Patut Dicoba! Kebiasaan Makan Sehat Berbagai Negara
Moms pun pasti tahu, Amerika menduduki peringkat pertama dengan banyaknya warga yang obesitas. Dari tahun ke tahun, jumlahnya tidak pernah menurun bahkan bertambah. Lain halnya dengan warga Jepang dan India, orang yang menderita kegemukan hanya berkisar 5% dari jumlah penduduknya. Mengapa demikian?
Ini bisa terjadi karena gaya hidup dan cara makan orang Jepang dan India jauh lebih sehat dari orang Amerika. Faktor seperti apa yang mereka makan, dan bagaimana cara mereka menyantap makanan menjadi hal penting mengapa kebiasaan sehat dari negara-negara berikut patut Anda contoh.
Jepang
Warga Jepang terbiasa menyusun makanan dalam bento dengan sayuran yang berwarna warni yang kaya akan vitamin. Dibentuk dalam porsi kecil akan mengontrol asupan yang dimakan. Kebiasaan sehat lainnya yaitu warga Jepang terbiasa makan daging segar secara mentah seperti sashimi. Menggunakan sumpit saat makan juga cara orang Jepang dapat mengkontrol asupan makanan yang masuk ke dalam mulut.
Menghindari ikan yang tinggi kandungan logam berat dan merkuri yang dapat merusak sistem syaraf, seperti tuna, makarel, dan ikan todak. Mereka lebih memilih ikan salmon, udang, atau cumi-cumi sebagai penggantinya.
India
Kuliner India terkenal dengan komposisi rempah-rempah yang banyak. Selain menambah kelezatan dan menambah warna menjadi lebih menarik, rempah-rempah juga mengandung khasiat kesehatan yang mengagumkan.
Mengonsumsi jahe, kunyit, kencur, cabai merah, dan bubuk biji pala sangat bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Bumbu aromatik seperti bawang merah cincang dan bawang putih yang dilembutkan juga mengurangi resiko serangan jantung. Mereka sangat menghindari saus yang cremy yang mengandung lemak jenuh, dan santan. Sebagai penggantinya, mereka lebih memilih kari tomat sebagai pengganti.
Meksiko
Love your lunch! Masyarakat Meksiko terbiasa makan siang dengan porsi besar dan merayakan makan siang dengan jenis makanan yang kaya protein. Memang betul, sistem pencernaan akan berjalan lambat pada malam hari, maka dari itu, orang yang menyantap makanan dalam porsi besar pada malam hari cenderung akan memiliki berat badan yang berlebih. Makan kenyang pada siang hari bisa membuat perut penuh dan keinginan makan di jam lain akan berkurang.
Perancis
Di negara romantis ini, sudah dibiasakan menyantap makanan dengan lambat. Lambat yang dimaksud bukan mengulur-ngulur waktu makan, tapi mengecap rasa lebih mendalam dan menikmati suap demi suap yang masuk dalam mulut Anda. Dengan cara seperti ini, tubuh Anda akan merespon dengan cepat, kapan harus berhenti makan, juga memberikan sensasi kepuasan rasa yang lebih tinggi daripada cara makan yang cepat atau terkesan terburu-buru.
Ayo ajarkan cara makan sehat ke si kecil, Ma. Apa Anda dan keluarga sudah memulainya?
(LMF)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.