20 Februari 2024

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Pangkal Paha Terasa Nyeri

Jangan anggap sepele nyeri di pangkal paha

Nyeri di pangkal paha cukup umum terjadi.

Pada kasus ringan, kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya.

Akan tetapi, ada juga yang gejalanya menetap dan bertambah parah dari hari ke hari.

Tentu saja, jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas Moms.

Jika tidak diatasi juga, kondisi tersebut bisa bertambah parah dan benar-benar menurunkan kualitas hidup.

Jangan sampai kondisi itu terjadi, ya, Moms!

Karenanya, tak ada salahnya untuk mencari tahu penyebab nyeri di pangkal paha.

Dengan demikian, Moms bisa lebih tahu pengobatan yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Baca Juga: 18 Cara Mengecilkan Paha, Mulai dari Makanan hingga Olahraga yang Bikin Paha Langsing

Penyebab Pangkal Paha Nyeri, Panas, dan Bengkak

Pangkal Paha Nyeri (Orami Photo Stock)
Foto: Pangkal Paha Nyeri (Orami Photo Stock)

Pangkal paha adalah sebutan lain untuk selangkangan.

Lebih jelasnya, pangkal paha berada di area pinggul, di antara perut dan paha.

Area ini memiliki lima otot yang bekerja sama untuk menggerakan kaki.

Beberapa otot yang dimaksud, di antaranya:

  • Adduktor brevis
  • Adduktor longus
  • Adduktor magnus
  • Gracilis
  • Pectineus

Bagian tubuh ini sering kali mengalami masalah kesehatan, contohnya terasa nyeri, terasa panas, dan bengkak.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas Moms sehari-hari.

Agar Moms lebih waspada, berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri di pangkal paha yang sebaiknya dikenali dan diwaspadai:

1. Cedera

Penyebab paling umum nyeri selangkangan adalah cedera akibat ketegangan pada otot, ligamen, atau tendon.

Jenis cedera ini paling sering terjadi pada atlet, sebagaimana dicatat dalam sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Sport and Exercise Medicine.

Jika Moms atau Dads melakukan olahraga, seperti sepak bola, rugby, atau hoki, kemungkinan pangkal paha terasa nyeri dapat meningkat lebih tinggi.

2. Hernia Inguinalis

Selain cedera akibat berolahraga, pangkal paha terasa nyeri juga bisa terjadi akibat kondisi medis yang disebut hernia inguinalis.

Kondisi ini ditandai dengan jaringan internal perut yang terdorong dari posisi seharusnya akibat kelemahan otot selangkangan.

Cepat atau lambat, kondisi tersebut akan memicu munculnya benjolan di sekitar selangkangan yang terasa sakit dan bengkak.

3. Penyakit Batu Ginjal

Siapa sangka, nyeri di pangkal paha juga bisa terjadi akibat penyakit batu ginjal, lho, Moms.

Penyakit batu ginjal adalah kondisi penumpukan mineral kecil dan keras di ginjal atau kandung kemih.

Kondisi ini mesti segera diatasi, agar tak berujung pada komplikasi.

4. Patah Tulang

Nyeri di daerah selangkangan dapat pula disebabkan oleh patah tulang paha atas.

Kondisi ini biasanya ditandai dengan nyeri yang tidak biasa, disertai dengan kesulitan menggerakkan anggota tubuh yang terdampak.

5. Osteoarthritis Pinggul

Osteoarthritis pinggul adalah kondisi di mana tulang rawan di sendi pinggul mengalami peradangan dan kerusakan.

Salah satu gejalanya bisa membuat pangkal paha terasa panas, nyeri, dan bengkak.

Orang yang mengalaminya juga dapat merasa sulit berjalan, sendi terasa kaku saat bangun dari tempat tidur atau duduk, dan ada pembengkakan di sekitar panggul.

6. Saraf Kejepit

Kondisi ini terjadi ketika saraf mendapat tekanan berlebihan karena duduk terlalu lama, hamil, radang sendi, otot tegang, atau karena berat badan berlebih atau obesitas.

Ketika terjadi, saraf pinggul kejepit bisa membuat pangkal paha terasa sakit.

