Mengenal Candida dan Obat Jamur Kulit yang Ampuh Mengatasinya
Obat jamur kulit dapat membantu mengatasi jamur pada kulit secara efektif.
Apakah Moms atau anggota keluarga di rumah pernah mengalami ruam di kulit disertai dengan bercak merah atau ungu, bahkan muncul sisik yang terasa gatal atau perih?
Sebaiknya Moms tidak menyepelekannya, karena ini bisa jadi gejala infeksi jamur kulit. Candida adalah salah satu strain jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit, dan ia bisa menyerang beberapa area kulit di bagian tubuh lainnya.
Mengoleskan obat jamur kulit atau mengonsumsi obat jamur kulit secara oral adalah adalah salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini.
Dalam kondisi normal, kulit memang mungkin menampung sejumlah kecil jamur ini. Namun, masalah akan muncul ketika jamur mulai berkembang biak dan menciptakan pertumbuhan berlebih.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, tercatat ada lebih dari 150 spesies candida. Namun, sebagian besar infeksi disebabkan oleh spesies yang disebut Candida albicans.
Beberapa jenis infeksi kulit akibat jamur candida antara lain kaki atlet, infeksi jamur pada vagina, jamur kuku, infeksi jamur di selangkangan, dan ruam popok.
Lantas, apa saja obat jamur kulit yang bisa diberikan? Selain itu, apakah ada pengobatan atasi jamur kulit secara alami yang didukung oleh bukti ilmiah? Jika Moms penasaran, yuk simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: Waspada Tinea Capitis, Infeksi Jamur di Kulit Kepala Anak
Obat Jamur Kulit Resep Dokter yang Ada di Apotek
Foto: practostatic.com
Sebetulnya, perawatan untuk infeksi kulit akibat jamur candida biasanya sederhana.
Moms atau anggota keluarga yang mengalaminya tidak perlu dirawat di rumah sakit kecuali ia memiliki masalah dengan sistem kekebalan atau kandida telah menyebar ke aliran darah.
Dokter mungkin meresepkan obat jamur kulit seperti krim antijamur, salep, atau losion yang dioleskan ke kulit. Namun, ada juga suppositoria dan obat oral yang bisa diberikan tergantung saran dokter.
Mengutip Web MD, beberapa jenis obat jamur kulit yang bisa didapatkan di apotek yang bisa digunakan antara lain:
1. Obat Azole
Obat antijamur yang diakhiri dengan akhiran "-azole" akan memblokir pembuatan ergosterol, bahan penting dari dinding sel ragi jamur.
Tanpa ergosterol, dinding sel ragi menjadi bocor dan ragi mati. Untungnya, ergosterol bukan merupakan komponen membran manusia, dan azol tidak membahayakan sel manusia.
2. Poliena
Beberapa yang termasuk obat jamur kulit ini adalah nistatin dan amfoterisin B. Nistatin digunakan untuk sariawan dan infeksi kandida superfisial.
Dokter akan meresepkan amfoterisin B untuk infeksi jamur sistemik yang lebih serius. Anti jamur bekerja dengan cara menempelkan pada bahan bangunan dinding sel ragi yaitu ergosterol.
Obat-obatan ini kemudian membentuk lubang buatan di dinding jamur yang menyebabkan jamur bocor dan mati.
Sementara itu, ada juga beberapa jenis obat anti jamur yang bisa diberikan berdasarkan tempat di mana jamur menyerang. Obat jamur kulit ini juga bisa didapatkan di apotek terdekat. Beberapa jenisnya antara lain:
Baca Juga: Penyebab Infeksi Jamur Candida Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
- Jamur pada Vagina
Kebanyakan wanita dapat mengobati infeksi jamur vagina di rumah dengan obat jamur kulit berbentuk krim atau supositoria vagina tanpa resep.
Tablet flukonazol dosis tunggal biasanya juga menyembuhkan sebagian besar infeksi jamur vagina. Namun flukonazol akan membutuhkan resep dari dokter.
- Sariawan
Untuk infeksi jamur yang sebabkan sariawan, obat kumur antijamur nystatin bisa digunakan di sekitar mulut lalu telan cairannya. Namun, Moms juga perlu menjaga kebersihan mulut dengan sangat baik supaya jamur tidak kembali datang.
