Kuku Mudah Patah, Berikut 3 Cara Mengatasinya

Moms, pernahkah mengalami kondisi kuku yang rapuh dan mudah patah? Ada beberapa penyebab dan setiap orang belum tentu mengalami hal yang sama.

Kuku yang mudah patah, bisa karena terlalu kering atau terlalu banyak kelembapannya.

American Osteopathic College of Dermatology mengungkapkan, kuku yang mudah rusak bisa terjadi karena penggunaan deterjen, cairan pembersih kuku, dan penghapus kuteks.

Melihat hal yang lebih kompleks lagi, kuku yang mudah patah bisa terjadi karena kebiasaan menggigit kuku atau disebut onychophagia.

Dilansir dari Psychology Today, onychophagia bisa dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang tinggi, sehingga tindakan tersebut mampu mengurangi stres, ketegangan, atau kebosanan.

Baca Juga: Kuku Mudah Patah, Apa Penyebabnya?

Lantas, apakah cara efektif untuk mengatasi kuku yang mudah patah?

Cara Mengatasi Kuku Mudah Patah

Pada dasarnya, kuku adalah struktur keratin yang berguna untuk melindungi jari dan jaringan di sekitarnya dari cedera.

Menurut International Journal of Medical and Health Research, kuku yang sehat itu terasa keras namun tetap fleksibel.

Permukaan halus, berkilau dan berbintik, serta pinggirannya tidak berbelah.

Artinya, kuku juga tidak mudah patah karena kuku yang sehat mengandung kadar air juga.

Namun, apabila Moms mengalami kuku yang mudah patah, maka lakukan beberapa langkah ini untuk mengatasinya:

1. Perawatan Kuku yang Tepat

Foto: prevention.com

Melakukan perawatan kuku seperti manicure secara mandiri di rumah akan lebih mempermudah Moms untuk menjaga kesehatan kuku.

Tetap perlakukan sikap yang lembut terhadap kuku Moms. Jika kuku mudah patah, hindari membiarkan kuku terlalu panjang.

Bentuk dan kikir kuku dengan halus dan bulatkan ujungnya dalam kurva yang lembut.

Hindari mengikir kuku terlalu keras atau menggosok kuku dalam gerakan “bolak-balik” karena rentan menyebabkan kuku terbelah.

Jika ingin memakai kuteks, pastikan memiliki kandungan serat nilon untuk menambah kekuatannya.

Baca Juga: Kebiasaan Menggigit Kuku Berhubungan dengan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya!

2. Jaga Kelembapannya

Foto: freepik.com

Ketika kuku terlalu kering, Moms dapat menggunakan pelembap seperti hand cream untuk menjaga hidrasi dengan baik.

Bisa juga dengan mengoleskan lotion ke kuku dan kutikula.

“Sebaiknya selalu gunakan hand cream setiap kali mencuci tangan. Air dapat mengeringkan kulit yang berpengaruh pada kutikula sehingga kuku bisa menjadi lebih mudah rapuh,” ungkap Dr. Ellen Marmur, profesor klinis dermatologi di Mount Sinai, New York.

Namun, apabila kuku terlalu lembap, tetap jaga kebersihannya dengan baik.

Dilansir dari Mayo Clinic, Moms bisa mengenakan sarung tangan karet berlapis katun saat mencuci piring, membersihkan rumah atau ketika menggunakan bahan kimia yang keras. Hal ini untuk menjaga kelembapan kuku dengan baik.

3. Asupan Vitamin yang Cukup

Foto: stack.com

Ternyata, kuku yang mudah patah dapat terjadi karena Moms kekurangan vitamin dan memiliki kadar zat besi yang rendah.

Menurut Dr. Ella Toombs, ahli dermatologi dari Washingston DC, kekurangan zat besi berpengaruh pada terhambatnya pertumbuhan kuku yang sehat. Untuk itu, coba cukupkan kebutuhan nutrisi dan vitamin Moms setiap harinya.

Biotin, juga merupakan vitamin yang mampu meningkatkan kekuatan kuku dan mencegah agar tidak mudah patah lagi.

Begitu pula dengan kebutuhan protein dalam tubuh berpengaruh pada kesehatan kuku dan rambut.

Jika Moms memiliki kebiasaan menggigit kuku, coba alihkan kebiasaan tersebut dengan kegiatan yang lebih aktif dan memakai kuteks sehingga enggan untuk menggigitnya.

Baca Juga: Sering Memakai Kuteks, Waspada Bahaya Kesehatan Ini

Tak kalah pentingnya, selalu cukupkan hidrasi tubuh dengan minum air putih setiap harinya. Itulah beberapa cara yang Moms lakukan untuk mendapatkan kuku yang sehat dan tidak mudah patah.