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit terkait dengan paparan trimester pertama untuk obat-obatan ini.

Gejala keracunan benzodiazepine telah diteliti pada bayi baru lahir, dan ini termasuk sedasi, penurunan tonus otot, dan masalah pernapasan.

Secara umum, gejala-gejala ini jarang muncul tetapi mungkin lebih sering terjadi pada wanita yang menggunakan dosis obat yang lebih tinggi.

Ada juga beberapa laporan tentang penarikan benzodiazepine yang terjadi pada bayi baru lahir yang terpapar benzodiazepin dalam rahim. Gejala penarikan benzodiazepine termasuk lekas marah, gangguan tidur, dan, lebih jarang, dan kejang.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Mengaku Konsumsi Obat Psikotropika Benzodiazepine, Ini Faktanya

Antikonvulsan (obat epilepsi)

Dokter harus ekstra hati-hati dalam meresepkan obat epilepsi (Topamax) untuk wanita usia subur karena risiko langit-langit mulut dan bibir pada bayi jika mereka hamil, dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention.

Manfaat dan risiko antikonvulsan topiramate harus dipertimbangkan dengan hati-hati ketika meresepkan obat ini untuk wanita usia subur, terutama ketika topiramate diberikan untuk suatu kondisi yang ringan, tidak terkait dengan cedera permanen atau kematian. Pengobatan alternatif yang sesuai harus dipertimbangkan.. .

Baca Juga: Selain Epilepsi, 3 Hal Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Kejang Pada Anak

Kortikosteroid

Dikutip dari jurnal Rheumatic Diseases Clinics of North America, mungkin ada sedikit peningkatan risiko bibir sumbing dengan atau tanpa langit-langit mulut terkait dengan penggunaan kortikosteroid trimester pertama.

Ulasan ini tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung peningkatan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau preeklamsia setelah penggunaan kortikosteroid sistemik pada kehamilan.

Pencegahan ini memang erat kaitannya dengan gaya hidup, maka dari itu Moms perlu menerapkan gaya hidup yang lebih baik saat sedang hamil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.