Semua benda yang dimasukkan ke dalam mulut anak harus dicuci atau disterilkan setelah digunakan. Selain itu, ibu menyusui harus dievaluasi untuk infeksi Candida pada payudara.
Jika Moms atau anggota keluarga lain memakai gigi palsu, bersihkan secara menyeluruh setelah digunakan dan terapkan kebersihan mulut yang baik.
Sementara orang dewasa dan anak-anak memiliki beberapa pilihan pengobatan yang tidak tersedia untuk bayi, seperti troch (pelega tenggorokan) atau pil seperti flukonazol untuk membantu membersihkan infeksi selain nistatin.
- Ruam Kulit dan Ruam Popok
Obat jamur kulit bentuk krim dan losion klotrimazol dapat dioleskan pada infeksi kulit jenis ini. Krim antijamur lain, seperti ketoconazole tersedia dengan resep dan juga bisa membantu.
Untuk paronikia, ruam kulit di sekitar kuku, pastikan untuk menghindari kelembapan. Itraconazole oral atau flukonazol juga dapat membantu dan dapat diresepkan oleh dokter. Antijamur topikal (oles) dan kortikosteroid topikal juga digunakan.
Ingat, area kulit yang terkena harus tetap bersih dan kering. Sementara untuk ruam popok, seringnya mengganti popok dan penggunaan krim penghalang akan mempercepat pemulihan.
Intertrigo juga bisa bermanfaat karena ia mengurangi kelembapan dan juga bertindak sebagai agen anti jamur. Namun, diskusikan dengan dokter saat hendak menggunakannya ya Moms.
Baca Juga: Begini Tanda dan Cara Mengatasi Ruam Popok Akibat Jamur
Obat Jamur Kulit Alami untuk Atasi Candida
Foto: aromantic.co.uk
Selain obat yang diresepkan dokter, Moms juga bisa menjadikan beberapa bahan alami sebagai obat jamur kulit.
Namun Moms perlu paham bahwa meski ada beberapa penelitian yang mendukung manfaat bahan alami ini, tidak satu pun dari opsi ini yang telah diuji dalam uji klinis yang ketat untuk tujuan khusus ini.
Mengutip Very Well Family, beberapa obat jamur kulit candida yang bisa Moms gunakan antara lain:
3. Probiotik
Mengutip penelitian dari Harvard Health Publishing, Lactobacillus acidophilus adalah sejenis bakteri yang secara alami ada di dalam tubuh, paling sering di mulut, usus, dan sistem reproduksi wanita.
Ini dianggap bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara, salah satunya adalah pencegahan potensi pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Makan yogurt dan makanan fermentasi lainnya atau mengonsumsi suplemen probiotik adalah cara populer untuk mempertahankan Lactobacillus acidophilus dalam sistem pencernaan dan menjadi obat jamur kulit yang alami.
Menggunakan suplemen probiotik atau mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan probiotik sering kali dianggap sebagai strategi yang berguna untuk menyeimbangkan bakteri dan jamur dalam sistem pencernaan.
Mikroorganisme ini berperan dalam menjaga sistem kekebalan dan membantu sistem pencernaan.
4. Prebiotik
Prebiotik adalah makanan yang mengandung serat, dan telah dipromosikan sebagai metode untuk mengurangi jumlah ragi dalam tubuh.
Misalnya, asparagus, makanan prebiotik, memiliki kombinasi serat dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa asparagus dapat mengurangi zat di dalam tubuh yang memicu infeksi
Penelitian juga menunjukkan bahwa serat prebiotik dalam pisang dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat dan menyeimbangkan jumlah ragi yang ada.
5. Suplemen Lainnya
Contoh suplemen yang telah dipromosikan untuk memperlambat pertumbuhan jamur dan sebagai obat jamur kulit alami termasuk asam kaprilat dari minyak kelapa, dan asam oleat dari minyak zaitun.
Secara umum, praktisi kesehatan alami menyarankan penggunaan suplemen ini setiap hari atau sampai gejala hilang.
