Ini Dia Tips Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Balita
Si Kecil terutama yang masih bayi, tidak dapat memberi tahu Moms saat dia mengalami kesulitan buang air besar atau sembelit. Jadi, mudah bagi Moms sebagai orang tua untuk salah memahami sembelit dan pengaruhnya terhadap Si Kecil di rumah.
Faktanya, anak yang mengalami sembelit adalah anak yang tidak bahagia. Sementara itu, anak yang tidak bahagia juga akan membuat orang tuanya sangat tidak bahagia.
Sembelit pada anak yang masih bayi atau kurang dari satu tahun adalah hal yang umum. Namun terkadang bayi Moms tidak benar-benar sembelit, tetapi harus diberikan waktu untuk mengatur jadwalnya sendiri untuk buang air besar.
Biasanya, feses anak yang masih bayi terlihat lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Jadi, jika mereka tidak benar-benar mengalami sembelit, mungkin masalahnya adalah pergerakan usus yang tidak teratur. Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh masalah struktural di usus besar bagian bawah.
Baca Juga: Ini Langkah Mengatasi Sembelit Saat Hamil
Sementara pada anak yang berusia di atas dua atau tiga tahun atau balita, pada dasarnya mereka adalah kelompok yang rewel. Suasana hati dan keinginan mereka bisa berubah dengan cepat.
Sesuatu yang mendasar seperti pergi ke kamar mandi bisa menjadi rumit. Sementara beberapa balita pergi ke kamar mandi untuk buang air besar setiap hari seperti jarum jam. Namun, anak-anak lain dapat pergi dua, tiga, atau bahkan lebih dari itu untuk buang air besar atau sembelit.
Sembelit pada balita paling sering disebabkan oleh masalah yang sebenarnya mudah diatasi, seperti kesalahan pola makan dan terlalu mengabaikan keinginan untuk pergi buang air besar.
Jika Si Kecil yang masih bayi atau sudah balita mengalami sembelit, pasti Moms akan mencoba segala cara untuk mengatasinya. Lalu, bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi dan balita kesayangan Moms? Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Moms lakukan di rumah ketika Si Kecil mulai sembelit.
Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi (infant)
Jika Moms mulai melihat bayi Moms menangis dan tidak nyaman sebelum buang air besar hingga akhirnya dia mengeluarkan fases yang keras dan kering, maka itu bisa menjadi tanda utama sembelit pada bayi. Ciri lainnya adalah kotoran atau angin yang berbau tidak sedap, perut kembung atau keras, dan tidak mau makan terlalu banyak.
Berikut ini adalah cara mengatasi sembelit pada bayi Moms dengan diet pola makan dan olahraga.
1. Mengatur Pola Makan
Jika Moms melihat tanda-tanda sembelit, Moms dapat mencoba beberapa strategi pola makan untuk meredakan sembelit di perutnya. Akan tetapi, efek ini akan bervariasi tergantung pada usia dan pola makan bayi.
2. Ganti Pola Makan Moms
Jika bayi Moms masih ASI, Moms bisa mencoba mengatur pola makan Moms sendiri karena dia jelas menyerap apa yang Mons konsumsi. Saat menyusui bayi, Moms mungkin menghilangkan makanan tertentu, seperti produk susu dari makanan yang dikonsumsi.
Mungkin, perlu beberapa percobaan dan kesalahan untuk mengidentifikasi perubahan pola makan yang membantu. Kemungkinannya, ini dapat ikut mengganggu pencernaan bayi atau justru sebaliknya. Bayi Moms mungkin masih sensitif terhadap sesuatu yang Moms makan dan dapat menyebabkan sembelit, meskipun hal ini jarang terjadi.
3. Ganti Susu Formula
Untuk bayi yang diberi susu formula, Moms atau pengasuh mungkin ingin mencoba jenis susu formula yang berbeda ketika bayi Moms mengalami sembelit. Moms bisa mengganti susu formula yang diminum dan tentu saja asalkan tetap memperhatikan kandungan dari susu formula tersebut.
Ini hanya bersifat sementara atau bisa seterusnya, setidaknya sampai sembelitnya hilang. Perlu Moms ketahui bahwa kepekaan terhadap bahan tertentu dalam susu formula bisa menyebabkan bayi sembelit.
