27 Mei 2024

15 Penyakit dengan Gejala Mual Pusing Lemas, Wajib Tahu!

Mual pusing lemas bisa jadi gejala penyakit tertentu

Moms mungkin pernah meraskaan mual pusing lemas secara bersamaan.

Kondisi ini adalah gejala dari beberapa gangguan kesehatan, termasuk sakit kepala migrain, gangguan perut, dan infeksi lainnya.

Sangat jarang, kondisi mual pusing lemas ini menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti tumor otak.

Beberapa Moms juga mungkin khawatir bahwa gejala ini berarti mereka menderita kanker atau tumor otak, tetapi ini bukan gejala khas penyakit ini.

Biasanya, pusing, mual, lemas merupakan gejala gangguan kesejatan yang jauh lebih ringan, seperti infeksi telinga bagian dalam.

Biar enggak salah sangka terus, yuk simak penjelasan lengkap tentang mual pusing lemas dalam artikel berikut ini Moms!

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Mual saat Haid, Coba Minum Teh Herbal, Moms!

Penyakit dengan Gejala Mual Pusing Lemas

Beberapa penyakit mungkin akan disertai gejala mual pusing lemas ya Moms.

Nah, berikut ini adalah penyakit dengan gejala mual pusing lemas yang perlu Moms ketahui.

1. Migrain

Migrain (Orami Photo Stock)
Foto: Migrain (Orami Photo Stock)

Sakit kepala terkadang tidak hanya menyerang bagian kepala. Kondisi ini juga dapat disertai dengan mual, pusing lemas lho Moms.

Center for Disease Control and Prevention menjelaskan, migrain adalah sakit kepala neurologis yang dapat menyebabkan masalah penglihatan, pusing, sensasi yang tidak biasa, dan muntah, dengan atau tanpa sakit kepala.

Beberapa orang juga merasakan pusing dan mual dengan jenis sakit kepala lainnya, terutama jika rasa sakitnya sangat hebat.

Banyak orang yang mengalami sakit kepala migrain juga mengalami sakit kronis.

Beberapa migrain berkembang sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti stres atau kafein.

2. Gangguan Telinga Dalam

Telinga bagian dalam membantu mengatur keseimbangan dalam tubuh.

Jika terjadi masalah dengan bagian ini karena infeksi infeksi dan cedera fisik, dapat menyebabkan pusing atau vertigo.

Vertigo adalah kondisi saat Moms merasa tubuh berputar dan tidak dapat menapak dengan sempurna.

Saat mengalami gangguan telinga dalam, Moms mungkin akan merasa gejala seperti mual, pusing, mintah.

Masalah telinga bagian dalam dapat berkembang perlahan seiring waktu, atau datang tiba-tiba.

Jika Moms memiliki masalah telinga bagian dalam yang muncul tiba-tiba, mereka mungkin memiliki kondisi yang disebut sindrom vestibular akut. Berbagai masalah kesehatan dapat menyebabkan sindrom vestibular akut.

Namun, sekitar 4 persen orang yang mengalami stroke iskemik memiliki gejala sindrom vestibular akut.

Jika pusing hebat atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dengan baik, penting untuk menemui dokter.

3. Gangguan Perut

Gangguan di perut
Foto: Gangguan di perut (Shutter Stock)

Mual pusing lemas juga bisa jadi gejala penyakit di bagian perut.

Virus perut atau infeksi bakteri dapat menyebabkan mual dan muntah.

Beberapa Moms dengan infeksi perut juga merasa pusing atau menjadi pusing karena dehidrasi.

Salah satu penyebab paling umum dari gangguan perut adalah norovirus.

Infeksi yang sangat menular ini menyebabkan muntah dan mual yang dapat berlangsung selama satu hari atau lebih.

Beberapa Moms juga mengalami demam, sakit kepala, atau nyeri otot.

Infeksi bakteri, seringkali juga berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Bakteri Salmonella dan Escherichia coli adalah dua penyebab paling umum terjadinya gangguan di perut.

Sementara sebagian besar infeksi tersebut sembuh dengan sendirinya, penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi berbahaya pada anak kecil, orang tua, dan orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.

Baca juga: 11 Obat Tradisional Anak Demam Malam Hari, Manjur!

4. Kecemasan

Selain gangguan fisik, mual pusing, lemas juga bisa menjadi gejala kesehatan mental seperti kecemasan lho Moms.

Beberapa Moms mungkin mengalami mual pusing muntah akibat kecemasan.

Gejala Moms akan memburuk jika pusing dan mual menyebabkan lebih banyak kekhawatiran dan kecemasan.

