10 Mitos Menstruasi yang Ternyata Salah, Jangan Asal Percaya!
Banyak sekali mitos menstruasi atau haid yang beredar di masyarakat.
Mitos tersebut umumnya diwariskan secara turun-temurun, dari generasi yang lebih tua.
Ada berbagai macam mitos seputar menstruasi. Mulai dari yang paling umum, hingga mitos yang mungkin Moms anggap aneh, misalnya:
- Tidak boleh keramas
- Harus minum soda
- Jangan makan daging
- Diikuti setan jika tidak bersih mencuci pembalut
Tahu tidak Moms, ternyata, mitos tersebut tidak benar. Kebanyakan, mitos tersebut disebarkan tanpa ada dasarnya.
Yuk, cari tahu apa saja mitos menstruasi, agar Moms tidak lagi terkecoh!
Baca Juga: Siklus Menstruasi Normal atau Tidak? Cek dengan Ini!
Mitos Menstruasi yang Beredar di Masyarakat
Hingga saat ini, banyak perempuan di Indonesia yang percaya pada mitos-mitos seputar menstruasi.
Tapi tidak semua mitos menstruasi tersebut benar, lho! Jangan langsung percaya, cek dulu kebenaran mitos menstruasi di sini, ya.
1. Menstruasi Lancar dengan Minum Soda
Mitos menstruasi yang pertama adalah minum soda dan kelancaran haid.
Tidak ada penelitian soda bisa melancarkan menstruasi, Moms. Minum soda justru akan bikin perut kembung karena soda memiliki kandungan gas.
Minum soda terus-terusan juga tidak bagus untuk keseimbangan nutrisi tubuh. Jika nutrisi tubuh tidak seimbang, bisa jadi siklus menstruasi juga terganggu.
2. Nanas Membuat Tubuh Nyeri saat Menstruasi
Tidak ada buktinya bahwa buah nanas bikin tubuh semakin nyeri saat menstruasi. Jadi dipastikan, ini hanyalah mitos menstruasi, ya.
Saat haid, tubuh Moms akan memerlukan vitamin yang terkandung pada buah-buahan.
Salah satu buah yang mengandung banyak vitamin adalah nanas, yakni kaya akan vitamin C. Masih takut makan nanas saat menstruasi?
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik Saat Masa Menstruasi
3. Makan Daging Bikin Darah Menstruasi Bau
Ini juga mitos menstruasi yang salah, Moms. Makan daging tidak akan memengaruhi aroma darah menstruasi sama sekali.
Sebaliknya, saat menstruasi, Moms disarankan untuk mengonsumsi daging merah yang mengandung banyak zat besi.
Zat besi itu berguna untuk menggantikan zat besi dalam tubuh Moms yang keluar bersama darah menstruasi. Zat besi ini akan memperkuat fisik Moms.
4. Tidak Boleh Minum Air Es
Orang tua dulu mengatakan bahwa minum air es akan membuat darah menstruasi membeku dan tertinggal di dinding rahim. Hal itu akan membuat haid jadi terhambat.
Sampai saat ini, tidak ada kajian mengenai hal tersebut Moms, jadi dipastikan hanya mitos menstruasi.
Proses haid ditentukan oleh hormon estrogen dan progesteron. Menstruasi tidak lancar biasanya disebabkan oleh:
- Faktor fisik
- Psikis
- Penyakit tertentu
Menstruasi yang datang terlambat juga disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
- Masalah pada dinding rahim
- Masalah hormonal dari indung telur
- Masalah psikologis
Baca Juga: Perbedaan Pembalut, Tampon, Menstrual Cup, dan Panty Liner
5. Pembalut Bisa Bikin Mandul
Salah! Ini juga mitos menstruasi yang tidak perlu Moms percayai, ya. Terbayang, kan jika tidak menggunakan pembalut saat menstruasi?
Pembalut diperlukan untuk menampung darah menstruasi. Jika tidak ada pembalut, darah akan mengotori pakaian dan tentunya beraktivitas jadi tidak nyaman.
6. Mencuci Pembalut Sebelum Dibuang
Tidak perlu ikuti mitos menstruasi ini, ya!
Pembalut bekas tidak perlu dicuci karena tidak higienis saat tangan kita bersentuhan dengan darah.
Mencuci pembalut juga memerlukan banyak air. Sedangkan tidak semua tempat menyediakan air yang cukup.
Banyak juga toilet kering yang tidak memungkinkan Moms untuk mencuci pembalut.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjelaskan Menstruasi Pada Anak?
7. Buang Pembalut Bekas Sembarangan Bisa Diikuti Setan
Membuang pembalut bekas sembarangan itu memang tidak higienis dan bisa menjadi sumber penyakit. Tapi tidak ada hubungannya dengan setan, Moms.
Ini cuma mitos menstruasi yang dibuat masyarakat, agar para perempuan menjaga kebersihan lingkungan.
8. Tidak Boleh Keramas dan Potong Kuku
Justru saat menstruasi Moms harus ekstra menjaga kebersihan tubuh., termasuk keramas dan menggunting kuku.
Faktanya wanita yang sedang menstruasi memang bisa mengalami sakit kepala.
Tapi hal itu bukanlah disebabkan karena keramas, melainkan karena sindrom premenstrual.
Justru, Moms perlu mencuci rambut secara rutin untuk menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
Jadi, jangan takut lagi untuk keramas saat menstruasi ya, Moms. Ini dipastikan hanyalah mitos menstruasi belaka.
Baca Juga: 5 Cara Memilih Menstrual Cup yang Tepat, Jangan sampai Salah!
9. Tidak Boleh Berenang
Mitos menstruasi berikutnya adalah larangan untuk berenang.
Banyak orang percaya, wanita yang sedang menstruasi dilarang berenang karena beberapa alasan, seperti:
- Dapat membuat air kolam berubah menjadi merah
- Dapat menghentikan siklus menstruasi
- Dapat menyebabkan mandul
Melansir Medical News Today, nyatanya Moms tidak perlu takut darah haid mengotori kolam renang, lho!
Ini karena tekanan air di dalam kolam renang akan menghambat darah keluar selama Moms berada di dalam air.
Meski demikian, tekanan air kolam tidak akan menghentikan darah haid, sehingga tidak keluar sama sekali.
Selain itu, kegiatan olahraga ini juga tidak akan memengaruhi kesehatan reproduksi wanita yang sedang menstruasi.
10. Konsumsi Mentimun Membuat Menstruasi Lebih Lama
Pernahkah Moms mendengar mitos menstruasi satu ini?
Mengonsumsi mentimun dapat menghambat keluarnya darah haid, padahal ini hanyalah mitos belaka.
Faktanya, siklus haid seseorang dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, bukan karena pengaruh makanan.
Timun justru mengandung banyak air yang diperlukan tubuh agar terhindar dari dehidrasi saat menstruasi.
Baca Juga: Nyeri Saat Menstruasi? Konsumsi 5 Makanan yang Bisa Menenangkan Perut Ini!
Mitos menstruasi mana yang pernah Moms percaya? Mulai saat ini, jangan mudah percaya dengan kabar yang belum tentu benar, ya, Moms!
- https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/jangan-percaya-6-mitos-menstruasi-ini/
- mens-health/period-myths
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324403
- https://www.unicef.org/rosa/stories/7-alarming-myths-about-periods-we-have-end-now
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.