08 January 2025

Polip Hidung pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Gejala polip hidung tampak seperti flu kronis
placeholder
Artikel ditulis oleh Amelia Riskita Putri
Disunting oleh Aprillia

Polip hidung pada anak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, karena gejala seperti ingusan, hidung tersumbat, hingga gangguan penciuman sangatlah mengganggu.

Oleh karenanya, kondisi ini jangan sampai disepelekan, ya, Moms.

Sebab, jika dibiarkan tanpa penanganan polip hidung pada anak dapat semakin membersar dan menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Apa Itu Polip Hidung pada Anak?

Polip Hidung pada Anak
Foto: Polip Hidung pada Anak (Parenting.firstcry.com)

Polip hidung atau polip nasal adalah tumbuhnya jaringan lunak yang terjadi di saluran hidung atau sinus.

Umumnya, jaringan tersebut muncul pada bagian sinus menuju rongga hidung.

Melansir StatPearls Journal, jaringan atau benjolan biasanya tidak berbahaya, tidak terasa sakit, dan tidak berpotensi mengembangkan sel kanker.

Ukurannya pun bervariasi, mulai dari sekecil biji jagung hingga anggur.

Berbeda dengan polip di bagian tubuh lainnya yang bisa bersifat ganas, polip hidung umumnya bersifat jinak dan tidak secara langsung membahayakan kesehatan anak.

Namun, polip dengan ukuran yang lebih besar berpotensi menyumbat saluran pernapasan serta pembuangan lendir dari sinus.

Jika lendir menumpuk terlalu banyak di dalam sinus, pernapasan akan terganggu, kemampuan indera penciuman menurun, dan infeksi dapat terjadi.

Gejala Polip Hidung pada Anak

Gejala Polip Hidung pada Anak
Foto: Gejala Polip Hidung pada Anak (iStockphoto.com)

Anak yang mengalami polip cenderung menderita inflamasi atau peradangan kronis pada saluran pernapasan dan sinusnya (sinusitis kronis).

Namun, bukan berarti semua anak mengalami radang saluran pernapasan atau sinusitis kronis dipastikan memiliki polip.

Polip hidup pada anak yang muncul dapat berupa satu atau beberapa benjolan.

Benjolan pada hidung berpotensi menyumbat saluran pernapasan dan sinus.

Beberapa anak tidak merasakan tanda-tanda dan gejala apapun.

Akan tetapi, terdapat pula gejala-gejala umum polip hidung pada anak yang mungkin muncul:

  • Hidung berair atau berlendir
  • Hidung terus-menerus terasa penuh atau tersumbat
  • Kesulitan bernapas akibat hidung tersumbat
  • Gangguan tidur
  • Berkurang atau hilangnya indera penciuman
  • Post-nasal drip (cairan hidung terasa mengalir ke tenggorokan)
  • Rasa tertekan atau sakit pada kening dan wajah
  • Sakit kepala
  • Rasa gatal di sekitar mata
  • Mendengkur
  • Sering mimisan
  • Nyeri di gigi bagian atas

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala polip hidung pada anak yang tidak disebutkan di atas.

Bila Moms memiliki kekhawatiran akan munculnya sebuah gejala tertentu pada Si Kecil, konsultasikanlah dengan dokter.

Penyebab Polip Hidung pada Anak

Polip pada Hidung
Foto: Polip pada Hidung (Healthline.com)

Hingga saat ini, penyebab pasti dari penyakit polip hidung pada anak masih belum diketahui oleh para ahli.

Belum ada yang dapat mengungkap apa pemicu terjadinya peradangan jangka panjang dan mengapa peradangan dapat menyebabkan munculnya polip.

Namun, menurut sebuah studi dari National Institutes of Health, polip hidung pada anak juga sering terjadi sebagai reaksi peradangan akibat infeksi bakteri.

Para ahli meyakini bahwa peradangan dan pembengkakan pada hidung dapat menyebabkan cairan lendir menumpuk di rongga hidung dan sinus.

Seiring dengan berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di hidung akan menurun akibat adanya gaya gravitasi.

Hal itulah yang mungkin menyebabkan polip hidung pada anak muncul.

Selain itu, para ahli juga percaya bahwa pemicu munculnya polip hidung adanya masalah kesehatan lain, seperti:

1. Asma

Asma adalah jenis penyakit kronis pada saluran pernapasan yang timbul karena terjadinya peradangan dan penyempitan saluran napas yang bisa menyebabkan sesak atau sulit bernapas.

Asma bisa dialami oleh siapa saja baik remaja, dewasa  atau bahkan pada anak-anak.

Melansir National Heart, Lung, and Blood Institute, anak-anak lebih mungkin terkena asma jika mereka sering mengalami infeksi virus pernapasan.

2. Fibrosis Kistik

Penyakit genetik ini menyebabkan lendir di paru-paru (dan organ lain dalam tubuh) menjadi terlalu kental, menyebabkan infeksi kronis dan kesulitan bernapas.

Sebagian besar kasus fibrosis kistik didiagnosis pada anak usia 2 tahun.

3. Infeksi Sinus Kronis

Sinusitis kronis adalah kondisi di mana rongga di sekitar saluran hidung (sinus) terus-terusan meradang dan membengkak selama setidaknya 12 minggu, walaupun telah dilakukan perawatan.