Baca Juga: 4 Fakta Tentang Susu Formula Bayi
4. Mulai dengan Bubur Halus
Cara mengatasi sembelit pada selanjutnya adalah beralih ke makanan padat. Jika bayi Moms berusia di atas enam bulan dan belum beralih ke makanan padat, cobalah beberapa makanan halus yang berasal dari buah dan sayur yang tinggi serat.
Ingatlah bahwa buah dan sayuran memiliki banyak serat alami yang akan memudahkan bayi Moms buang air besar dan tidak sembelit. Beberapa buah dan sayur bahkan lebih baik dari yang lain dalam membantu merangsang pergerakan usus. Misalnya:
- Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kubis Brussel dan brokoli tidak hanya kaya serat tetapi juga sumber vitamin C, vitamin K dan folat. Sayuran hijau ini membantu menambah massa dan berat pada fases, yang membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan melalui usus.
- Kiwi
Bukan hanya serat dalam buah kiwi yang dianggap dapat melawan sembelit. Sebuah penelitian dari Highly respected database from the National Institutes of Health juga menyebutkan bahwa kiwi memiliki enzim yang dikenal sebagai actinidain juga diduga bertanggung jawab atas efek positif buah Kiwi pada motilitas usus dan kebiasaan buang air besar.
Buah kiwi bisa dimakan mentah. Cukup kupas atau potong menjadi dua dan keluarkan daging hijau dan bijinya. Moms bisa menjadikannya pure buah untuk bayi Moms yang sembelit dengan mencampurnya bersama buah lain seperti alpukat, apel dan zucchini.
- Pear
Pir adalah buah lain yang kaya serat dengan sekitar 5,5 gram serat dalam buah berukuran sedang (sekitar 178 gram). Bersamaan dengan manfaat seratnya, buah pir sangat tinggi fruktosa dan sorbitol, dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.
Fruktosa adalah sejenis gula yang diserap dengan buruk pada beberapa orang. Ini berarti bahwa beberapa di antaranya berakhir di usus besar, di mana ia menarik air melalui osmosis, merangsang pergerakan usus.
Masih dari sumber penelitian yang sama dengan sebelumnya, pir juga disebutkan mengandung gula alkohol sorbitol. Seperti fruktosa, sorbitol tidak terserap dengan baik di dalam tubuh dan bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.
Moms bisa mencampurkan puree pear dengan apel, cardamon, avokad atau buah plum untuk bayi Moms yang baru belajar makan dan pastinya bermanfaat mengatasi sembelit yang dideritanya.
- Plum
Buah plum banyak digunakan sebagai obat alami untuk sembelit. Plum mengandung serat dalam jumlah tinggi, dengan 2 gram serat per porsi 1 ons (28 gram) atau sekitar tiga buah plum. Serat tidak larut dalam buah plum, yang dikenal sebagai selulosa, meningkatkan jumlah air dalam fases, sehingga bisa menambah massa.
Sementara itu, serat larut dalam buah plum difermentasi di usus besar untuk menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang juga meningkatkan berat fases dan membantu mempermudah buang air besar. Selain itu, buah plum juha mengandung sorbitol serta senyawa fenolik yang merangsang bakteri usus yang menguntungkan dan bisa menjadi pencahar alami.
- Apel
Apel selalu dikenal sebagai buah yang kaya akan serat. Faktanya, satu apel ukuran sedang dengan kulitnya (sekitar 182 gram) mengandung 4,4 gram serat. Sekitar 2,8 gram serat itu tidak larut, sedangkan 1,2 gram adalah serat larut dan sebagian besar dalam bentuk serat makanan yang disebut pektin.
Di usus, pektin dengan cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak rantai pendek, yang menarik air ke usus besar, melunakkan tinja dan mengurangi waktu transit di usus. Apel adalah cara mudah untuk meningkatkan kandungan serat dalam makanan bayi Moms dan meredakan sembelit.
Baca Juga : 5 Sayuran Hijau Terbaik untuk MPASI Anak
5. Gunakan Makanan Padat
Saat bayi Moms terus bertambah usia, mereka akan mulai mengkonsumsi makanan mulai dari halus dan berangsur padat. Beberapa makanan padat bisa menyebabkan sembelit, tapi makanan padat lainnya juga bisa memperbaikinya.
