Moms Perlu Tahu! Ini 7 Penyebab Anak Insomnia
Moms dan Dads pada umumnya mungkin menganggap insomnia lebih sering terjadi pada bayi atau orang dewasa saja, namun ternyata gangguan tidur ini juga dialami oleh anak-anak yang sudah lebih besar, lho.
Insomnia pada anak adalah gangguan yang menyebabkan anak-anak kesulitan untuk tidur, sering terbangun ataupun bangun terlalu pagi. Padahal, tidur sangat penting untuk perkembangan anak-anak, sehingga insomnia dapat menjadi masalah pada perilaku dan kesehatan anak yang lebih serius.
7 Penyebab Anak Insomnia
Menurut studi dari AAFP, sebanyak hampir 50% anak-anak mengalami gangguan tidur. Moms bisa mengidentifikasi lebih awal adanya gangguan tidur yang dapat mencegah akibat negatif seperti ngantuk pada siang hari, mudah marah, masalah pada perilaku, kesulitan belajar, dan performa akademis yang menurun.
Lantas, apa saja yang mungkin menyebabkan mereka insomnia?
1. Stres atau Cemas
Foto: Freepik.com
Bukan tidak mungkin Si Kecil mengalami stres dan kecemasan. Kondisi tertentu yang sedang dialami atau ada perubahan baru dalam lingkungannya, berpotensi membuat anak-anak stres.
Misalnya saja terlalu banyak tugas dan PR, perundungan di sekolah, takut setelah melihat cerita horor, pindah sekolah, dan lain sebagainya. Sering berkomunikasi dan mendengarkan keluhan Si Kecil dapat mencegah atau mengurangi stres dan kecemasan Si Kecil.
Baca Juga: Stres Pada Anak, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Menanganinya?
2. Memiliki Kondisi Medis Tertentu
Foto: Freepik.com
Anak-anak yang memiliki kondisi medis seperti asma atau GERD, akan lebih sering batuk pada malam hari. Hal ini juga menjadi penyebab anak insomnia.
Memiliki kondisi medis lainnya seperti ADHD, autis, depresi, atau gangguan bipolar, juga dapat memengaruhi kesulitan dan kualitas tidur anak-anak.
3. Efek Samping Obat
Foto: Freepik.com
Jika Si Kecil sedang dalam pengobatan, bisa jadi obat-obatan ini menjadi penyebab anak insomnia.
Contoh obat yang menyebabkan insomnia adalah steroid, antidepresan, pengobatan untuk ADHD, dan pengobatan untuk kejang-kejang.
4. Konsumsi Kafein dan Stimulan
Foto: Freepik.com
Tidak selalu kopi, kafein juga terkandung dalam minuman bersoda yang rasanya disukai anak-anak. Selain kopi, terdapat makanan dan minuman lain yang mengandung stimulan atau penambah energi, misalnya teh, cokelat, kayu manis, sereal, dan matcha.
Moms bisa mengontrol makan malam dan snack Si Kecil di sore hari agar energinya bisa habis sebelum waktu tidur dan tidak menjadi penyebab insomnia.
Baca Juga: Bolehkah Balita Minum Kopi? Ini Dampak Bila Anak Kebanyakan Kafein
5. Restless Legs Syndrome
Foto: Freepik.com
Restless Legs Syndrome atau sindrom kaki gelisah membuat Si Kecil tidak bisa mengontrol diri untuk berbaring atau duduk diam. Si Kecil akan mengeluhkan rasa tidak nyaman, gatal, atau sakit jika tidak menggoyangkan anggota tubuhnya.
Penyebab sindrom ini belum dapat dipastikan, namun beberapa faktor dapat memengaruhi gejalanya, seperti kekurangan zat besi, keturunan dari keluarga, atau sedang dalam pengobatan tertentu.
6. Obstructive Sleep Apnea
Foto: Freepik.com
Jika Si Kecil sering mendengkur kemudian mengeluh lelah dan ngantuk di siang hari padahal waktu tidurnya cukup, bisa jadi ia mengidap sleep apnea.
Cobalah mengamati waktu Si Kecil tidur. Gejala sleep apnea meliputi mendengkur keras setiap malam, ada jeda dalam napasnya, atau tiba-tiba tercekik hingga terbangun.
Namun, yang perlu menjadi catatan, tidak semua anak yang mendengkur adalah penderita sleep apnea, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter, seperti apakah ada jaringan lunak yang berlebih di bagian tenggorokan, pembesaran amandel, atau lainnya.
Baca Juga: 4 Tanda Amandel Anak Bengkak, Waspada!
7. Parasomnia
Foto: Freepik.com
Parasomnia dapat diartikan sebagai beberapa gejala abnormal yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Misalnya sleepwalking atau berjalan sambil tidur, mengigau, atau sering mimpi buruk.
Kecuali mimpi buruk, biasanya anak-anak tidak ingat kejadian-kejadian ini saat bangun. Beberapa pemicu parasomnia juga berhubungan dengan penyebab insomnia lainnya seperti OSA, GERD, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Tidur yang cukup adalah bagian krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, sehingga sangat penting bagi orang tua untuk mengatasi berbagai penyebab insomnia. Jika tidak dapat diatasi dan dicegah sendiri di rumah, jangan ragu berkonsultasi dengan ahlinya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.