Kelebihan Berat Badan Mempersempit Peluang Kehamilan
Proses pasangan mencapai kesuksesan untuk memiliki keturunan tentu berbeda-beda. Ada yang hanya dalam beberapa bulan menjalani program hamil dan segera terwujud.
Namun ada juga pasangan yang perlu menjalani beragam perawatan dan pemeriksaan, guna mengetahui masalah apa yang menganggu kesuburan.
Salah satu faktor yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah berat badan program hamil.
Bagaimana hubungan berat badan program hamil dengan kesuburan? Cek informasinya berikut ini.
1. Berat Badan Wanita & Kesuburan
Foto: self.com
“Pria dan wanita yang kegemukan dan obesitas bisa saja subur, namun kelebihan berat badan (terutama kelebihan lemak perut) dapat meningkatkan ketidaknormalan pada menstruasi yang dapat berhubungan dengan disfungsi ovulasi atau tidak melepaskan telur dengan interval yang teratur,” ungkap Asisten Profesor di Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di University of Pittsburgh, Dr. Meredith Snook, seperti dikutip dari today.com.
Dr. Meredith juga menambahkan bahwa ada bukti bahwa wanita yang kelebihan berat badan program hamil tapi memiliki siklus menstruasi yang normal pun juga mengalami penurunan peluang kehamilan.
Saat wanita kelebihan berat badan, maka tubuh akan memproduksi hormon estrogen lebih banyak. Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan pertumbuhan payudara.
Meski hormon estrogen memang diperlukan tubuh, namun terlalu banyak hormon estrogen akan mengganggu program hamil.
Baca Juga: Apa Sajakah Persiapan untuk Program Hamil?
Dikutip dari self.com, kelebihan berat badan program hamil juga semakin meningkatkan risiko resistensi insulin. Selain menyebabkan diabetes tipe 2, resistensi insulin juga berdampak negatif pada kesuburan.
Pada dasarnya, insulin bekerja memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel. Tetapi dalam kasus resistensi insulin, sel ‘berhenti mendengarkan’ permintaan insulin untuk memindahkan glukosa ke dalam sel.
Tubuh mendeteksi bahwa ada banyak glukosa dalam darah, sehingga pankreas pun memompa keluar insulin terus menerus. Intinya, dengan tingkat insulin yang tinggi dalam darah akan menyebabkan gangguan metabolik yang dapat mempengaruhi ovulasi.
2. Berat Badan Pria & Kesuburan
Foto: medicalnewstoday.com
Pada pria, kelebihan berat badan program hamil dikaitkan dengan testosteron yang rendah, gangguan kualitas sperma, serta peningkatan risiko disfungsi ereksi.
Dikutip dari self.com, sebuah studi di tahun 2007 yang meneliti 1.667 pria usia 40 tahun atau lebih, menemukan bahwa peningkatan Body Mass Index (BMI) dikaitkan dengan penurunan testosteron.
Dan menurut studi di tahun 2012 dari Cornell University, pria dengan ukuran pinggang lebih dari 102 cm berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.
Baca Juga: Hal-hal Yang Harus Diperhatikan saat Program Hamil
3. Berat Badan Sehat
Foto: goodtoknow.co.uk
Berat badan berlebih dapat diartikan tingkat BMI mencapai 25 atau lebih, maka Dokter akan menyarankan untuk menurunkan berat badan program hamil, sehingga memaksimalkan kesuburan.
Bahkan jika Moms mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur yang merupakan gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), maka penurunan berat badan juga dapat membantu mengatasi masalah ini.
Ahli diet dan pelatih fitnes profesional, Andrea Falcone menyarankan olahraga setidaknya 150 menit setiap minggu yang dapat dibagi menjadi beberapa hari, sesuai kemampuan dan gaya hidup.
Baca Juga: Apakah Kesibukan Pekerjaan Dapat Memengaruhi Program Hamil?
“Kombinasi latihan aerobik, pengencangan otot dan fleksibilitas merupakan hal perlu dilakukan,” ungkap Andrea Falcone, seperti dikutip dari todaysparent.com.
Tentunya perlu diingat untuk tidak melakukan latihan olahraga yang berlebihan, karena dapat menyebabkan stres tubuh yang juga dapat mempersulit kehamilan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.