Jika bayi mengonsumsi makanan padat, Moms harus mencoba memperkenalkan makanan yang merupakan sumber serat yang baik. Banyak buah dan sayuran yang dapat membantu merangsang buang air besar karena kandungan seratnya yang lebih tinggi seperti yang sudah tertulis di atas.
Kombinasikan serat, protein, lemak, dan kabohidrat dalam menu makan bayi Moms yang sedang MPASI. Pastikan kebutuhan vitamin dan nutrisinya terjaga, tetapi tidak mengalami kesulitan lainnya seperti sembelit.
Cobalah bubur kacang polong atau plum, yang mengandung lebih banyak serat dibandingkan buah dan sayuran lainnya. Tawarkan sereal gandum, barley, atau multigrain yang juga mengandung lebih banyak serat daripada sereal beras.
6. Tingkatkan Konsumsi Cairan
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk buang air besar secara teratur. Air dan susu sangat bagus untuk menjaga bayi Moms tetap terhidrasi.
Untuk bayi di atas 6 bulan, jus dari buah-buah kaya akan serat dapat membantu mempercepat kontraksi usus besar anak Moms sehingga membantunya buang air besar lebih cepat.
Jika jus terlalu manis atau tajam untuk langit-langit bayi Moms, coba encerkan dengan secangkir air. Bicaralah dengan dokter anak sebelum memberi makan bayi Moms yang usianya di bawah 6 bulan.
Tetap ingat bahwa kebanyakan bayi yang tidak banyak buang air besar, sebenarnya tidak benar-benar merasa 'sembelit' dan tidak membutuhkan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Baca Juga: Anak Susah Minum Air Putih, Ini 4 Cara Memenuhi Kebutuhan Cairannya
7. Pijat atau Gerakan Olahraga
Gerakan dan pijitan pada beberapa titik tertentu ternyata mampu membantu mengatasi bayi yang sedang sembelit. Berikut ini adalah beberapa latihan yang umum dilakukan agar bayi tidak sembelit:
Latihan untuk Membantu Meredakan Sembelit pada Bayi meliputi:
- Pijat Perut
Pijat lembut dan gosok perut bayi searah jarum jam. Letakkan tangan Moms di pusar bayi dan pijat dengan gerakan melingkar, gerakkan tangan Moms keluar dan menjauh dari tengah perut bayi.
- Kayuh Sepeda
Letakkan bayi Moms dan pegang kakinya dengan ringan dalam posisi setengah tertekuk. Mulailah gerakkan kaki bayi Moms dengan lembut seolah-olah dia sedang mengendarai sepeda. Gerakan ini juga dapat membantu meringankan bayi yang kembung.
- Mandi Air Hangat
Beberapa ahli medis menyarankan agar bayi Moms yang sembelit dapat dimandikan dengan air hangat. Ini dipercaya dapat membantu bayi menjadi lebih rileks dan "membuat segalanya bergerak" lagi. Setelah mandi dan saat mengeringkannya, berikan pijatan perut dan kayuh sepeda.
Baca Juga: 4 Manfaat Pijat Untuk Bayi yang Perlu Moms Ketahui
Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak
Lain bayi, lain pula balita yang sudah mulai beranjak besar. Jadi bagaimana Moms tahu jika jarang pergi ke kamar mandi adalah hal yang normal untuk anak seusianya?
Perlu Moms ketahui bahwa balita rata-rata buang air besar sekali sehari. Biasanya, seorang anak yang buang air besar kurang dari tiga kali seminggu (atau lebih jarang dari biasanya) dan dengan fases yang keras dan sulit untuk dikeluarkan, mengalami sembelit.
Selain itu, menurut American Academy of Pediatrics, setiap anak dengan tinja yang besar, keras, kering, dan disertai dengan nyeri saat buang air besar atau bahkan berdarah, kemungkinan besar dapat mengalami sembelit.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit pada anak balita:
1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Tawarkan anak Moms makanan berserat tinggi. Pola makan yang kaya serat dapat membantu tubuh anak Moms membentuk feses yang lembut dan besar. Sajikan lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, sereal, dan roti dari gandum utuh.
Jika anak Moms tidak terbiasa dengan diet tinggi serat, mulailah dengan menambahkan beberapa gram serat saja sehari untuk mencegah adanya gas dan kembung. Asupan serat makanan yang disarankan adalah 14 gram untuk setiap 1.000 kalori dalam makanan anak Moms. Untuk anak-anak yang lebih kecil, ini berarti asupannya sekitar 20 gram serat makanan sehari.