Polip hidung pada anak membuat sinus tidak mengeluarkan lendir dengan benar.

Bakteri dapat menumpuk di lendir, yang menyebabkan infeksi kronis.

4. Rhinitis

Jika anak memiliki alergi musiman, mereka lebih mungkin mengembangkan polip hidung.

Alergi menyebabkan peradangan kronis dan pembengkakan di saluran hidung dan lingkungan yang sama yang menyebabkan polip hidung pada anak.

5. Kondisi Kesehatan Lain

Selain penyakit di atas, polip hidung pada anak juga memiliki kaitan dengan sejumlah penyakit berikut:

  • Sensitivitas terhadap aspirin
  • Infeksi akut dan kronis
  • Sesuatu yang tersangkut di hidung
  • Sindrom Churg-Strauss
  • Sinusitis alergi jamur
  • Keturunan

Cara Mengatasi Polip Hidung pada Anak

Pengobatan Polip Hidung pada Anak
Foto: Pengobatan Polip Hidung pada Anak (Drkevinfarnam.com)

Polip hidung pada anak sulit untuk dihilangkan secara permanen, tapi biasanya cukup diatasi dengan obat untuk mengurangi peradangan dan ukurannya.

Setelah anak didiagnosis menderita polip hidung, berikut langkah-langkah pengobatan yang dapat dilakukan:

1. Obat-Obatan

Terdapat beberapa jenis obat-obatan yang dapat mengurangi peradangan dan ukuran polip. 

Dokter dapat meresepkan steroid semprot untuk mengatasi polip hidung pada anak.

Semprotan ini mampu meredakan hidung tersumbat dan mengecilkan benjolan di dalam hidung pada anak. 

Beberapa contoh obat steroid hidung yang digunakan, yaitu flutikason, budesonida, dan mometasone.

Steroid oral atau suntik juga bisa menjadi pilihan apabila semprotan tidak memberi hasil.

Namun, pastikan Moms menggunakannya di bawah pengawasan dokter karena bisa menimbulkan efek samping, seperti retensi cairan atau meningkatnya tekanan di mata.

2. Operasi

Jika gejala polip hidung pada anak tidak juga membaik, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk menghilangkan polip sepenuhnya.

Jenis operasi disesuaikan dengan ukuran polip yang anak derita.

  • Operasi polipektomi dilakukan dengan alat penghisap kecil (microdebrider) yang dapat memotong dan menghilangkan jaringan lunak.
  • Operasi sinus endoskopi dilakukan jika polip telah berukuran lebih kecil. Dalam operas ini dokter akan memasukkan endoskopi ke dalam lubang hidung untuk menemukan polip dan mengeluarkannya.

Kemungkinan Komplikasi Polip Hidung pada Anak yang Tak Diobati

Komplikasi Polip Hidung pada Anak
Foto: Komplikasi Polip Hidung pada Anak (Istockphoto.com)

Polip hidung pada anak yang tidak diobati dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup mereka.

Berikut ini beberapa kemungkinan komplikasi polip hidung pada anak yang mungkin terjadi:

1. Infeksi Sinus Berulang

Polip dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran sinus, yang menghambat drainase normal lendir.

Akibatnya, ini dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, menyebabkan infeksi sinus yang berulang.

Infeksi yang berkepanjangan ini dapat menyebabkan rasa sakit, tekanan pada sinus, dan demam.

2. Gangguan Pernapasan

Polip yang membesar dapat menghalangi saluran hidung, membuat sulit bagi anak untuk bernapas dengan normal.

Hal ini bisa berdampak pada tidur, aktivitas fisik, dan bahkan perkembangan dada yang normal.

3. Gangguan Tidur

Kesulitan bernapas selama tidur karena polip hidung bisa menyebabkan gangguan tidur seperti mendengkur atau sleep apnea pada anak-anak.

Gangguan tidur ini tidak hanya mengganggu tidur tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja sekolah dan tingkat energi sehari-hari.

4. Masalah Pendengaran dan Teliga

Polip dapat menyebabkan penumpukan tekanan dan cairan di telinga tengah, yang berpotensi menyebabkan infeksi telinga berulang dan bahkan gangguan pendengaran jika tidak ditangani.

5. Penurunan atau Hilangnya Indera Penciuman dan Rasa

Polip yang besar dapat mengganggu kemampuan anak untuk mencium, yang secara langsung juga mempengaruhi rasa makanan.

Ini bisa berdampak pada nafsu makan dan nutrisi anak.

6. Komplikasi Asma

Pada anak-anak dengan asma, polip hidung yang tidak diobati dapat memperburuk gejala asma karena peradangan dan penyumbatan yang bertambah pada saluran pernapasan.

Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat pada Anak, Ampuh!

Itu dia Moms penjelasan mengenai polip hidung pada anak.

Jika Si Kecil memiliki kondisi dan gejala yang sama, sebaiknya periksakan langsung polip hidung pada anak ke dokter, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560746/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7401851/
  • https://www.verywellhealth.com/nasal-polyps-in-children-5206534#citation-3
  • https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/asthma
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasal-polyps/symptoms-causes/syc-20351888
  • https://www.healthline.com/health/nasal-polyps
  • https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/nasal-polyps-pack-a-punch
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15250-nasal-polyps

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.