Ini 8 Obat Saraf Kejepit Alami yang Bisa Moms Coba
Saraf kejepit adalah masalah kesehatan yang sering dikeluhkan banyak orang. Obat saraf kejepit alami pun tidak jarang dicari sebagai alternatif.
Saraf kejepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah kondisi ketika bantalan yang terdapat di jaringan antara tulang bagian belakang mengalami dorongan.
Nyeri akibat saraf kejepit timbul di punggung bagian bawah, punggung atas, atau leher, tergantung dari lokasi HNP.
Biasanya kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya jika ringan. Namun, bisa menjadi masalah serius jika tidak kunjung membaik.
Untuk mengatasinya, Moms dan Dads bisa mencoba obat saraf kejepit alami. Apabila gejala tidak membaik, sebaiknya berkunjung ke dokter, ya!
Baca Juga: Susunan Acara Akad Nikah dan Resepsi dari Awal hingga Akhir
Deretan Obat Saraf Kejepit Alami
Moms, saraf kejepit tidak selalu bisa disembuhkan dengan obat-obatan tradisional seperti jahe, daun-daunan, atau ramuan.
Sebab, obat saraf kejepit alami berawal dari gaya hidup dan cobalah untuk membentuk postur tubuh yang baik.
1. Tidur dan Istirahat yang Cukup
Mengutip dari Medical News Today, tidur dan istirahat yang cukup membantu penyembuhan saraf kejepit.
Saat tidur, tubuh mampu memperbaiki saraf dengan sendirinya.
Dengan memberikan waktu pada tubuh untuk membenahi saraf, bisa membantu mengurangi gejala.
Mengistirahatkan area yang terkena saraf kejepit bisa meningkatkan potensi HNP sembuh dengan sendirinya.
Jika sakit, hindari menggunakan saraf secara berlebihan. Sebab, kerusakan saraf bisa diperparah karena bergerak berlebihan.
Orang dengan saraf kejepit harus menghindari gerakan yang berisiko mengiritasi saraf, nih Moms.
Jadi, tidur dan mengistirahatkan tubuh adalah obat saraf kejepit alami yang mudah untuk dilakukan.
Baca Juga: 9 Obat Asam Urat Alami, Mulai dari Pisang hingga Tanaman Tradisional!
2. Mengubah Postur Tubuh
Mungkin terdengar sepele, ya Moms. Namun, postur tubuh berperan penting terhadap saraf.
Bahkan, risiko saraf terjepit meningkat jika memiliki postur tubuh yang buruk.
Duduk atau berdiri dengan postur yang salah dalam jangka waktu lama, tanpa sadar, juga memberikan tekanan pada tubuh yang berisiko merusak tulang belakang dan otot.
Kerusakan tulang belakang dan otot menyebabkan saraf kejepit.
Saat duduk, bantal dan kursi hingga sandaran leher harus disesuaikan untuk meredakan tekanan dan membantu memulihkan saraf kejepit.
Ini perlu dilakukan, terutama bagi para pekerja kantor yang duduk lebih dari 8 jam sehari.
3. Mengubah Meja Kerja
Nah, seperti yang disinggung di atas, pekerja kantor yang duduk lebih dari 8 jam di depan komputer lebih berisiko mengalami saraf kejepit.
Cara untuk membantu mengurangi rasa sakit akibat saraf kejepit adalah dengan memilih mouse dan keyboard yang tepat untuk mengurangi tekanan pada tangan dan pergelangan tangan.
Cara lainnya bisa dengan menaikkan monitor komputer setinggi mata sehingga mampu mengurangi nyeri leher dan gejala leher tegang.
Moms dan Dads juga bisa sesekali bekerja sambil berdiri untuk membantu menjaga tulang belakang tetap bergerak fleksibel dan tidak kaku.
Baca Juga: 9 Obat Alami Sakit Tenggorokan, Mulai dari Minyak Kelapa hingga Madu!
4. Peregangan dan Yoga
Obat saraf kejepit alami selanjutnya adalah peregangan dan yoga yang bisa membantu meredakan rasa tegang di area saraf terjepit.
Namun, usahakan tidak melakukan peregangan berlebihan ya, Moms karena berisiko memperburuk rasa sakit.
Di sisi lain, jika Moms dan Dads merasa gejala justru semakin parah ketika melakukan peregangan dan olahraga, hentikan peregangan untuk menghindari kerusakan saraf.
5. Pijat atau Terapi Fisik
Melakukan pijatan juga bisa membantu mengurangi rasa sakit dan stres fisik, lho Moms.
Pijatan ringan dan halus di sekitar area yang mengalami saraf terjepit bisa membantu meredakan saraf kejepit sekaligus mengurangi ketegangan pada saraf.
Pijatan dipercaya mampu memberikan sensasi rileks pada otot.
Hindari pijatan yang kuat karena berisiko merusak saraf dan menghambat penyembuhan.
Selain itu, terapi fisik dengan kombinasi olahraga ringan dan peregangan halus bisa membantu meredakan gejala.
Baca Juga: 14 Ciri-Ciri Perilaku Playing Victim, dan Dampak Negatifnya!
6. Kompres Panas dan Dingin
Metode ini secara tradisional dipercaya membantu mengatasi nyeri otot hingga mampu menjadi obat saraf kejepit alami.
Moms bisa menggunakan kompres panas dan es secara bergantian guna membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada saraf kejepit.
Kompres panas dan dingin meningkatkan sirkulasi darah ke area saraf terjepit sehingga membantu meredakan nyeri.
Moms bisa menggunakan kompres es di area yang sakit selama 15 menit setiap 3 kali sehari.
