Mengapa Wanita Sukses Sering Gagal dalam Percintaan?
Wanita punya berbagai jalan untuk bisa mencapai kepuasan diri, salah satunya dalam berkarier. Kesuksesan dalam berkarier tentunya akan menjadi kebahagiaan tersendiri. Sayangnya, banyak studi yang memperlihatkan betapa wanita yang sukses justru malah kesulitan dalam hubungan romantis. Ada yang terus-terusan menjomblo karena lelaki idaman tak kunjung datang, ada juga yang sudah berkali-kali menjalin hubungan namun gagal.
Apa gerangan penyebabnya?
Raj Persaud, M.D., seorang psikiatris yang juga merupakan dosen kehormatan Institute of Psychiatry, Universitas London menuturkan, salah satu penyebab umumnya adalah stereotip gender yang menjadikan kepercayaan diri pria terancam dengan kesuksesan pasangan wanitanya. Rasa terintimidasi itu menjadikan hubungan bermasalah karena pada dasarnya manusia mencari rasa nyaman dalam sebuah hubungan. Hal itu dikonfirmasi oleh peneliti Kate Ratliff dari Universitas Florida dan Shigehiro Oishi dari Universitas Virginia.
Baca Juga : 5 Mitos dan Fakta tentang Hubungan Percintaan
Foto : Shutterstock
Penelitian tersebut melakukan tes terhadap sejumlah kelompok pria dan pasangannya. Masing-masing diberi tes memecahkan soal logika. Lalu, kelompok laki-laki itu dibagi dua, kelompok yang skor tes pasangannya lebih tinggi dan yang skor tes pasangannya lebih rendah. Hasilnya, laki-laki yang diberi tahu bahwa pasangannya memiliki skor yang lebih tinggi darinya memiliki kepercayaan diri dan optimisme yang menurun dibanding kelompok laki-laki yang skor pasangannya lebih rendah dari mereka.
Secara naluriah, pria cenderung lebih kompetitif sementara wanita biasanya lebih melihat kesuksesan pasangan merupakan kesuksesan dirinya juga. Itu sebabnya wanita biasanya tidak menganggap kesuksesan pasangannya sebagai ancaman. Sebaliknya kepercayaan diri dan optimisme pria bisa goyah dengan kesuksesan pasangannya. Dalam penelitian tersebut juga ditemukan, kepuasan wanita dalam sebuah hubungan bisa meningkat jika pasangannya sukses dan itu terjadi sebaliknya pada pria.
Baca Juga : 5 Artis Ini Pilih Pengusaha Sebagai Suami Mereka
Foto : Shutterstock
Hal itu terjadi mungkin karena adanya struktur sosial selama ribuan tahun di mana pria harus lebih sukses daripada wanita hingga stereotip gender menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari bahkan oleh pria itu sendiri.
Foto : Shutterstock
Maka, ungkap Raj, dalam era sekarang di mana akses pendidikan dan pekerjaan bagi wanita sudah besar, harus ada kesadaran baru bahwa dunia tidak lagi bisa didominasi pria. Tidak bijak juga jika pria merasa kurang “perkasa” saat pasangannya lebih sukses.
Kabar baiknya, menurut ahli kencan dan pendiri Hooking Up Smart, Susan Walsh.
Baca Juga : Rahasia Pasangan Suami Istri yang Selalu Bahagia
Ia menemukan masih banyak pria suportif yang mengesampingkan egonya dan bersedia mendukung pasangannya untuk lebih sukses. “Jika Anda berkencan, pancing saja apakah dia punya ketertarikan saat Anda menceritakan urusan pekerjaan. Kalau ia antusias, mungkin saja ia cocok dengan Anda,”kata Walsh.
Sah-sah saja bagi wanita sukses untuk menentukan standar pria yang bisa membuatnya nyaman. Namun, kuncinya, perempuan tersebut harus mencari pria yang cocok dan suportif.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.