26 September 2023

Mengenal 2 Musim di Indonesia, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Bisa menjadi pembelajaran baru bagi Si Kecil, lho!

Berbeda dengan beberapa negara di dunia lainnya, musim di Indonesia hanya terdiri dari 2 saja, lho Moms.

Ini karena Indonesia merupakan yang terletak di kawasan tropis, sehingga negara kita menikmati iklim tropis sepanjang tahun.

Hal ini menyebabkan sebagian besar wilayahnya mengalami cuaca hangat hingga panas dan musim hujan sepanjang tahun.

Dengan demikian, pengalaman musim di Indonesia sangat unik dan berbeda dari pengalaman musim di banyak negara lain.

Untuk itu, Moms perlu mengetahui informasi seputar musim di Indonesia yang bisa diajarkan pada Si Kecil!

Baca Juga: Masuki Musim Hujan, Ini Doa agar Cuaca Panas dan Langit Kembali Cerah

Kaitan Lokasi Geografis dan Musim di Indonesia

Peta Indonesia
Foto: Peta Indonesia (Istockphoto.com)

Lokasi geografis Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan musim di negara ini.

Indonesia terletak di antara 6 derajat utara hingga 11 derajat selatan garis khatulistiwa, yang berarti sebagian besar wilayahnya terletak di zona tropis.

Faktor utama yang memengaruhi musim di Indonesia adalah posisi geografisnya yang dekat dengan garis khatulistiwa.

Selain itu, musim di Indonesia juga dipengaruhi oleh dua massa udara besar di sekitarnya, yaitu massa udara basah dari Samudra Pasifik dan massa udara kering dari Australia.

Secara keseluruhan, lokasi geografis Indonesia di kawasan tropis memengaruhi perubahan musim yang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan negara-negara beriklim empat musim.

Baca Juga: Itinerary Jepang 7 Hari di Musim Semi dan Musim Dingin, Catat!

Mengenal Musim di Indonesia

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, musim di Indonesia hanya ada dua, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Berikut penjelasannya yang bisa Moms ketahui.

Musim Kemarau di Indonesia

Ilustrasi Musim Kemarau
Foto: Ilustrasi Musim Kemarau

Musim kemarau di Indonesia adalah periode panjang yang ditandai dengan cuaca kering dan minimnya hujan.

Musim ini biasanya terjadi antara bulan April hingga Oktober di setiap tahunnya.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya musim kemarau di Indonesia:

  • Pengaruh Musim Muson

Musim kemarau disebabkan oleh perubahan arah angin muson.

Selama musim kemarau, angin muson bertiup dari timur atau tenggara, membawa massa udara kering dari benua Australia ke wilayah Indonesia.

Ini mengakibatkan cuaca menjadi panas dan kurangnya hujan.

  • Posisi Geografis

Posisi geografis Indonesia yang terletak di zona tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa juga memengaruhi musim kemarau.

Wilayah Indonesia yang terletak di selatan garis khatulistiwa cenderung mengalami musim kemarau yang lebih panjang dan lebih kering.

  • Topografi

Topografi atau bentuk permukaan bumi juga memainkan peran penting dalam musim kemarau.

Wilayah yang berada di lereng pegunungan atau dataran tinggi mungkin lebih menerima curah hujan, sedangkan dataran rendah mungkin mengalami kekeringan yang lebih parah.

Dampak dari musim kemarau ini dapat beragam, tergantung pada lokasi geografis.

Beberapa dampak yang umumnya terjadi selama musim kemarau, di antara lain:

  • Kurangnya pasokan air untuk pertanian
  • Kurangnya pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari
  • Penurunan tingkat air sungai dan sumber air
  • Risiko kebakaran hutan dan lahan yang meningkat
  • Kekeringan
  • Kualitas udara yang buruk

Musim kemarau juga memiliki dampak signifikan pada lingkungan alam Indonesia. Beberapa perubahan lingkungan selama musim kemarau adalah:

  1. Penurunan Tingkat Air Sungai dan Danau: Kekeringan selama musim kemarau dapat mengakibatkan penurunan drastis tingkat air sungai, danau, dan waduk.
  2. Kerusakan pada Ekosistem Air Tawar: Kekeringan dapat merusak ekosistem air tawar seperti rawa dan lahan basah.
  3. Migrasi Satwa Liar: Beberapa jenis satwa liar mungkin terpaksa bermigrasi mencari sumber air yang tersedia selama musim kemarau.
  4. Kerusakan pada Terumbu Karang: Panas yang berlebihan selama musim kemarau dapat menyebabkan pemutihan terumbu karang, yang merupakan ancaman serius bagi ekosistem terumbu karang yang sensitif.
  5. Kerusakan pada Hutan: Selain kebakaran hutan, musim kemarau juga dapat merusak hutan dan vegetasi lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa intensitas dan durasi musim kemarau dapat bervariasi dari tahun ke tahun.

Baca Juga: 10 Kegiatan di Musim Kemarau yang Positif dan Menyenangkan

Musim Hujan di Indonesia

Musim Hujan
Foto: Musim Hujan (Inspirasijatim.com)

Musim penghujan adalah musim di Indonesia dimana periode ketika curah hujan relatif tinggi yang terjadi pada bulan November hingga Maret.

Musim hujan di Indonesia tidak hanya datang dengan intensitas hujan yang tinggi, tetapi juga pola curah hujan yang sangat variatif.

Beberapa wilayah mungkin mengalami hujan deras secara teratur, sementara wilayah lain hanya mendapatkan hujan sporadis.

