Makan Garam Terlalu Banyak Berdampak pada Sistem Imun Tubuh, Begini Penjelasannya
Makanan tinggi garam tidak hanya buruk untuk tekanan darah seseorang, tetapi juga sistem kekebalan tubuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan orang dewasa jangan mengonsumsi lebih dari 5 gram per hari, karena itu jumlah maksimum asupan garan harian. 5 gram garam sehari sama rata dengan satu sendok teh.
Namun pada kenyataannya, banyak orang yang mengonsumsi garam melebihi batas normal.
Padahal, natrium klorida, yang merupakan nama kimia garam, bisa meningkatkan tekanan darah, risiko serangan jantung, dan stroke.
Dampak Buruk Makan Garam Terlalu Banyak
Foto: mumbailive.com
Diet tinggi garam tidak hanya buruk untuk tekanan darah seseorang, tetapi juga untuk sistem kekebalan tubuh.
Penelitian oleh University of Bonn telah membuktikan tikus yang makan makanan tinggi garam ternyata menderita infeksi bakteri jauh lebih parah.
Begitu pula sukarelawan manusia yang mengonsumsi 6 gram garam tambahan per hari juga menunjukkan kekebalan tubuh yang lemah.
"Kami sekarang telah membuktikan untuk pertama kalinya bahwa asupan garam yang berlebihan secara signifikan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh," jelas Prof. Dr. Christian Kurts dari Institute of Experimental Immunology di University of Bonn dikutip dari Science Daily.
Baca Juga: Makan Garam Berlebihan saat Hamil, Ini Bahayanya
Garam Berlebihan Akan Memperparah Infeksi Bakteri Ginjal
Foto: iStockphoto.com
Studi baru menunjukkan bahwa dalam proses ginjal mengatur kadar natrium darah tinggi, proses itu menghambat sistem kekebalan tubuh, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi bakteri.
Para peneliti telah mencoba memberi makan satu kelompok tikus dengan makanan tinggi garam dan memberikan makanan normal kepada kelompok tikus lainnya.
Ketika terinfeksi yang dikarenakan oleh keracunan makanan, hati dan limpa tikus yang diet tinggi garam mengandung 10-100 kali lebih banyak bakteri daripada kontrol.
Kelebihan garam di makanan dapat membuat infeksi ginjal dengan E. coli lebih buruk.
Para peneliti lantas melacak gangguan kemampuan ini untuk melawan infeksi bakteri ke sel-sel kekebalan yang disebut neutrofil, sel yang menelan bakteri.
Para peneliti percaya bahwa respon ginjal terhadap garam makanan tinggi dan tidak langsung dapat mempengaruhi neutrofil secara langsung.
Baca Juga: Garam untuk Bayi, Apakah Perlu?
Ginjal memiliki "jam biologis" untuk mendeteksi kelebihan natrium dalam aliran darah dan mengeluarkannya dalam urine.
Namun dalam prosesnya, jam biologis ini meningkatkan hormon steroid yang memberikan pengaruh terhadap metabolisme nutrisi, serta produk limbah yang disebut urea.
Hormon dan urea tersebut itulah yang akan menghambat kemampuan untuk membunuh bakteri.
Dalam studi ini, para ilmuwan berspekulasi bahwa mengurangi asupan garam makanan dapat membantu memerangi infeksi bakteri di ginjal, berbeda dengan pengaruhnya pada infeksi kulit dan usus.
Cara Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh yang Sehat
Foto: freepik.com
Satu-satunya cara memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah memilih gaya hidup sehat.
Pedoman kesehatan umum adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, sistem kekebalan tubuh akan berfungsi lebih baik ketika dilindungi dari serangan lingkungan dan didukung oleh strategi hidup sehat seperti ini:
- Jangan merokok.
- Makan banyak buah dan sayuran.
- Berolahraga secara teratur.
- Mempertahankan berat badan yang sehat.
- Tidur yang cukup.
Baca Juga: Ini Takaran Garam per Hari yang Direkomendasikan Ahli
Moms juga perlu mengambil langkah-langkah untuk menghindari infeksi virus, seperti sering mencuci tangan dan memasak daging dengan benar.
Jangan lupa untuk meminimalisir stres yang bisa berdampak pada sistem kekebalan tubuh.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.