Ini Cara Memutuskan Pacar dengan Baik agar Tidak Penuh Drama
Ketika sebuah hubungan dirasa sudah tidak memberikan kebahagiaan sebagaimana mestinya, berpisah mungkin menjadi cara yang paling tepat. Sayangnya, tidak ada cara memutuskan pacar yang mudah untuk dilakukan.
Namun, ada beberapa langkah yang mungkin bisa dibilang lebih baik tanpa menyakiti terlalu dalam.
Saat putus pun, hal yang penting adalah melakukannya dengan benar agar perpisahan tidak dipenuhi dengan kesedihan, kecanggungan, dan komunikasi yang berantakan setelahnya.
Sebenarnya, putus dengan seseorang yang Moms atau Dads sudah cintai itu sulit karena berbagai alasan.
Namun, di satu sisi in mungkin jalan keluar paling tepat.
Meski begitu, kalian mungkin tidak ingin terlihat seperti orang brengsek bagi mereka setelah melakukannya.
Ingatlah bahwa tidak ada yang namanya "perpisahan yang sempurna".
Akan tetapi, jika kalian yang membawa kabar buruk ini, ada sejumlah langkah yang dapat diambil sebelum dan selama percakapan yang menakutkan itu untuk menjadikan pengalaman itu sesehat mungkin bagi keduanya.
Baca Juga: 4 Tanda Si Dia Ingin Putus
Cara Memutuskan Pacar yang Baik
Berikut ini beberapa cara memutuskan pacar tanpa menyakitinya terlalu dalam.
1 . Pastikan Keputusan Sudah Bulat
Sebelum Moms atau Dads putus dengan pasangan, pastikan kalian benar-benar ingin mengakhiri hubungan tersebut.
Ingat, putus cinta adalah sesuatu yang pastinya ingin Moms lakukan setelah memikirkannya dari waktu ke waktu.
Jika masih ragu, jangan langsung untuk memutuskan pasangan. Coba bicarakan isi hati dan kekhawatiran ini dan cari solusi bersama.
Sebab terkadang, kejujuran di antara kedua belah pasangan bisa menyelamatkan hubungan kalian.
Putus yang dipikirkan dengan baik juga berarti bahwa ini bukanlah keputusan gegabah yang dibuat di tengah pertengkaran.
Putus yang baik juga bukanlah kartu yang Moms mainkan dalam upaya untuk memanipulasi pasangan karena ini sangatlah tidak sehat.
2. Pikirkan Hal-Hal yang Ingin Diucapkan
Setelah Moms atau Dads memutuskan ingin mengakhiri hubungan, penting untuk memberi diri waktu dan ruang untuk memikirkan apa yang ingin dikatakan sebelum benar-benar mengatakannya.
Sebab percayalah, percakapan itu nantinya bisa sangat sulit dilakukan.
Jadi, coba tuliskan poin-poin yang ingin Moms atau Dads sampaikan agar ucapan tetap bisa logis dan rasional.
Merencanakan hal ini sebelumnya juga dapat membantu mengevaluasi nada pesan yang akan disampaikan.
Usahakan untuk tetap netral, tidak menuduh, tidak menyalahkan, penuh kasih, langsung, dan jujur.
3. Latih Empati
Saat kalian sudah menemukan cara memutusakan pacar, coba tempatkan diri sendiri pada posisi pasangan.
Empati terhadap pengalaman pasangan saat putus, dan kemampuan untuk mengungkapkannya, dapat sangat membantu meredakan rasa sakit yang tak terelakkan.
Ketika Moms atau Dads pertama kali jatuh cinta, berempati dengan pasangan akan jauh lebih mudah.
Namun, pada saat kalian siap untuk mengakhirinya, mungkin tergoda untuk tidak peduli bagaimana perpisahan akan berdampak pada pasangan.
Ingat, sedikit empati dapat menyelamatkan kalian dari masalah ini.
Jika kalian pernah diputuskan di masa lalu, kalian mungkin tahu bagaimana rasanya, dan mengingat perasaan itu sebelumnya akan bermanfaat dalam mengelola ucapan yang nantinya akan disampaikan.
