Mengenal Manfaat dan Cara Mengolah Tofu Untuk Bayi
Setelah bayi mulai mengonsumsi makanan padat pendamping ASI, Moms dapat mulai memperkenalkan berbagai macam makanan sehat, salah satunya seperti tofu.
Tofu yang selama ini sering kali ditemui dalam masakan Asia memang telah berkembang menjadi makanan favorit bagi banyak orang di seluruh dunia.
Namun, bolehkah memberikan tofu untuk bayi? Kapan dan bagaimana memperkenalkannya pada bayi?
Apa Itu Tofu?
foto: babyrecipes.com
Tofu dibuat dari susu kedelai kental menggunakan proses yang mirip dengan pembuatan keju. Tofu tersedia dalam berbagai rasa, tekstur, dan kekenyalan.
Adapun jenis yang paling sering digunakan adalah:
1. Hard tofu
Tofu jenis ini memiliki tekstur keras seperti daging dan tersedia dalam bentuk blok, seperti keju cottage.
Lebih umum digunakan dalam hidangan kuliner dengan saus atau hidangan porsi besar untuk makan bersama.
2. Silken tofu
Tofu jenis ini lebih lunak, lebih halus dan memiliki konsistensi seperti custard. Silken tofu sering kali digunakan dalam saus, makanan penutup, smoothie, dan lain-lain.
Baca Juga : 3 Jenis MPASI Ini Paling Ideal Untuk Bayi
Apakah Tofu Aman Untuk Bayi?
foto: unlockfood.ca
Dilansir dari Fitpregnancy.com, tofu merupakan salah satu makanan sehat yang aman diberikan pada bayi, asalkan digunakan sebagai bagian dari menu dengan gizi yang seimbang.
Meskipun tidak sedikit pernyataan mengenai dampak produk olahan kedelai untuk bayi, seperti kelebihan gas, kembung dan diare, serta masalah tiroid, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian terkait hal tersebut.
Apa Manfaat Tofu Untuk Bayi?
foto: buonapappa.net
Tofu mengandung protein, kalsium, serat pangan dan berbagai nutrisi penting lainnya. Selain itu, tofu merupakan makanan yang kaya akan zat besi yang baik bagi pertumbuhan bayi.
Mengombinasikan tofu dengan sayuran dan buah-buahan juga dapat memberikan tambahan zat besi. Kombinasi ini juga membantu tubuh bayi menyerap zat besi dengan lebih baik.
Baca Juga : 6 Menu MPASI untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi 6-12 Bulan
Kapan Boleh Diberikan dan Bagaimana Cara Mengolah Tofu Untuk Bayi?
foto: buzzfeed.com
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan orang tua untuk menunda menyajikan makanan yang dapat memicu alergi hingga bayi berusia 1 tahun.
Tetapi rekomendasi tersebut tidak berlaku lagi dan orang tua dapat memperkenalkan alergen pada bayi kapanpun setelah mereka mengonsumsi makanan padat.
Lalu bagaimana dengan tofu? Moms dapat memberikan tofu pada Si Kecil setelah ia berusia minimal 8 bulan.
Sebagaimana dilansir dari Parents.com, tofu mengandung protein kompleks yang kemungkinan akan sulit untuk dicerna oleh bayi yang masih terlalu muda (di bawah usia 8 bulan).
Beberapa cara mengolah tofu untuk bayi antara lain:
- Memotong tofu menjadi beberapa kotak kecil dan memberikannya sebagai camilan. Biasanya jenis yang sering digunakan sebagai camilan untuk bayi adalah hard tofu.
- Menghancurkan dan mencampurkannya ke dalam puree atau sereal bayi.
- Mencampurkannya ke dalam MPASI sup.
- Silken tofu juga sangat bagus untuk diolah menjadi smoothie dan puding.
Jangan lupa untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan tofu pada bayi.
Beberapa bayi cenderung memiliki alergi terhadap kedelai dan produk olahannya. Di mana bayi dengan alergi kedelai tidak boleh makan makanan yang mengandung produk kedelai di dalamnya, termasuk tofu.
Untuk mengetahui kemungkinan alergi, Moms dapat memantau reaksi yang ditunjukkan Si Kecil setelah mengonsumsi MPASI tofu pertamanya.
Jika Si Kecil kesulitan bernafas atau menunjukkan gejala alergi lainnya setelah makan tofu, maka kemungkinan ia mengalami alergi. Segera cari pertolongan medis.
(RGW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.