2. Banyak Cairan
Cara mengatasi sembelit pada anak balita selanjutnya adalah dengan mendorong anak Moms untuk minum banyak cairan. Air seringkali merupakan yang terbaik atau Moms bisa mengakalinya dengan jus buah-buahan yang segar dan manis.
3. Ciptakan Rutinitas Toilet
Sisihkan waktu secara teratur sesaat setelah makan, agar anak Moms dapat terbiasa menggunakan toilet. Jika perlu, sediakan bangku kaki agar anak Moms nyaman duduk di toilet dan memiliki daya ungkit yang cukup ketika buang air besar.
Ingatkan anak Moms untuk memperhatikan panggilan alam. Beberapa anak begitu asyik bermain sehingga mengabaikan keinginan untuk buang air besar. Jika penundaan seperti itu sering terjadi, maka ini dapat menjadi cikal-bakal penyebab sembelit.
Baca Juga: Stop Bawa Handphone ke Toilet! Ini Bahayanya untuk Kesehatan Kita
4. Bersikaplah Suportif
Hargai usaha anak Moms, bukan hasil. Beri mereka hadiah kecil karena sudah mencoba buang air besar. Hadiah yang mungkin diberikan misalnya stiker atau buku atau permainan khusus yang hanya tersedia setelah (atau mungkin selama) waktu toilet. Lantas, jangan menghukum anak yang mengotori celana dalamnya.
5. Tinjau Pengobatan
Jika anak Moms mengonsumsi obat yang menyebabkan sembelit, tanyakan kepada dokternya tentang pilihan lain. Ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi sembelit pada anak balita.
6. Mendorong Aktivitas Fisik
Dr. Steve Hodges, Profesor Pediatrik Urologi di Wake Forest University dan penulis buku It's No Accident: Breakthrough Solutions To Your Child's Wetting, Constipation, Utis, And Other Potty Problems, mengatakan segala jenis aktivitas fisik membantu usus besar bergerak bersama, jadi penting untuk menemukan aktivitas yang disukai anak - anak di rumah.
"Aktivitas fisik yang teratur membantu menstimulasi fungsi usus yang normal. Anak-anak bisa melakukan berbagai aktifitas di rumah untuk membantu meringankan gejala sembelit," ujarnya seperti dikutip dari parents.com.
Ini adalah dua aktifitas fisik yang bisa mengejutkan Moms karena mampu membantu mengatasi sembelit pada balita Moms, yaitu:
- Kodok Jongkok
Latihan ini meniru postur jongkok yang sangat membantu saat menggunakan toilet, meregangkan otot panggul untuk mempersiapkan buang air besar dan kecil. Moms bisa meminta anak Moms untuk berjongkok dengan kaki dan lutut terbuka lebar, serta tumit dan tangan di atas tanah.
Mintalah balita Moms melihat ke atas, seolah-olah dia adalah katak yang mencari lalat. Sekarang, minta dia menarik napas dalam-dalam dan bersabar sambil menunggu lalat datang. Posisi ini harus ditahan selama 10 hingga 15 detik, selama lima kali ya Moms.
Baca Juga: Bagaimana Panduan Makanan Saat Anak Sembelit?
- Kursi Tak Terlihat
Latihan ini memperkuat otot punggung bawah dan membantu melatih anak untuk menjaga tulang punggungnya tetap lurus saat dia mencondongkan tubuh ke depan di toilet. Latihan ini juga meregangkan otot-otot area bokong, yang menjadi kaku karena menahan buang air kecil dan buang air besar dari waktu ke waktu karena terus dihabiskan anak untuk bermain.
Instruksikan balita Moms untuk berpura-pura akan duduk di kursi rendah, dengan kaki terbuka selebar bahu, beban di tumitnya, dan lengannya terangkat ke atas. Moms bisa ikut menemaninya dengan tujuan agar anak Moms melakukan sepuluh hingga lima belas pengulangan dan menahan selama lima detik setiap kali selama dua kali sehari.
Itulah Moms cara mengatasi sembelit pada bayi dan cara mengatasi sembelit pada anak balita. Semoga bisa bermanfaat ya Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.