Jangan Sembarang Konsumsi Obat Penenang Depresi, Perhatikan Hal Ini!
Obat penenang depresi atau antidepresan adalah obat yang lumrah dikonsumsi bagi setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan mental depresi.
Saat ini pengetahuan dan edukasi terkait kesehatan mental terus disampaikan oleh berbagai pihak demi pemahaman yang baik di tatanan masyarakat.
Di tengah beban kerja dan kehidupan, kondisi depresi wajar dialami dan membutuhkan penanganan segera.
Lantas, apa saja jenis-jenis obat yang dimaksud? Ini ulasannya!
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengobati Vertigo tanpa Obat-obatan
Jenis Obat Penenang Depresi
Dilansir dari Psychiatric Times, terdapat beberapa obat penenang depresi yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda.
Hal ini tentu berdasarkan kondisi depresi yang dialami para penyintas.
Berikut ini beberapa daftar obat penenang depresi yang aman yang umum dijual di aptoek atau membutuhkan resep dan rekomendasi dari dokter, yaitu:
1. SSRIs (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor)
Obat penenang pertama adalah SSRIs atau Serotonin Re-uptake Inhibitor.
Serotonin merupakan neurotransmitter yang berkaitan dengan perasaan sehat dan bahagia.
Umumnya, setiap penderita depresi memiliki kondisi otak yang memproduksi serotonon rendah.
Maka dari itu, obat SSRIs diberikan untuk mengatasi depersi sedang dan berat.
Ini disebabkan karena SSRIs dapat bekerja untuk memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf.
Sebab, biasanya sel saraf akan mendaur ulang neorutransmitter.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi obat ini, penderita depresi mampu meningkatkan mood dan melanjutkan akfitivas yang diminati.
SSRIs adalah obat antidepresan yang sering diberikan oleh psikiater, hal tersebut karena obat ini memiliki efek samping yang rendah dan cenderung aman.
Baca Juga: 16 Ciri-ciri Orang Depresi yang Harus Diwaspadai, Perhatikan
2. SNRIs (Serotonin and Norepinephrine Reuptake Inhibitors)
Rekomendasi obat penenang kedua adalah SNRIs atau Serotonin dan Norepinephrine Reuptake Inhibitors.
Pada dasarnya, obat SNRIs berfungsi untuk menghambat serotonon dan norephinephrine yang diproduksi otak agar tidak diserap kembali oleh sel saraf.
Norephinphrine memiliki keterkaitan dengan merespon rangsangan dari luar dan memotivasi diri untuk melakukan sesuatu.
Ini disebabkan oleh kerja norephinphrine yang terlibat dalam sistem saraf.
Sebagian dari psikater meyakini bahwa SNRIs lebih efektif ketimbang SSRIs.
Sebab, SSRIs lebih berfokus pada serotonin, namun mengabaikan norephinphrine itu sendiri.
Baca Juga: Mengenali 5 Tanda Tak Terduga sebelum Depresi Menyerang
3. Trisiklik
Rekomendasi obat penenang selanjutnya yaitu trisklik yang bekerja dengan menghambat neurotransmiter, termasuk serotonin, epinefrin, dan norephinephirne.
Trisklik menghambat nerotransmiter agar tidak kembali diserap juga sekaligus mengikat reseptor sel saraf.
Namun obat ini akan diberikan bagi pasien yang sebelumnya telah menerima obat SSRIs namun tidak menunjukan gejala perubahan.
Efek samping yang akan dirasakan saat konsumsi obat ini adalah mulut kering, pandangan kabur, berkeringat hingga detak jantung semakin cepat dan tidak teratur.
Maka dari itu, konsumsi obat ini perlu berada dalam pengawasan dokter secara ketat.
4. MAOIs (Monoamine Oxidase Inhibitors)
MAOIs adalah rekomendasi obat penenang selanjutnya.
