10 Januari 2024

Kenali 6 Jenis Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

Kenali juga sederet pertolongan pertamanya

Ada banyak jenis sakit perut yang kerap dialami dengan berbagai gejal yang berbeda.

Apakah Moms dan Dads mengalami sakit perut?

Bila iya, dalam banyak kasus terkait dengan sesuatu yang dikonsumsi (seperti keracunan makanan), atau pengalaman rutin seperti gastritis.

Tapi, di waktu yang berbeda, sakit perutnya seolah muncul secara tiba-tiba.

Nah, jika ini terjadi, dan gejalanya semakin parah, persisten, atau memburuk, Moms dan Dads perlu segera ke dokter untuk menyelidiki penyebabnya.

Ketika mengunjungi dokter, ada baiknya untuk menjelaskan secara spesifik.

Misalkan gejala jenis sakit perut seperti terbakar, menusuk, sakit, mual, muntah, dan gas berlebih.

Informasi ini dapat bermanfaat bagi dokter sehingga tepat membuat diagnosis.

Baca Juga: Sakit Perut Bagian Bawah, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Karena perut merupakan organ unik, banyak orang yang mengartikan sakit tersebut hanya berhubungan dengan saluran pencernaan, tapi ternyata bukan itu saja.

Sakit perut bisa disebabkan banyak kondisi seperti infeksi, pertumbuhan abnormal, peradangan, penyumbatan, dan gangguan usus.

Infeksi di tenggorokan, usus, dan darah dapat menyebabkan bakteri masuk saluran pencernaan Moms dan Dads.

Infeksi ini juga dapat menyebabkan diare atau sembelit.

Jenis Sakit Perut

Adapun beberapa jenis sakit perut yang harus diketahui adalah:

1. Bisul Perut

Sakit Perut Bawah (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Perut Bawah (Orami Photo Stocks)

Jenis sakit perut yang pertama adalah bisul perut.

Bisul perut ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan luka terbuka di lambung atau usus dua belas jari.

Gejalanya bervariasi tapi seringk ali seperti rasa sakit menggerogoti atau membakar, gangguan pencernaan, mual, muntah dan gas berlebih.

Biasanya, hal ini disebabkan bakteri Helicobaterpylori (H.pylori) atau penggunaan antiinflamasi nonstreroid (NSADI).

Obat-obatan ini yang dapat mengiritasi dan mengubah lapisan mukosa pelindung saluran pencernaan.

2. Gastritis

Gastritis atau radang perut adalah kondisi yang biasanya disebabkan oleh alkohol hingga obat antiinflamasi nonsteroid, hingga bakteri H. pylori.

Tapi, dalam beberapa kasus, kondisi ini tidak ditemukan penyebabnya.

Selain rasa sakit di perut bagian atas, yang tajam atau terbakar. Gejala lainnya termasuk perasaan kembung, rasa kenyang dini, nafsu makan menurun, mual, dan muntah.

Dilansir dari The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gastritis H.pylori bisa menyebabkan tubuh sulit menyerap zat besi dari makanan yang kita konsumsi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Maag Kambuh dan Cara Mengatasinya, Penting Moms!

3. Gastroparesis

Flu Perut pada Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Flu Perut pada Anak (Orami Photo Stocks)

Moms dan Dads, konsisi gastroparesis ini merupakan keadaan di mana perut lambat untuk mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Umumnya jenis sakit perut ini terjadi pada penderita diabetes tapi dapat juga terjadi secara idiopatik.

Selain sakit perut, dan kram, gejala gastroparesis lainnya yaitu mual, perasaan kenyang, dan muntah setelah makan.

Dalam kasus yang parah, seseorang bisa turun berat badannya secara drastis.

4. Esofagitis

Jenis sakit perut berikutnya adalah esofagitis. Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut.

Nah, esofagitis ini mengacu pada iritasi dan peradangan pada lapisan kerongkongan.

Penyakit ini terjadi karena berbagai alasan seperti infeksi, minum obat tertentu, hingga alergi.

Biasanya orang yang esofagitis juga mungkin mengalami kesulitan menelan, atau merasa sakit saat menelan.

5. Penyakit Refluks Gastroesofageal

Jenis Sakit Perut Tengah (Orami Photo Stocks)
Foto: Jenis Sakit Perut Tengah (Orami Photo Stocks)

Gastroesophageal reflux disease (GERD), juga dikenal sebagai acid reflux, adalah suatu kondisi di mana asam lambung bocor kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan.

American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology mengatakan kalau risiko GERD lebih tinggi pada penderita asma.

Selain mulas, beberapa gejala GERD lainnya termasuk regurgitasi, kesulitan menelan, sakit perut, suara serak, batuk, atau perasaan seperti ada benjolan di tenggorokan.

Pada anak yang menderita GERD, akan terjadi gumoh, muntah, penurunan berat badan, rewel, menangis terus menerus, tidak mau makan, dan gangguan napas kronik,

Baca Juga: 10+ Tanda Bayi Alergi Makanan MPASI Menurut Dokter Anak

6. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah suatu kondisi di mana seseorang kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk mencerna gula yang ditemukan dalam produk susu.

Orang dengan intoleransi laktosa biasanya mengalami diare, gas, atau kembung segera setelah makan makanan seperti susu atau keju.

Cara Mengatasi Sakit Perut

Sakit Perut dan Obatnya (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Perut dan Obatnya (Orami Photo Stocks)

Beberapa modifikasi gaya hidup dapat membantu Moms dan Dads mengelola kondisi diri.

Seperti, kasus penyakit Celiac, diet bebas gluten sangat penting untuk pengobatan seperti halnya membatasi konsumsi laktosa untuk orang yang terkena intoleransi laktosa.

Sedangkan, mengobati GERD mungkin memerlukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:

  • Menurunkan berat badan jika melebihi batasnya
  • Tinggikan bagian kepala tempat tidur (misalnya, menempatkan ganjalan busa di bawah kepala kasur)
  • Menghindari makan dua hingga tiga jam sebelum tidur

Perilaku gaya hidup juga merupakan inti dari perawatan sembelit, termasuk:

  • Makan makanan tinggi serat seperti plum dan sereal untuk sarapan
  • Minum enam hingga delapan gelas air per hari
  • Terlibat dalam aktivitas fisik harian

Baca Juga: Ini 8 Cara Efektif Mengatasi Perut Kembung saat Hamil

Tapi, jika penyebab sakit perut lebih serius dokter akan memberikan saran untuk operasi, dan pemberian obat secara rutin.

National Health Service mengingatkan untuk memerhatikan intensitas sakit perut.

Bila terjadi tiba-tiba dan sakit yang luar biasa, segera dapatkan pertolongan darurat di klinik terdekat, ya.

  • https://www.aaaai.org/conditions-treatments/related-conditions/gastroesophageal-reflux-disease
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/gastritis-gastropathy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.