17 Januari 2020

Mengenal Fibroid, Begini Penyebab dan Gejala Pada Tubuh

Fibroid merupakan penyakit yang umum menyerang wanita dan biasanya menyebabkan menstruasi berat
Mengenal Fibroid, Begini Penyebab dan Gejala Pada Tubuh

Foto: shutterstock

Fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang berkembang di dalam atau rahim wanita. Melansir dari healthline.com, terkadang tumor ini menjadi sangat besar dan menyebabkan sakit perut parah dan menstruasi berat.

Dalam kasus lain, penyakit ini tidak menimbulkan tanda atau gejala sama sekali. Pertumbuhan tumor biasnaya jinak atau tidak bersifat kanker.

Jenis fibroid wanita pun tergantung pada lokasinya di dalam atau di luar rahim. Selain itu, fibroid juga dikenal dengan nama lain seperti mioma, leimioma, mioma uterus dan fibroma.

Menurut National Institutes of Health (NIH), sekitar 80 pesen wanita yang menderita penyakit ini berusia 50 tahun. Namun, sebagian besar wanita tidak memiliki gejala apapun dan mungkin tidak pernah tahu bahwa mereka menderita fibroid.

Sejauh ini, penyebab fibroid belum diketahui jelasnya. Tetapi dilansir dari medicalnewstoday.com, beberapa faktor bisa memengaruhi pembentukannya, salah satunya terkait kadar estrogen.

Ketika kadar estrogen tinggi, terutama selama kehamilan, fibroid cenderung membengkak. Penyakit ini juga lebih mungkin terjadi ketika wanita mengonsumsi pil yang mengandung estrogen untuk mengontrol kelahiran.

Kadar estrogen yang rendah dapat menyebabkan fibroid menyusui, seperti selama dan setelah menopause.

Faktor genetik juga diperkirakan berdampak pada perkembangan fibroid. Jika Moms memiliki kerabat dekat dengan fibroid, maka Moms memiliki kemungkinan menderita penyakit tersebut.

Makanan tertentu seperti daging merah, alkohol dan kafein dapat meningkatkan risiko fibroid. Namun, asupan buah dan sayuran bisa membantu mengurangi risiko penyakit tersebut.

Selain itu, kelebihan berat badan atau obesitas juga bisa meningkatkan risiko fibroid. Namun, melahirkan bisa menurunkan risiko perkembangan fibroid. Karena risiko fibroid bisa berkurang setiap kali seorang wanita melahirkan.

Adapun tanda dan gejala fibroid seperti yang dilansir dari ucsfhealth.org, antara lain:

1. Pendarahan Vagina Berat

tanda dan gejala fibroid 1 (shutterstock).jpeg
Foto: tanda dan gejala fibroid 1 (shutterstock).jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock

Periode menstruasi yang terlalu berat atau berkepanjangan adalah gejala umum fibroid. Biasanya, wanita dengan kondisi ini sampai tidak bisa beraktivitas di luar rumah karena aliran darah menstruasi yang terlalu berat.

Akibatnya, beberapa wanita bisa mengalami anemia karena darah rendah. Anemia dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala dan sakit kepala ringan. Jika perdarahan hebat mengganggu aktivitas sehari-hari atau Moms menderita anemia, maka harus segera mengunjungi dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat untuk fibroid.

2. Ketidaknyamanan Panggul

tanda dan gejala fibroid 2 (shutterstock).jpeg
Foto: tanda dan gejala fibroid 2 (shutterstock).jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock

Wanita dengan fibroid besar kemungkinannya merasakan berat atau tekanan di perut bagian bawah atau panggul. Seringkali ini rasa ini diabaikan karena dianggap sebagai ketidaknyamanan yang tidak jelas.

Selain itu, tanda lainnya Moms akan sulit telungkup, membungkuk atau olahraga tidak nyaman karena rahim yang membesar.

3. Nyeri Panggul

tanda dan gejala fibroid 3 (shutterstock).jpeg
Foto: tanda dan gejala fibroid 3 (shutterstock).jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock

Rasa nyeri pada bagian pangggul bisa terkadi ketika fibroid melewati proses yang disebut degenerasi. Biasanya, rasa sakit dilokalisasi ke tempat tertentu dan membaik dengan sendirinya dalam waktu dua hingga empat minggu.

Dalam kondisi seperti ini, Moms bisa mengonsumsi pereda nyeri, seperti ibuprofen yang bisa mengurangi rasa sakit secara signifikan. Di sisi lain, nyeri panggul kronis mungkin saja terjadi tapi biasanya ringan, persisten dan terbatas pada area tertentu.

4. Masalah Kandung Kemih

tanda dan gejala fibroid 4 (pixabay).jpg
Foto: tanda dan gejala fibroid 4 (pixabay).jpg (shutterstock)

Foto: pixabay

Gejala paling umum fibroid lainnya adalah masalah kandung kemih yang membuat Moms sering buang air kecil. Biasanya, penderita lebih sering bangun malam beberapa kali untuk buang air kecil. Bahkan, terkadang wanita tidak bisa buang air kecil meskipun kandung kemihnya penuh.

Gejala-gejala ini disebabkan oleh fibroid yang menekan kandung kemih, mengurangi kapasitasnya untuk menahan urin atau menghalangi aliran urin. Perawatan untuk masalah kandung kemih dapat memberikan bantuan besar.

5. Nyeri Punggung Rendah

tanda dan gejala fibroid 5 (shutterstock).jpeg
Foto: tanda dan gejala fibroid 5 (shutterstock).jpeg (shutterstock)

Foto: shutterstock

Meskipun jarang terjadi, tetapi fibroid yang menekan otot dan saraf punggung bisa menyebabkan sakit atau nyeri punggung. Fibroid besar di permukaan belakang rahim lebih cenderung menyebabkan sakit punggung daripada fibroid kecil di dalam dinding rahim. (SA)

Sumber:

  1. https://www.healthline.com/health/uterine-fibroids#types
  2. https://www.medicalnewstoday.com/articles/151405.php#causes
  3. https://www.ucsfhealth.org/conditions/fibroids/symptoms

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.