Monoamine Oxidase Indhibitors ini dapat bekerja menghambat enzim monoamine oxidase yang dapat menghancurkan neurotransmiter.
Seperti serotonin, epinefrin dan dopamin, ketiganya adalah bagian penting untuk memunculkan rasa bahagia bagi perasaan seseorang.
5. NASSAs (Noradrenaline and Spesific Serotonergic Antideppresants)
Rekomendasi obat penenang terakhir adalah NASSAs (Noradrenaline and Spesific Serotonergic Antideppresants).
Obat ini bekerja untuk meningkatkan kadar noradrenalin dan serotonin.
Sehingga dapat mengatur mood dan emosi sehingga dapat mengatur siklus tidur dan nafsu makan yang baik.
Maka dari itu, efek samping yang dihasilkan oleh obat ini biasanay seperti rasa kantuk yang tidak tertahan, peningkatan nafsu makan hingga menyebabkan berat badan naik.
Baca Juga: Sebaiknya Moms Hindari Obat-Obatan Ini Saat Ingin Hamil
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Setelah mengetahui daftar obat penenang depresi yang aman dan umum dijual di apotek di atas, perhatikan beberapa hal ketika mengonsumsi obat-obatan di atas.
Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat atau selama konsumsi obat berlangsung.
Hal-hal tersebut adalah:
1. Konsumsi Obat bagi Ibu Hamil atau Ibu Menyusui
Saat mengonsumsi obat penenang depresi atau antidepresan, terutama bagi ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui.
Karena dengan mengonsumsi obat tersebut, dapat memberikan risiko bagi kelahiran bayi.
Meskipun mengkonsumsi antidepresan memiliki risiko yang rendah untuk kelahiran bayi yang cacat.
Namun, terdapat beberapa obat yang mengharuskan konsultasi lebih lanjut, seperti jenis obat Paroxetine (Paxil, Paxeva) yang sangat tidak direkomendasikan selama kehamilan.
Oleh karena itu, lebih baik lagi Moms berkonsultasi dengan dokter kandungan selama mengonsumsi obat-obatan apa pun, termasuk antidepresan.
2. Laporkan Jika Mengalami Gangguan
Obat penenang depresi aman untuk dikonsumsi, namun selalu ada efek samping yang ditunjukkan.
Meskipun setiap orang akan menunjukan efek samping yang berbeda untuk setiap obat, mulai dari efek samping ringan hingga efek sampin yang berat.
Seperti apa pun efek samping yang dirasakan, jangan segan untuk melaporkannya dan langsung berkonsultasi kepada dokter.
Jika konsumsi obat menganggu aktivitas, berarti obat memberikan reaksi yang kurang baik.
Dokter akan merekomendasikan obat yang sesuai dengan kondisi tubuh setelah reaksi atau efek samping muncul.
3. Konsultasikan Jika Moms Mengonsumsi Obat Lain
Hal yang penting untuk diperhatikan ketika mengonsumsi obat penenang depresi, yaitu wajib mengonsultasikan setiap obat yang sedang dikonsumsi.
Ini bertujuan agar dokter mengetahui kondisi Moms dan Dads, serta dokter bisa mencegah terjadi efek samping selama mengonsumsi obat penenang.
Maka dari itu, ketika sesi konsultasi dengan dokter, jangan sungkan apalagi malu untuk menyampaikan setiap obat yang dikonsumsi.
Karena tujuan dari mengonsumsi obat untuk mendapatkan kesembuhan bukan sebaliknya malah memperparah kondisi tubuh dengan efek samping yang terjadi.
Baca Juga: Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Nah itulah daftar rekomendasi obat penenang depresi yang bisa menjadi pengetahuan awal.
Wajib untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter agar mendapatkan obat yang tepat dan ditangani sesuai dengan kondisi masing-masing, ya!
- https://www.psychiatrictimes.com/view/sedation-ups-downs-side-effect
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC181155/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.