Metformin vs Clomid, Terapi PCOS Mana Yang Lebih Efektif Untuk Promil?
Beberapa dari Moms, terutama yang memiliki PCOS, tentu saja sudah cukup familiar dengan istilah clomid dan metformin di mana keduanya merupakan obat yang paling umum digunakan dalam terapi PCOS.
Tetapi, sebenarnya obat manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan peluang keberhasilan promil?
Metformin, Obat Diabetes Yang Juga Digunakan Untuk PCOS
Foto: pexels.com
Mengutip situs VeryWell Family, metformin sebenarnya adalah obat sensitisasi insulin yang digunakan untuk mengobati pasien diabetes.
Akan tetapi, obat ini juga dapat digunakan untuk terapi kesuburan, terutama pada pasien dengan PCOS.
Wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), biasanya hanya mengkonsumsi metformin saja, mengkonsumsinya bersamaan dengan Clomid, atau bersamaan dengan perawatan IVF.
Namun, meskipun dapat digunakan untuk pengobatan infertilitas, metformin bukanlah obat kesuburan. Dengan kata lain bahwa pencapaian kehamilan bukanlah tujuan awal dari penggunaan obat ini.
“Metformin, selain perubahan gaya hidup, dapat direkomendasikan untuk wanita dewasa dengan PCOS untuk perawatan berat badan, hormon dan hasil metabolisme,” kata Dr. Peña, seorang anggota kelompok konsensus international tentang PCOS pada wanita dewasa, seperti dikutip dari situs Medical Republic Australia.
Baca Juga: 8 Tips Diet Sehat Untuk Meningkatkan Peluang Hamil
Clomid, Obat Untuk Menangani Menstruasi Tidak Teratur
Foto: pexels.com
Clomid adalah merek obat oral yang mengandung senyawa Clomiphene citrate, yang biasa digunakan untuk mengobati infertilitas.
Obat ini berfungsi merangsang pelepasan hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormon) dari kelenjar hipofisis. Tujuannya tidak lain untuk merangsang ovarium menghasilkan satu atau lebih sel telur.
Clomid juga sering kali disebut sebagai pilihan obat yang lebih terjangkau bagi wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur, khususnya yang tidak mengalami ovulasi dan telah didiagnosis memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Selain itu, Clomid juga dapat diresepkan untuk wanita dengan ovulasi yang normal tetapi didiagnosis dengan infertilitas idiopatik.
Namun, karena Clomid dapat menyebabkan ovulasi lebih dari satu telur dalam waktu satu bulan, ada sekitar 5-10% risiko kehamilan kembar dua atau lebih ketika digunakan untuk terapi PCOS atau terapi infertilitas idiopatik.
Baca Juga: Punya PCOS, Jangan Lakukan Ini Jika Ingin Cepat Hamil
Metformin vs Clomid: Manakah Yang Paling Efektif?
Foto: pexels.com
Ketika berbicara mengenai obat yang paling efektif diantara metformin dan Clomid untuk pasien PCOS yang mencoba hamil, dapat dikatakan bahwa hasilnya tergantung pada kondisi dari masing-masing pasien itu sendiri.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Bangladesh Journal of Obstetrics and Gynaecology, menemukan bahwa metformin sama efektifnya dengan Clomiphene citrate dalam hal ovulasi (57,14% dan 61,11%) ataupun tingkat kehamilan (34,28% dan 43,85%).
Sementara sebuah studi dalam Journal of Reproductive Sciences, menunjukkan bahwa hasil yang lebih efektif dalam hal ovulasi dan tingkat kehamilan justru dapat dicapai dari kombinasi penggunaan metformin dan Clomiphene citrate.
Di mana peneliti menemukan bahwa metformin dapat membantu meningkatkan ovulasi pada kegagalan terapi menggunakan Clomiphene citrate, sekaligus mendukung peningkatkan sensitivitas tubuh pasien terhadap Clomiphene citrate.
Bukan hanya itu, American Family Physician menyebutkan bahwa karena metformin berfungsi untuk meningkatkan resistensi insulin, seperti pada pasien PCOS yang didiagnosis dengan peningkatan glukosa puasa. Obat ini akan lebih efektif ketika digunakan pada wanita dengan PCOS yang tidak mengalami obesitas.
Jadi, bisa dikatakan bahwa jawaban mengenai obat paling efektif antara metformin vs Clomid untuk kondisi Moms, hanya dapat diketahui dengan menanyakannya pada dokter.
Selain itu, para ahli juga mengatakan bahwa keberhasilan program hamil pada wanita dengan PCOS tidak hanya bergantung pada obat, tetapi juga perubahan gaya hidup yang merupakan bagian dari terapi PCOS.
Baca Juga: 5 Mitos PCOS yang Wajib Moms Ketahui agar Tidak Simpang Siur
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.