Penyakit Rosacea, Keadaan Kulit Kronis yang Sebabkan Wajah Memerah
Rosacea adalah suatu kondisi kulit inflamasi kronis yang paling sering mempengaruhi wajah. Masalah kulit ini bisa memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak diobati.
Tapi kondisi ini sering disalahartikan sebagai jerawat, eksim atau alergi kulit.
Dikutip dari American Academy of Dermatology (AAD), rosacea tampaknya lebih umum di antara orang-orang berkulit putih dan mempengaruhi sekitar 14 juta orang Amerika.
Sejauh ini, penyebab rosacea belum diketahui jelasnya. Bahkan belum ada obatnya, tetapi ada sejumlah cara untuk meredakan gejala.
Baca Juga: Mengenal Aritmia, Penyakit yang Jadi Sebab Mati Mendadak
Penyebab Rosacea
Foto: everydayhealth.com
Para ahli tidak yakin mengenai beberapa hal yang menyebabkan rosacea. Namun, faktor-faktor terkait berikut ini dianggap berkontribusi:
- Kelainan pada pembuluh darah wajah: Spesialis kulit (ahli kulit) menunjukkan bahwa kelainan pada pembuluh darah wajah bisa menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah yang terlihat.
- Warna kulit terang: Orang-orang berkulit putih lebih berisiko tinggi menyebabkan rosacea dibandingkan dengan orang lain.
- Demodex folliculorum (tungau mikroskopis) : Demodex folliculorum hidup di kulit manusia dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, pasien dengan rosacea memiliki jumlah tungau yang jauh lebih tinggi daripada lainnya. Namun, belum jelas apakah tungau menyebabkan rosacea atau sebaliknya.
- Bakteri H. pylori : Bakteri yang ditemukan di usus ini merangsang produksi bradykinin, polipeptida kecil yang menyebabkan pembuluh darah membesar. Para ahli menyarankan bahwa bakteri ini dapat berperan dalam pengembangan rosacea.
- Riwayat keluarga: Banyak pasien dengan rosacea memiliki kerabat dekat dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Pipi Anak Berbintik Kemerahan? Jangan-jangan Itu Gejala Rosacea
Jenis Rosacea
Foto: bupa.co.uk
Ada empat jenis rosacea seperti yang dilansir oleh American Academy of Dermatology (AAD), antara lain:
- Subtipe satu, yang dikenal sebagai erythematotelangiectatic rosacea (ETR) dikaitkan dengan kemerahan pada wajah, pembilasan dan pembuluh darah yang terlihat.
- Subtipe dua, papulopustular (atau jerawat) rosacea, dikaitkan dengan berjerawat seperti jerawat dan sering menyerang wanita paruh baya.
- Subtipe tiga, yang dikenal sebagai rhinophyma, adalah bentuk langka yang terkait dengan penebalan kulit di hidung. Kondisi ini biasanya memengaruhi pria dan sering disertai dengan subtipe rosacea lainnya.
- Subtipe empat, jenis rosacea ini dikenal sebagai okular rosacea dengan gejalanya terpusat pada area mata.
Baca Juga: Vitiligo pada Anak, Penyakit yang Menyebabkan Warna Kulit Memudar
Cara Mengatasi Rosacea
Foto: medicalnewstoday.com
Rosacea tidak dapat disembuhkan, tetapi Moms bisa mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan gejalanya.
Pastikan untuk merawat kulit menggunakan pembersih lembut dan produk perawatan kulit berbasis minyak, bebas minyak.
Hindari produk kulit yang mengandung alkohol, menthol dan agen pengelupasan.
Langkah-langkah mengendalikan gejala rosacea lainnya termasuk:
- Menghindari sinar matahari langsung dan memakai tabir surya
- Menghindari minum alkohol
- Menggunakan laser dan perawatan ringan untuk membantu beberapa kasus rosacea yang parah
- Perawatan mikrodermabrasi untuk mengurangi penebalan kulit
- Minum obat mata dan antibiotik untuk okular rosacea
Itulah penjelasan tentang penyakit rosacea yang bisa Moms pelajari.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.