Museum Seni Rupa dan Keramik: Sejarah, Lokasi, Harga Tiket
Museum Seni Rupa dan Keramik merupakan salah satu museum cagar budaya yang bisa ditemukan di Kota Tua Jakarta.
Dilansir dari Dinas Kebudayaan Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik merupakan museum yang berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta yang memiliki koleksi lukisan, patung, sketsa dan keramik.
Tempat ini sangat cocok untuk anak anak sekolah maupun keluarga yang sedang mencari hiburan dengan mengunjungi tempat bersejarah yang menawarkan edukasi menarik.
Baca Juga: 18 Museum di Jakarta Seru, Sarana Rekreasi Sambil Belajar!
Sejarah Museum Seni Rupa dan Keramik
Melansir dari Mitra Museum Jakarta, museum ini menempati sebuah bangunan tua yang didirikan pada 12 Januari 1870 di area Kota Tua Jakarta, tepatnya di kompleks alun-alun kota yang sekarang dikenal sebagai Taman Fatahilah.
Bangunan museum ini pertama kali diresmikan sebagai ‘Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia” yang berarti kantor pengadilan Belanda.
Lebih lanjut pada tahun 1942-1949, gedung ini beralih fungsi menjadi asrama Nederlandsche Mission Militer, hingga masa pendudukan Jepang.
Setelah melewati masa kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1970-1973, bangungan ini menjadi Kantor Walikota Jakarta Barat.
Satu tahun kemudian, bangungan tersebut direnovasi dan digunakan sebagai Kantor Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta.
Mengikuti gagasan dari Wakil Presiden Ketiga, yaitu Adam Malik, bangunan ini pun dijadikan sebagai Balai Seni Rupa.
Pada tahun 1977, bagian sayap bangunan digunakan sebagai Museum Keramik yang berisi ragam jenis keramik.
Hingga akhirnya pada tahun 1990, Balai Seni Rupa digabung dengan Museum Keramik dan merubah nama menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
Baca Juga: Jelajahi Senayan Park Sepuasnya, Wisata Kekinian di Jakarta!
Isi Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu tahun 1800-an hingga saat sekarang.
1. Koleksi Seni Lukis
Koleksi Seni Lukis Indonesia dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan periodisasi yaitu:
- Ruang Masa Raden Saleh (karya-karya periode 1880–1890)
- Ruang Masa Hindia Jelita (karya-karya periode 1920-an)
- Ruang Persagi (karya-karya periode 1930-an)
- Ruang Masa Pendudukan Jepang (karya-karya periode 1942–1945)
- Ruang Pendirian Sanggar (karya-karya periode 1945–1950)
- Ruang Sekitar Kelahiran Akademis Realisme (karya-karya periode 1950-an)
- Ruang Seni Rupa Baru Indonesia (karya-karya periode 1960–sekarang)
2. Koleksi Seni Rupa
Museum ini memiliki kurang lebih 500 karya seni rupa yang terdiri dari berbagai bahan dan teknik yang berbeda seperti patung, totem kayu, grafis, sketsa, dan batik lukis.
Untuk Koleksi seni rupa menampilkan:
- Patung-patung seperti Totem Asmat.
- Patung tradisional dari Bali
- Totem dan patung kayu karya para seniman modern
Baca Juga: 10+ Museum Date di Jakarta yang Kekinian, Aestetic Sekali!
3. Koleksi Keramik
Sedangkan untuk koleksi keramik menampilkan keramik dari beberapa daerah Indonesia dan seni kreatif kontemporer.
Selain itu ada juga koleksi keramik dari mancanegara seperti keramik dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa dari abad 16 sampai dengan awal abad 20.
4. Perpustakaan
Museum ini juga menyajikan perpustakaan yang bisa digunakan oleh setiap pengunjung untuk memperoleh informasi seputar kesenian.
5. Toko Suvenir
Seperti beberapa tempat wisata lainnya, Museum Seni Rupa dan Keramik juga menyediakan tempat di mana pengunjung bisa membeli cendera mata.
Beberapa jenis cendera mata yang dijual di museum ini, yaitu:
- Buku seni rupa
- Kerajinan tangan
- Lukisan
- Keramik
- Kartu pos
- Sketsa
Baca Juga: 7+ Pantai Gratis di Jakarta, Salah Satunya di PIK 2!
6. Fasilitas Gedung
Fasilitas gedung terdiri dari ruang pertemuan atau aula, ruang terbuka, serta taman yang dapat dimanfaatkan untuk acara-acara pameran temporer, pernikahan, seminar, lomba, dan lainnya.
7. Studio Gerabah
Museum Seni Rupa dan Keramik juga memiliki tempat pelatihan, membuat gerabah yang terbuka untuk pelajar dan umum.
Pelatihan ini mempelajari pembuatan gerabah mulai dari teknik pinching (pijit), cetak, dan roda putar.
Di sini disediakan juga oven untuk pembakaran gerabah.
Baca Juga: 10 Tempat Menyendiri di Jakarta, Cocok untuk Healing!
Alamat Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik beralamat di Jalan Pos Kota No.2, RT.9, RW.7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Jam Buka Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum ini tutup setiap hari Senin, dan mulai beroperasi setiap hari Selasa-Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.
Harga Tiket Masuk Museum Seni Rupa dan Keramik
Untuk tiket masuknya cukup terjangkau, untuk pengunjung dewasa akan dikenakan harga tiket Rp5.000, untuk pelajar dan mahasiswa Rp3.000, dan untuk anak-anak hanya Rp2.000 saja.
Transportasi ke Museum Seni Rupa dan Keramik
Rute perjalanan menuju lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta sama persis dengan rute menuju kawasan wisata kota tua.
Bagi yang menaiki KRL dari stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Jatinegara, dan Tanjung Priok bisa mengambil jurusan kereta langsung menuju Stasiun Jakarta Kota.
Jika Moms menaiki Transjakarta, dapat langsung memilih jurusan Kota, lalu turun di halte Kota.
Ketika keluar dari halte, dapat berjalan sedikit ke Kota Tua, kemudian lanjut berjalan kaki langsung menuju Museum Seni Rupa dan Keramik.
Baca Juga: 12 Cafe di Jakarta Selatan, Menunya Enak, Tempatnya Cozy!
Demikian informasi tentang Museum Seni Rupa dan Keramik. Semoga bermanfaat Moms!
- https://www.mitramuseumjakarta.org/new/seni
- https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/museum/07/2021/museum-seni-rupa-dan-keramik-15-63-15-27-15-30
- https://www.museumindonesia.com/museum/37/1/Museum_Seni_Rupa_dan_Keramik_Jakarta
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.