Baca Juga: Perbedaan Ruam Popok Biasa dan Ruam Popok Jamur
6. Minyak Esensial
Minyak esensial seperti minyak oregano, minyak peppermint, dan minyak lainnya telah diusulkan sebagai strategi untuk mencegah pertumbuhan berlebih Candida.
Minyak esensial, termasuk yang mengandung oregano dan thyme, dapat mengurangi pertumbuhan Candida albicans.
7. Bawang Putih
Mengutip jurnal dari Food Science Nutrition, bawang putih ternyata dapat mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Beberapa praktisi pengobatan alternatif menyarankan untuk menggunakannya, baik sendiri atau dikombinasikan dengan minyak peppermint atau minyak oregano, untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Baca Juga: Mengenal Fungal Acne, Jerawat yang Disebabkan Jamur di Kulit
Obat Jamur Kulit Tradisional
Foto: Orami Photo Stock
Selain dengan obat jamur kulit alami dan yang diresepkan dokter, berikut ini beberapa obat jamur kulit tradisional yang bisa Moms gunakan untuk mengatasi kondisi jamur pada kulit.
8. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel adalah salah satu obat jamur kulit tradisional yang bisa menjadi pilihan.
Karena memiliki kandungan antibakteri dan antijamur, jadi ideal untuk memerangi pertumbuhan jamur berlebih, baik secara internal maupun eksternal.
Sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports menemukan bahwa cuka sari apel yang diencerkan dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur kandida, jenis jamur yang bertanggung jawab atas banyak infeksi jamur.
Moms bisa menggunakannya dengan mengonsumsi langsung, atau dicairkan dengan air dan dioleskan ke area kulit yang terkena jamur.
Pastikan memilih merek organik yang andal dan berkualitas tinggi. Jjika gejala tidak membaik dalam waktu seminggu, Moms perlu berbicara dengan dokter.
9. Kunyit
Kunyit juga menjadi obat jamur kulit tradisional yang bisa menjadi pilihan menarik. Khasiat anti-inflamasi dan antimikroba yang kuat dari rempah-rempah tersebut menjadikan kunyit obat tradisional andalan.
Dalam jurnal BioMed Research International, yang mengamati potensi dari kualitas kandungan antivirus dan antijamur pada kunyit menemukan bahwa kurkumin, senyawa aktif yang ditemukan dalam kunyit, selain efektif melawan spesies Candida, tetapi juga melawan berbagai jamur.
10. Lidah Buaya
Lidah buaya sering digunakan dalam krim dan losion perawatan kulit, karena tanaman ini kaya akan antioksidan dan sifat antibakteri. Penelitian bahkan telah menemukan bahwa aloe vera dapat meningkatkan produksi kolagen.
Jika Moms mengalami infeksi jamur pada kulit, gunakan aloe vera sebagai obat jamur kulit tradisional yang dapat membantu menghambat pertumbuhan spora jamur karena mengandung senyawa yang mampu melawan Candida albicans.
11. Minyak Kelapa
Minyak kelapa secara alami bersifat antijamur dan penelitian sejauh ini telah memberikan hasil yang positif sebagai obat jamur kulit tradisional.
Pada jurnal American Society for Microbiology melakukan penelitian pada tikus, dan ditemukan tikus yang diberi minyak kelapa mengalami penurunan infeksi jamur Candida albicans.
Ditambah zat tersebut ternyata menghasilkan sangat sedikit efek samping negatif. Meskipun diperlukan lebih banyak percobaan berbasis manusia.
Moms disarankan memilih minyak kelapa VCO yang 100% murni, untuk mendapatkan hasil terbaik.
Moms dapat menggunakan minyak ini secara topikal dengan dioles langsung, atau diencerkan telebih dahulu dengan menghangatkannya, dan oleskan secara lembut ke area yang terkena jamur.
Oleh karena itu, jika Moms atau anggota keluarga lain mengidap jamur kulit, pastikan pengobatan dilakukan dengan disiplin hingga jamur benar-benar hilang atau sesuai anjuran dokter.
Itu dia Moms, ragam obat jamur kulit, baik yang diresepkan dokter, obat jamur alami, serta obat jamur tradisional. Jika setelah menggunakan bahan-bahan di atas masih belum manjur, segera periksakan diri ke dokter kulit, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.