Nyeri ini biasanya juga menjalar ke paha bagian dalam atau lutut.

7. Penyebab Lainnya

Pada beberapa kasus yang cukup jarang terjadi, nyeri dan panas di sekitar pangkal paha bisa disebabkan oleh masalah kesehatan berikut ini:

Baca Juga: Jamur Selangkangan: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Pangkal Paha Terasa Nyeri, Panas, dan Bengkak

Obat-obatan (Orami Photo Stock)
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Pada beberapa kasus yang ringan, pangkal paha terasa nyeri, panas, dan bengkak tak memerlukan pengobatan khusus.

Kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan sederhana sebagai berikut:

1. Perawatan Rumah

Jika nyeri pangkal paha adalah akibat dari ketegangan, perawatan di rumah mungkin merupakan pilihan terbaik.

Utamakan istirahat dari segala macam aktivitas fisik, khususnya yang berat, selama beberapa hari hingga minggu.

Hal tersebut memungkinkan ketegangan sembuh dengan sendirinya.

2. Kompres Es

Mengaplikasikan kompres es selama 10 menit ke area yang nyeri sebanyak beberapa kali dalam sehari juga dapat membantu.

Saat melakukan terapi sederhana ini, pastikan Moms membalut es dengan handuk agar tak bersentuhan langsung dengan kulit.

Selain itu, hindari juga menempelkan kompres lebih dari waktu yang disarankan dalam sekali sesi.

Pasalnya, hal tersebut malah akan membuat kulit yang terpapar es menjadi mati rasa.


3. Minum Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri, termasuk acetaminophen (Tylenol), dapat dikonsumsi untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan pada pangkal paha.

Obat ini dapat dengan mudah dibeli di apotek.

Meski begitu, Moms tetap harus memperhatikan aturan pakai agar manfaat obat bisa dirasakan dengan optimal.

Jika kondisinya tidak juga membaik, Moms membutuhkan obat yang lebih kuat.

Antibiotik mungkin diperlukan jika penyebabnya adalah infeksi bakteri.

Untuk mendapatkan antibiotik, Moms wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

4. Perawatan Medis

Jika penyebabnya patah tulang, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki tulang tersebut.

Pembedahan juga perlu dilakukan jika nyeri di pangkal paha disebabkan oleh hernia inguinalis.

Pilihan pengobatan perlu disesuaikan dengan penyebab nyeri di selangkangan.

Hal itu hanya bisa diketahui apabila Moms berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Baca Juga: 6 Arti Tahi Lalat di Selangkangan dan Jenisnya

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Jangan tunda untuk segera ke dokter jika Moms mengalami nyeri, panas, dan pembengkakan di pangkal paha.

Selain itu, Moms juga perlu segera berobat ke dokter apabila keluhan yang dirasakan hingga mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup.

Selain hal-hal tersebut, Moms juga perlu memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai keluhan.

Jika nyeri di pangkal paha disertai dengan demam dan pembengkakan, langsung saja berobat ke dokter, ya!

Sebab, gejala penyerta tersebut bisa mengarah pada kondisi serius yang perlu segera diobati agar tak berujung pada komplikasi.

Beritahukan pula kepada dokter mengenai gejala apa saja yang Moms rasakan.

Untuk mengetahui penyebab dan cara terbaik mengatasinya, dokter mungkin akan meminta Moms melakukan serangkaian tes kesehatan berikut ini:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
  • Tes hernia
  • Tes pemindaian
  • Tes darah
  • Tes penunjang lainnya jika dibutuhkan

Baca Juga: 6 Arti Tahi Lalat di Selangkangan dan Jenisnya

Pastikan Moms tidak menganggap sepele pangkal paha terasa nyeri, panas, atau bengkak.

Tak perlu sungkan juga apabila Moms ingin segera berobat ke dokter saat mengalami kondisi tersebut.

Semakin cepat diobati, semakin kecil pula risiko terjadinya komplikasi.

Selalu jaga kesehatan, ya, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/groin-pain
  • https://www.healthgrades.com/right-care/symptoms-and-conditions/groin-swelling
  • https://bmjopensem.bmj.com/content/5/1/e000507

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.