Baca Juga: Menghadapi Putus Cinta Berdasarkan 5 Tipe Kepribadian
4. Akui Bahwa Kalian Tidak Bisa Mengendalikan Reaksi Mereka
Cara memutuskan pacar memang tidak mudah. Tidak peduli apa yang Moms katakan dan seberapa empati saat mengatakannya, kalian tidak dapat mengontrol bagaimana reaksi orang lain.
Tidak ada jaminan bahwa percakapan akan efektif, karena seseorang hanya dapat mengontrol pesan yang dikirim, bukan bagaimana pesan itu diterima. Jadi bersiaplah dengan segala hal yang mungkin terjadi.
5. Sampaikan Hal Ini Langsung
Jika Moms atau Dads merasa aman melihat calon mantan secara langsung, kalian bisa melakukan percakapan perpisahan ini secara langsung.
Ingat, akan sangat tidak nyaman setelahnya jika Moms melakukannya melalui telepon atau bahkan chat.
Bertemu secara langsung untuk membahasnya menunjukkan bahwa Moms peduli pada mereka dan Moms peduli pada hubungan itu.
Tapi ingat, meski perasaan mereka penting, keselamatan Moms pada akhirnya adalah yang utama.
Jika kalian merasa tidak cukup aman untuk bertemu untuk putus secara langsung , akhiri secara virtual melalui telepon atau video call.
6. Pilih Pengaturan yang Sesuai
Tidak ada lokasi yang "tepat" untuk jenis percakapan ini, tetapi coba tempatkan diri sendiri pada posisi pasangan untuk menentukan di mana mereka lebih suka mendengar berita tersebut.
Perlu diingat bahwa pengaturan yang penuh dengan gangguan, seperti restoran dengan musik keras, misalnya, mungkin bukanlah pilihan yang bijak.
Hindari tempat umum, karena tidak adil bagi pasangan nantinya untuk mencoba meredam potensi luapan emosi.
Ini adalah percakapan intim yang membutuhkan suasana intim, idealnya di tempat pasangan, memberi mereka hak prerogatif untuk meminta kalian pergi kapan saja.
Baca Juga: 20 Tips Move On Setelah Putus, Antigalau dan Ampuh!
7. Gunakan Pernyataan "Saya"
Saat mengomunikasikan pesan, sampaikan dari sudut pandang kalian tanpa menyalahkan atau menuduh.
Ingat, kalianlah yang telah memutuskan bahwa hubungan tersebut tidak cocok bagi kalian dan kalian yang telah memutuskan untuk meninggalkan hubungan tersebut.
Jadi, cara tersehat adalah bertanggung jawab atas perasaan kalian sendiri menggunakan kata-kata “saya” untuk tiap kalimat.
8. Jangan Bertele-tele
Jangan bertele-tele atau mengisyaratkan fakta bahwa kalian ingin putus tanpa benar-benar mengatakannya.
Hal terbaik untuk dilakukan adalah mengatakan yang sebenarnya, seperti:
"Aku kira kita tidak cocok satu sama lain dan akan lebih baik jika hubungan ini diakhiri saja.”
9. Jangan Membeberkan Detail Alasan
Hindari mengatakan secara detail alasan mengapa hubungan tersebut tidak cocok untuk kalian.
Mereka mungkin akan menginginkan lebih banyak detail dan mungkin berikan satu atau dua alasan, dan bingkai dari sudut pandang "Saya".
Secara umum, kalian harus mengulangi pernyataan bahwa kalian tidak cocok.
Namun, jika kalian memang tidak ingin benar-benar putus, detail itu bisa diceritakan.
10. Bersiaplah untuk Mendengarkan
Meskipun kalian akan menjadi orang yang memimpin percakapan, kalian juga harus siap untuk mendengarkan mereka baik-baik.
Moms atau Dads mungkin tidak menyukai apa yang akan didengar.
Pasangan mungkin bereaksi dengan berbagai cara, tetapi mungkin mereka sangat ingin didengarkan.
Baca Juga: 10 Arti Mimpi Putus dengan Pacar, Tak Selalu Pertanda Buruk
Itulah beberapa cara memutuskan pacar yang baik dan tanpa menyakiti terlalu dalam. Semoga cara ini membantu, ya!
- https://markmanson.net/how-to-break-up-with-someone
- https://www.glamour.com/story/the-right-way-to-break-up-with
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.