Kecemasan adalah penyebab paling mungkin dari pusing dan mual jika gejala seseorang memburuk ketika mereka merasa stres atau kewalahan atau setelah serangan panik.

5. Sindrom Muntah Siklik

Ilustrasi Sindrom Muntah Siklik (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sindrom Muntah Siklik (Orami Photo Stock)

Serangan mual, pusing, muntah juga bisa menjadi gejala cyclic vomiting syndrome (CVS) atau sindrom muntah siklik.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease menyebut kondisi ini terbilang sangat sulit untuk dipahami.

CVS terkadang membaik dengan perubahan pola makan, tetapi hanya ada sedikit penelitian yang menjelaskan apa yang menyebabkan sindrom ini.

Meskipun tidak ada pengobatan standar untuk CVS, obat untuk mual, migrain, refluks asam, dan kecemasan dapat memberikan beberapa bantuan gejala.


6. Keracunan

Indian Journal of Occupational & Environmental Medicine menjelaskan keracunan juga bisa ditandai dengan mual pusing lemas.

Keracunan mungin terjadi ketika Moms berada di daerah yang terkontaminasi, menghirup zat yang berpotensi beracun, terpapar radiasi, atau mengonsumsi makanan atau air yang mungkin terkontaminasi.

Baca juga: Mengenal Penyakit Minamata, Kondisi Saat Seseorang Keracunan Merkuri dalam Kadar yang Tinggi

7. Dehidrasi

Ilustrasi Dehidrasi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Dehidrasi (Orami Photo Stock)

Terkadang dehidrasi bisa membuat Moms merasa mual, pusing, muntah.

Dehidrasi relatif umum terjadi setelah muntah, sehingga Moms yang mengalami dehidrasi mungkin sudah merasa mual.

Minum banyak cairan dapat meredakan pusing. Moms yang tidak dapat menahan apa pun harus menemui dokter.

8. Mabuk Perjalanan

Melakukan perjalan dengan dalam mobil, kapal, pesawat terbang, atau kendaraan lain dapat mengganggu sistem keseimbangan tubuh.

Moms yang sering mengalami mabuk perjalanan mungkin akan mengalami gejala, mual, pusing muntah.

Kondisi ini dianggap tidak terlalu bahaya karena dapat hilang ketika Moms sudah tidak lagi berada di kendaraan tersebut.

9. Masalah Saraf

Ilustrasi Masalah Saraf (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Masalah Saraf (Orami Photo Stock)

Ketika ada sesuatu yang tidak beres di otak dapat menyebabkan mual, pusing, muntah dan berbagai gejala lainnya.

Infeksi, kista, cedera, stroke, pendarahan, atau tumor semuanya dapat mempengaruhi berbagai bagian otak.

Moms yang menjadi pusing setelah kecelakaan mobil atau pukulan di kepala harus menemui dokter.

Baca juga: Glaukoma, Kerusakan Saraf Mata yang Tidak Dapat Disembuhkan

10. Masalah Organ Hati

Hati bertindak sebagai sistem detoksifikasi tubuh. Jika hati tidak bekerja dengan baik, seseorang mungkin merasa mual, pusing, muntah.

Masalah hati juga dapat menyebabkan urin yang sangat gelap, nyeri hebat di sisi kanan atas tubuh, serta kulit dan mata kuning.

Terkadang batu empedu dapat menyumbat saluran empedu, menyebabkan masalah hati. Jika tubuh bisa mengeluarkan batu empedu, gejalanya bisa tiba-tiba hilang dengan sendirinya.

Jika batu empedu tidak bisa lewat, gejalanya cenderung semakin intens. Masalah kesehatan hati selalu memerlukan konsultasi dengan dokter.

11. Diabetes

Ilustrasi Diabetes
Foto: Ilustrasi Diabetes (Hindustantimes.com)

Diabetes membuat tubuh lebih sulit untuk memetabolisme glukosa, berpotensi menyebabkan gula darah sangat tinggi.

Moms dengan diabetes mungkin akan merasa mual pusing lemas ketika gula darah mereka terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Dalam beberapa kasus, diabetes menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut ketoasidosis diabetik. Gejala ketoasidosis meliputi:

  • Sakit perut
  • Kulit kering dan memerah
  • Haus yang parah dan sering buang air kecil
  • Kebingungan
  • Napas atau urin berbau buah

12. Kehamilan

Hormon kehamilan dapat menyebabkan mual pusing lemas terutama pada trimester pertama.