Wilayah Indonesia bagian selatan, seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menerima curah hujan yang signifikan selama musim ini.

Ini bisa menjadi tantangan bagi petani dan masyarakat yang bergantung pada pertanian, karena curah hujan yang tidak terduga dapat memengaruhi panen.

Meski terjadi sepanjang bulan November-Maret, puncak musim penghujan biasanya terjadi antara Desember hingga Februari.

Puncak musim penghujan di Indonesia dicirikan oleh intensitas hujan yang tinggi dan berkelanjutan.

Selama periode ini, sebagian besar wilayah Indonesia menerima curah hujan yang signifikan hampir setiap hari.

Beberapa dampak yang umumnya terjadi selama musim penhujan, di antara lain:

  • Banjir
  • Kualitas air sungai dan danau seringkali memburuk
  • Tanah longsor

Namun, musim penghujan memiliki dampak positif pada lingkungan, seperti mengisi kembali sumber-sumber air seperti sungai, atau danau.

Selain itu, pertumbuhan tanaman dan vegetasi meningkat selama musim penghujan, menciptakan kondisi yang subur untuk pertanian dan ekosistem alami.

Baca Juga: Ciri-ciri dan Jenis Hutan Musim, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Perlindungan Lingkungan Terhadap Musim di Indonesia

Ilustrasi Hutan
Foto: Ilustrasi Hutan (Freepik.com/bearfotos)

Perlindungan lingkungan pada dua musim di Indonesia adalah suatu langkah penting untuk menjaga ekosistem alam dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Berikut beberapa cara perlindungan lingkungan pada dua musim di Indonesia:

Selama Musim Penghujan:

  • Pengelolaan Sampah

Pastikan untuk membuang sampah dengan benar dan menghindari pembuangan sembarangan.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.

  • Penghijauan

Selama musim hujan adalah waktu yang baik untuk menanam lebih banyak pohon dan tanaman.

Pohon-pohon ini dapat menyerap air hujan berlebih dan membantu mencegah banjir.

Selama Musim Kemarau

  • Penghematan Air

Selama musim kemarau, penting untuk menghemat penggunaan air. Gunakan air secara bijak dan pastikan tidak ada kebocoran dalam sistem pipa.

  • Pengendalian Kebakaran Hutan

Musim kemarau meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Dukung upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dengan tidak membakar sampah sembarangan dan melaporkan kebakaran hutan secepat mungkin.

  • Penanaman Pohon

Jika memungkinkan, lakukan penanaman pohon selama musim kemarau.

Pohon-pohon ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi erosi tanah.

  • Mendukung Pelestarian Sumber Air

Dukung pelestarian sumber air dan lingkungan yang menghasilkan air tanah. Kegiatan ini dapat membantu menjaga ketersediaan air selama musim kemarau.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Musim Kemarau dan Apa Dampak Buruknya? Simak!

Perlindungan Diri Terhadap Musim di Indonesia

Pakai Sunscreen
Foto: Pakai Sunscreen (Istockphoto)

Perlindungan pada musim di Indonesi penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan Moms dan Dads.

Berikut beberapa tips perlindungan diri terhadap dua musim di Indonesia tersebut:

Selama Musim Penghujan

  • Kenakan Pakaian yang Tepat

Gunakan pakaian hujan, seperti mantel hujan atau jas hujan, untuk melindungi diri dari basah kuyup selama hujan deras.

  • Hindari Genangan Air

Selama hujan lebat, hindari berjalan melalui genangan air yang dalam. Genangan air bisa menjadi sarang penyakit dan menyebabkan kecelakaan.

  • Waspadai Jalanan Licin

Jalanan menjadi licin selama hujan. Pastikan untuk berjalan atau berkendara dengan hati-hati. Gunakan alas kaki yang memiliki daya cengkeram yang baik.

  • Jaga Kebersihan

Kebersihan diri sangat penting selama musim hujan. Pastikan untuk mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, untuk mencegah infeksi.

  • Hindari Petir

Jika ada petir, hindari berada di luar ruangan terbuka atau di tempat-tempat yang tinggi seperti bukit atau pohon besar. Cari tempat yang aman.

Selama Musim Kemarau

  • Hidrasi yang Cukup

Musim kemarau sering kali panas dan kering. Pastikan Moms minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Jangan lupa untuk membawa botol air saat beraktivitas di luar ruangan.

  • Perlindungan dari Panas Matahari

Kenakan topi, kacamata hitam, dan sunscreen saat beraktivitas di bawah sinar matahari langsung untuk melindungi kulit dan mata dari sinar UV.

  • Hindari Aktivitas Berat di Siang Hari

Hindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari ketika suhu mencapai puncaknya. Lebih baik melakukan aktivitas berat pada pagi atau sore hari.

  • Penggunaan Pelindung Kulit

Gunakan pelembap dan krim tabir surya untuk melindungi kulit Moms dari kulit kering dan kerusakan akibat sinar matahari.

  • Kurangi Konsumsi Air Terlalu Dingin

Hindari minum air yang terlalu dingin saat tubuh sedang berkeringat. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Demikian itulah informasi mengenai musim-musim di Indonesia yang bisa Moms ketahui.

Semoga artikel ini dapat membantu Si Kecil menambah pengetahuan baru, ya.

  • https://seasonsyear.com/Indonesia
  • https://www.indonesia.travel/gb/en/general-information/climate
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Dry_season

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.