26 Agustus 2018

Mengapa Vagina Bisa Berbau Amis? Atasi dengan 5 Cara Ini!

Bau amis pada vagina dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual

Vagina yang agak berbau merupakan hal yang normal terjadi pada wanita, hanya saja Moms juga harus dapat membedakan bau tersebut. Apabila baunya terasa tak sedap atau amis, mungkin saja terjadi gangguan kesehatan.

Di mana biasanya tak sekedar bau namun terdapat pula gejala lain seperti gatal, panas hingga iritasi. Jadi, kenapa vagina bisa berbau amis?

Penyebab Bau Amis Pada Vagina

Bau amis pada vagina dapat disebabkan oleh beberapa hal, namun salah satu penyebabnya adalah bakteri yang disebut vaginosis bakterialis.

Bakteri tersebut merupakan bakteri yang terdapat di dalam vagina dan berfungsi untuk melindunginya dengan cara membuat asam.

Saat terjadi ketidakseimbangan bakteri atau kimia di dalamnya, maka vagina akan menjadi berbau amis. Tak hanya itu, biasanya juga disertai dengan keputihan yang berwarna putih atau abu-abu dan encer.

Selain disebabkan oleh bakteri tadi, bau amis pada vagina juga dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual.

Biasanya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual yang bahkan tidak disadari oleh orang yang menularkannya.

Pada kondisi ini vagina akan menjadi berbau, memerah, gatal, sering ingin buang air kecil, keputihan berwarna hijau atau kuning serta terjadi pembengkakan di sekitar area kewanitaan.

Adapun penyebab lain yang masih jarang terjadi, dapat disebabkan karena kanker vagina maupun kanker serviks.

Baca juga: 6 Keajaiban Vagina yang Harus Diketahui Wanita

Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Vagina

Saat mengalami vagina yang berbau amis, Moms tak perlu khawatir karena sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Diantaranya dengan:

1. Menjaga Kebersihan Vagina

Moms harus memperhatikan kebersihan vagina setiap saat, terutama sedang datang bulan. Upayakan untuk selalu mengganti pembalut dan jangan pernah mengenakannya seharian.

Jangan pula menggunakan panty liners yang dapat meningkatkan kelembapan pada daerah kewanitaan.

Kelembapan inilah yang akan menimbulkan gangguan kesehatan pada Moms karena kelembapan dapat memicu infeksi dan berkumpulnya bakteri.

2. Hindari Cairan Pembersih

Kebanyakan wanita memang ingin mengambil jalan pintas dengan menggunakan cairan pembersih vagina untuk mengatasi bau yang tak sedap.

Namun tahukah Moms, bahwa sebenarnya cairan ini dapat mengacaukan keseimbangan pH pada vagina. Tak hanya itu, cairan pembersih kewanitaan juga dapat memicu infeksi bakteri lho.

Baca juga: Bentuk-bentuk Vagina Perempuan yang Harus Kita Tahu

3. Pakaian Dalam Longgar

Dengan menggunakan pakaian dalam yang longgar, aliran udara ke daerah kewanitaan akan meningkat terutama saat Moms sedang berkeringat atau berolahraga.

Hal ini baik tentunya untuk menjaga kelembapan vagina Moms, dan ingat untuk segera melepas pakaian dalam yang basah karena kelembapan pada daerah kewanitaan akan menimbulkan pertumbuhan bakteri dan bau.

4. Konsumsi Yoghurt

Salah satu cara yang ampuh guna menghindari bakteri adalah dengan mengonsumsi yoghurt yang mengandung probiotik alami.

Yoghurt tersebut akan menghilangkan bau vagina yang disebabkan oleh infeksi. Hal ini dikarenakan yoghurt mengandung kultur hidup dan aktif membantu tubuh memproduksi jamur sehat.

5. Konsultasikan dengan Dokter

Jangan pernah ragu untuk mengkonsultasikan setiap masalah yang terjadi pada daerah kewanitaan Moms termasuk vagina yang berbau tak sedap pada dokter.

Penyebabnya harus segera diketahui, karena mungkin saja ada hal yang berbahaya mengintai Moms dan perlu penanganan segera sebelum semakin memburuk.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.