Beberapa orang menemukan bahwa menghindari makanan tertentu, istirahat, minum lebih banyak air, dan mencegah rasa lapar membantu mengurangi gejala.

13. Stroke

Stroke
Foto: Stroke (Medicalnewstoday.com)

Stroke bisa menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa. Sebagian besar stroke disebabkan oleh bekuan darah di otak.

Pembuluh darah yang pecah di otak juga dapat menyebabkan stroke pendarahan.

Beberapa Moms mungkin mengalami gejala mual pusing lemas. Namun, hampir semua orang yang mengalami stroke juga mengalami gejala lain.

Mual dan muntah saja tidak mungkin berarti seseorang mengalami stroke.

14. Anemia

Anemia dapat memiliki gejala seperti mual pusing lemas.

Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin dalam jumlah yang cukup.

Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika kadar hemoglobin rendah, oksigen yang dibawa oleh darah ke berbagai bagian tubuh juga berkurang, yang dapat menyebabkan berbagai gejala.


15. Maag

Perempuan Sakit Maag
Foto: Perempuan Sakit Maag (Freepik.com/benzoix)

Salah satu penyakit umum yang menimbulkan gejala mual pusing lemas adalah maag. Maag merupakan kondisi terjadinya peradangan pada lapisan perut.

Rasa nyeri dan ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar area ulu hati, seringkali menjadi gejala utama maag.

Namun, maag juga dapat disertai dengan sensasi mual yang mengganggu dan dalam beberapa kasus, muntah.

Gejala lemas atau kelelahan juga bisa muncul, terutama pada kasus maag yang bersifat kronis atau jika gejalanya berulang-ulang.

Penyebab maag dapat bervariasi, mulai dari infeksi bakteri Helicobacter pylori hingga faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, penggunaan obat-obatan tertentu, dan stres.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Mual saat Hamil, Coba Sering Ngemil dan Hindari Bau Menyengat!

Cara Mengatasi Rasa Mual Pusing Lemas

Minum
Foto: Minum (Shutterstock.com)

Mual pusing lemas bisa disebabkan oleh banyak penyebabnya yang sudah disebutkan di atas.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mengatasi rasa mual, pusing, dan lemas:

1. Minum Banyak Cairan

Dehidrasi sering kali menjadi penyebab utama dari pusing dan lemas.

Pastikan untuk minum air putih sepanjang hari, terutama jika cuaca panas atau Moms sedang banyak beraktivitas.

2. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur bisa menyebabkan rasa lemas dan pusing. Cobalah untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam untuk orang dewasa.

3. Makan Secara Teratur

Hipoglikemia (gula darah rendah) juga bisa menyebabkan pusing dan lemas.

Cobalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Hindari makanan dengan gula tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah secara drastis.

4. Hindari Pemicu Mual

Jika Moms mengalami mual, hindari makanan berlemak, gorengan, atau makanan dengan aroma kuat yang bisa memperburuk kondisi.

Makanan ringan seperti biskuit kering atau roti panggang bisa membantu menenangkan perut.

5. Menggunakan Jahe

Jahe dikenal dapat mengurangi rasa mual. Moms bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh, permen jahe, atau bahkan jahe segar yang dicampur dalam smoothie atau makanan.

6. Cobalah Pernapasan Dalam

Mengambil napas dalam-dalam dan melakukannya secara perlahan bisa membantu mengurangi pusing dan mual.

Teknik pernapasan dalam membantu menenangkan sistem saraf dan memperbaiki sirkulasi oksigen dalam darah.

7. Menghindari Gerakan Mendadak

Perubahan posisi tubuh yang cepat, seperti bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring, bisa menyebabkan pusing. Lakukan perubahan posisi secara perlahan.

8. Pijat dan Relaksasi

Pijat ringan di kepala, leher, dan punggung dapat membantu meredakan ketegangan yang bisa menyebabkan pusing dan lemas.

Relaksasi juga penting untuk mengurangi stres yang bisa memperburuk semua gejala ini.

9. Konsultasi dengan Dokter

Jika gejala mual, pusing, dan lemas terus-menerus terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: 12 Tips Mencukur Bulu Kemaluan Mudah Supaya Tidak Gatal

Demikian penjelasan mengenai penyakit dengan gejala mual pusing lemas yang perlu Moms ketahui. Semoga bermanfaat ya Moms.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/nauseous-and-dizzy#when-to-see-a-doctor
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322638#home-remedies
  • https://www.cdc.gov/acute-pain/migraine/index.html
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/cyclic-vomiting-syndrome
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3299098/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.