Sedangkan untuk kompres panas, Moms bisa melakukannya selama 1 jam setiap 3 kali sehari.
7. Mengubah Gaya Hidup
Saat melakukan olahraga, Moms dan Dads bisa mengkombinasi olahraga ringan di dalamnya. Seperti jalan kaki, berenang, dan bersepeda.
Ketiga olahraga ringan tersebut mampu mengurangi gejala saraf kejepit sekaligus membantu menjaga bentuk tubuh.
Selain itu, menurunkan berat badan juga bisa menjadi solusi mengurangi tekanan pada saraf.
Namun, menurunkan berat badan disarankan bagi yang memiliki berat badan berlebih.
Sebelum Moms dan Dads berolahraga, pastikan peregangan terlebih dahulu, ya.
Ini bisa menjadi obat saraf kejepit alami yang mudah dilakukan.
Ini juga bisa membantu menjaga tubuh tetap fleksibel dan mengurangi risiko pembengkakan di dekat saraf.
Baca Juga: Cara Mengatasi Diare yang Bisa Dilakukan, Alami hingga Minum Obat!
8. Menggunakan Belat atau Splint
Obat saraf kejepit alami terakhir adalah penggunaan belat.
Belat membantu mencegah kerusakan saraf lebih parah dan membantu menyembuhkan saraf.
Biasanya, ini adalah pengobatan awal untuk penderita saraf kejepit.
Tidak jarang, belat digunakan ketika tidur untuk mengurangi gejala lebih parah di esok hari.
Belat berfungsi untuk mengurangi tekanan pada saraf dan membantu memulihkan saraf kejepit.
Jadi Moms bisa menggunakan belat sebagai obat saraf kejepit alami.
Penyebab Saraf Kejepit
Setelah mengetahui obat saraf kejepit alami, ada baiknya Moms juga tahu apa yang menjadi penyebab dari kondisi ini.
Saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan (kompresi) diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya.
Dalam beberapa kasus, jaringan ini mungkin berupa tulang atau tulang rawan, seperti dalam kasus herniasi diskus tulang belakang yang menekan akar saraf.
Dalam kasus lain, otot atau tendon dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Dalam kasus carpal tunnel syndrome, berbagai jaringan mungkin bertanggung jawab atas kompresi saraf median carpal tunnel.
Ini termasuk pembengkakan selubung tendon di dalam terowongan, tulang yang membesar yang mempersempit terowongan, atau ligamen yang menebal dan mengalami degenerasi.
Sejumlah kondisi dapat menyebabkan jaringan menekan saraf atau saraf, termasuk:
- Cedera
- Rheumatoid atau radang sendi pergelangan tangan
- Stres karena pekerjaan yang berulang
- Hobi atau kegiatan olahraga
- Kegemukan
Jika saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen.
DI sini Moms bisa coba obat saraf kejepit alami seperti yang disebutkan di atas.
Setelah tekanan berkurang, fungsi saraf kembali normal.
Namun, jika tekanan berlanjut, nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen dapat terjadi.
Faktor Risiko
Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko mengalami saraf terjepit:
- Wanita
Nyatanya wanita lebih mungkin untuk mengembangkan sindrom carpal tunnel, mungkin karena memiliki carpal tunnel yang lebih kecil.
- Taji Tulang
Trauma atau kondisi yang menyebabkan penebalan tulang, seperti osteoartritis, dapat menyebabkan taji tulang.
Taji tulang dapat membuat tulang belakang kaku serta mempersempit ruang di mana saraf berjalan, menjepit saraf.
- Artritis Reumatoid
Peradangan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis dapat menekan saraf, terutama pada persendian.
- Penyakit Tiroid
Orang dengan penyakit tiroid berisiko lebih tinggi terkena carpal tunnel syndrome.
- Diabetes
Orang dengan diabetes berisiko lebih tinggi mengalami kompresi saraf.
- Penggunaan Berlebihan
Pekerjaan atau hobi yang membutuhkan gerakan tangan, pergelangan tangan atau bahu yang berulang.
Seperti misalnya pekerjaan perakitan, meningkatkan kemungkinan saraf terjepit.
- Kegemukan
Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada saraf.
- Kehamilan
Penambahan air dan berat badan yang terkait dengan kehamilan dapat membengkakkan jalur saraf, menekan saraf.
- Istirahat di Tempat Tidur yang Lama
Berbaring dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kompresi saraf.
Baca Juga: 5 Terapi Totok Saraf di Rumah, Yuk Coba Moms!
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Selain mengikuti cara yang bisa menjadi obat saraf kejepit alami, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat membantu Moms mencegah saraf terjepit:
- Pertahankan posisi yang baik dan jangan menyilangkan kaki atau berbaring dalam satu posisi dalam waktu lama.
- Masukkan latihan kekuatan dan kelenturan ke dalam program latihan rutin.
- Batasi aktivitas berulang dan sering-seringlah beristirahat saat melakukan aktivitas ini.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
Baca Juga: Fungsi 12 Saraf Kranial di Otak yang Mengatur Panca Indra
Nah, itulah berbagai obat saraf kejepit alami yang mudah untuk diterapkan!
Moms juga bisa mencari tahu obat alami asam urat, obat alami kolesterol, obat alami diare, dan obat alami lainnya yang sudah Orami rangkum.
Semoga bermanfaat, Moms.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320045#symptoms
- https://www.healthline.com/health/pinched-nerve-remedies#treatment
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pinched-nerve/diagnosis-treatment/drc-20354751#:~:text=The%20most%20frequently%20recommended%20treatment,brace%20to%20immobilize%20the%20area.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.