Gampang Marah? Ini 4 Tips Mengatasinya
Marah, menjadi salah satu bentuk emosi yang wajar untuk dialami seseorang, seperti halnya menangis atau tertawa.
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab Moms marah, seringnya karena keadaan tidak sesuai harapan atau ada pemicu dari faktor-faktor tertentu.
Tapi, tetap perhatikan frekuensi Moms marah, jangan sampai terlalu sering dan mudah dipicu amarah.
National Health Service UK mengungkapkan, kemarahan dapat memengaruhi perasaan baik secara fisik atau mental, serta bagaimana Moms mengambil sikap.
Bisa saja Moms menjadi agresif ketika marah atau malah hanya diam menahan emosi.
Pada akhirnya, seseorang yang gampang marah itu bisa berdampak buruk untuk kesehatan, sehingga Moms harus tahu cara mengatasinya.
Gampang Marah Berdampak pada Kesehatan
Foto: verywellmind.com
Amarah adalah respon emosional yang wajar dirasakan seseorang. Namun, ketika Moms terlalu sering gampang marah, maka harus waspada pada kesehatan fisik dan mental.
Menurut WebMD, seseorang yang marah secara kronis dapat berdampak pada kesehatan, seperti risiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, hingga dapat membuat orang menjadi depresi.
“Rasa marah normal muncul sekali atau dua kali seminggu. Namun, perlu waspada ketika gampang marah setiap sekali sehari, karena bisa menimbulkan masalah lainnya. Seseorang yang terlalu sering gampang marah, biasanya juga intensitasnya semakin kuat. Cara mengatasinya adalah memahami penyebab rasa marah tersebut muncul,” ungkap Howard Kassinove, direktur dari Hofstra University's Institute for the Study and Treatment of Anger and Aggression.
Baca Juga: Anak Galak dan Suka Marah, Apa yang Harus Moms Lakukan?
Cara Mengendalikan Gampang Marah
Setelah menemukan pemicu Moms gampang marah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan rasa marah tersebut, yaitu:
1. Ganti Fokus
Foto: betterhelp.com
Biasanya seseorang gampang marah karena fokusnya tertuju pada hal yang mengganggu.
Nah, cara mengatasinya adalah coba ganti fokus Moms ketika muncul keinginan untuk marah.
Coba tarik napas sampai hitungan 10 kali sebelum meluapkan amarah.
Moms juga bisa mencoba mengganti fokus pada hal-hal yang sudah sepatutnya disyukuri.
Luangkan waktu untuk berjalan-jalan sendiri dan buat daftar 10-20 hal yang seharusnya Moms syukuri setiap harinya.
Mungkin awalnya hal ini sulit untuk mengendalikan amarah, tapi Moms akan dipaksa untuk berpikir positif sehingga rasa marah itu lambat laun akan mereda.
2. Meditasi
Foto: cosmopolitan.com
Belajar mengendalikan amarah bisa berguna untuk kesehatan fisik dan mental Moms sendiri.
Meditasi adalah tips untuk mengatasi rasa amarah tersebut.
Tujuannya untuk menjernihkan pikiran dan menenangkan emosi negatif yang muncul dalam pikiran.
Dilansir dari Providence Health Care, temukan beberapa cara sederhana untuk merilekskan pikiran setiap harinya, seperti melakukan peregangan dan berolahraga yoga. Hal ini dapat membantu Moms tetap fokus dan tenang.
Baca Juga: 3 Prinsip Peaceful Parenting, Mengasuh Anak Tanpa Marah-marah
3. Rutin Berolahraga
Foto: freepik.com
Ketika seseorang ingin marah, maka otot-otot menjadi tegang. Nah, cara untuk melepaskan ketegangan ini melalui olahraga.
Jadi, tidak ada salahnya untuk melampiaskan rasa amarah yang Moms rasakan dengan berolahraga.
Jika tidak sempat ke pusat kebugaran, Moms bisa melakukan home workout setidaknya 30 menit sehari dengan jumping jacks, squat, sit up, plank, dan push up.
4. Menonton Sesuatu yang Lucu
Foto: guardian.ng
Setiap kali rasa kesal atau marah mulai muncul, tidak ada salahnya Moms coba lakukan distraksi dengan menonton sitkom favorit atau tayangan lucu lainnya di YouTube.
Tertawa dapat merilekskan tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memicu hormon endorfin. Akhirnya, Moms akan merasa lebih baik dan dapat mengontrol emosi lebih baik.
Baca Juga: Cara Marah pada Suami Sesuai Tuntunan Islam
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa marah yang gampang muncul. Tetap utamakan kesehatan diri Moms, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.