25 March 2025

Apakah Obat Perangsang Aman untuk Tingkatkan Gairah Seks?

Harus diawasi oleh dokter
Apakah Obat Perangsang Aman untuk Tingkatkan Gairah Seks?

Foto: Orami Photo Stocks

placeholder
Artikel ditulis oleh Orami Author
Disunting oleh Aprillia

Tak sedikit orang yang mencari solusi instan dengan menggunakan obat perangsang untuk meningkatkan kembali semangat bercinta.

Meski terlihat praktis, pertanyaan penting pun muncul: apakah obat perangsang aman?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pendapat dokter mengenai keamanan obat perangsang, kapan penggunaannya diperbolehkan, serta alternatif alami yang bisa dicoba sebelum memutuskan mengonsumsi obat.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Penyebab Gairah Seksual Menurun

Pada dasarnya, gairah seksual dapat menurun karena berbagai hal.

Melansir Women's Health (London), penyebab gairah seks menurun antara lain hubungan yang kurang baik dengan pasangan, stres, lelah bekerja, dan konsumsi obat tertentu.

Umumnya pria maupun wanita dapat mengalami penurunan respons seksual karena kesulitan untuk bergairah, kurangnya keinginan, atau keduanya.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi hasrat seksual, termasuk:

  • Tekanan kehidupan sehari-hari yang berlebihan
  • Perubahan dalam kehidupan seperti kehamilan, menopause, awal dan akhir suatu hubungan
  • Kesulitan untuk orgasme
  • Kurangnya keintiman dengan pasangan serta pengalaman masa lalu
  • Masalah kesehatan mental
  • Beberapa kondisi kronis, seperti diabetes atau multiple sclerosis

Ada banyak sekali hal-hal yang dapat memengaruhi gairah seksual.

Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan lebih banyak masalah seperti hilangnya rasa percaya diri, semakin merasa tertekan, atau hubungan dengan pasangan yang semakin tidak harmonis.

Kondisi ketika kehilangan gairah seksualnya juga dikenal dengan nama hypoactive sexual desire disorder (HSDD).

Seseorang yang mengalami HSDD akan tidak bergairah melakukan atau memikirkan apapun yang berkaitan dengan hubungan seksual. 

Baca Juga: 4 Gaya Doggy Style Saat Bercinta yang Aman Dilakukan

Kegunaan Obat Perangsang

Ilustrasi Obat-obatan
Foto: Ilustrasi Obat-obatan (Istockphoto.com)

ADVERTISEMENT

hijack-massilia

Menurut Dr. Paulo Egydio, ahli urologi dari Brasil, kegunaan obat perangsang seperti Sildenafil dan Tadalafil diindikasikan untuk pengobatan disfungsi ereksi ringan hingga sedang.

Obat ini bekerja sebagai penghambat enzim fosfodiesterase tipe 5 (PDE-5), yang terkait dengan transmisi sinyal seluler.

Obat-obatan ini membantu meningkatkan fungsi ereksi, karena meningkatkan aliran darah pada sel otot polos arteri dan korpus kavernosa penis sebagai respons terhadap rangsangan seksual.

Perbedaan di antara keduanya adalah Sildenafil memiliki durasi yang lebih pendek di dalam tubuh, antara 4-6 jam, sementara Tadalafil dapat bertahan lebih lama, hingga 36 jam, sehingga membutuhkan dosis yang lebih rendah dan lebih jarang.

Baca Juga: 11 Bentuk Kekerasan Verbal dalam Rumah Tangga, Termasuk Manipulatif dan Pengabaian

Amankah Mengonsumsi Obat Perangsang?

Pria Minum Obat
Foto: Pria Minum Obat (Istockphoto.com)

Telah dijelaskan bahwa penggunaan obat perangsang oleh dokter lebih disarankan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi.

Namun, jika obat perangsang digunakan untuk membangkitkan gairah seksual, apakah penggunaannya aman?

Jika tidak diawasi dokter, penggunaan obat perangsang mungkin bisa membahayakan kesehatan.

Karena ada beragam efek samping yang bisa saja ditimbulkan.

Bahaya Konsumsi Obat Perangsang Sembarangan

Obat perangsang bisa datangkan bahaya jika penggunaannya tidak diawasi oleh dokter.

Melansir Atlantic Urology Specialists, berikut ini bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh obat perangsang.

1. Ada Bahan Farmasi Tersembunyi

Banyak pil perangsang seks yang dijual bebas mengandung bahan aktif tersembunyi yang tidak tercantum pada label.

Bahan-bahan ini dapat menyebabkan efek samping serius jika tidak dikonsumsi di bawah pengawasan medis.

2. Efek Samping yang Parah

Efek samping umum dari pil perangsang seks meliputi sakit kepala, mual, pusing, dan penurunan tekanan darah yang drastis.

Efek samping ini dapat sangat berbahaya bagi orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya atau mereka yang mengonsumsi obat lain.

3. Risiko Priapismus

Beberapa pil dapat menyebabkan priapismus, yaitu ereksi berkepanjangan dan menyakitkan yang dapat berlangsung selama berjam-jam.

Jika tidak segera diobati, priapisme dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis dan bahkan memerlukan intervensi bedah.

4. Masalah Kardiovaskular

Beberapa bahan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan, terutama pada orang yang mengonsumsi nitrat untuk mengatasi masalah jantung.

Hal ini dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

5. Interaksi Obat

Interaksi dengan obat lain dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

Misalnya, menggabungkan pil ini dengan obat yang mengandung nitrat dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah yang berbahaya.

6. Ketidakseimbangan Hormon

Beberapa pil mengandung hormon atau zat mirip hormon yang dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti perubahan suasana hati, agresi, dan perubahan libido.

7. Kerusakan Hati atau Ginjal

Penggunaan zat tertentu dalam jangka panjang dapat memengaruhi hati dan ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan.

Hal ini khususnya mengkhawatirkan bagi pria yang memiliki kondisi bawaan.

8. Masalah Kesehatan Mental

Penggunaan obat peningkat gairah seks terkadang dapat menyebabkan ketergantungan psikologis, di mana pria merasa tidak dapat melakukan hubungan seksual tanpa bantuan suplemen ini.

Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental, yang menyebabkan kecemasan dan depresi.

Obat perangsang bisa menjadi solusi medis yang aman jika digunakan sesuai anjuran dokter dan berdasarkan kebutuhan yang jelas.

Namun, penggunaan tanpa pengawasan justru berisiko menimbulkan efek samping serius bagi kesehatan.

Sebelum memilih jalan pintas dengan obat, cobalah pendekatan alami seperti memperbaiki pola hidup, menjaga komunikasi dengan pasangan, dan berkonsultasi dengan tenaga medis.

Dengan cara yang tepat, keharmonisan hubungan dapat terjaga tanpa mengorbankan kesehatan.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5900810/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5695746/
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a603035.html
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a614010.html
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699015.html
  • https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604008.html
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/diagnosis-treatment/drc-20355782
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/priapism/symptoms-causes/syc-20352005
  • https://www.healthline.com/health/treating-hsdd/symptoms-diagnosis-treatment#1
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-169649/flibanserin-oral/details

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.