Patut Diketahui, Ini 7 Hal yang Terjadi pada Rambut selama Kehamilan
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi rambut juga, membuatnya lebih tebal atau lebih tipis.
Kadang disertai munculnya ketombe atau rontok. Padahal sebelumnya tidak pernah berketombe.
Kalau sudah begini agak repot ya Moms?
Ada 7 hal yang terjadi pada rambut Moms selama kehamilan.
Di antaranya sebagai berikut:
1. Rambut Bisa Jadi Lebih Tebal
Foto: flo.health
Rambut memiliki siklus hidup yang alami. Setiap rambut individu tumbuh, kemudian beristirahat selama 2 atau 3 bulan sebelum didorong oleh rambut baru yang tumbuh di folikel itu.
Folikel sendiri adalah selubung berbentuk tabung yang mengelilingi rambut di bawah kulit. Tetapi dalam kehamilan, siklus ini berubah.
Banyak wanita mengalami rambutnya terasa lebih tebal pada usia kehamilan sekitar 15 minggu.
Ini bukan karena setiap helai rambut itu sendiri menjadi lebih tebal.
Tetapi karena rambut tetap lebih panjang dalam fase pertumbuhan dari siklusnya, yang berarti bahwa lebih sedikit rambut rontok dari biasanya.
“Penyebabnya adalah peningkatan hormon estrogen,” kata Mary Jane Minkin, M.D., Profesor Obgyn Klinis di Yale Medical School.
2. Rambut Bisa Jadi Lebih Tipis
Foto: nytimes.com
Sementara yang lain merasa rambut lebih tebal, ada pula yang mengalami sebaliknya.
Ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen, yang mungkin terjadi sebagai akibat dari beberapa hal.
“Misalnya, menghentikan pil kontrasepsi oral, mengalami aborsi, keguguran atau lahir mati,” kata Holly Ernst, PA-C, Obgyn dari Amerika Serikat.
Sangat wajar bagi Moms mengalami kerontokan rambut setelah kehamilan, ketika estrogen mereka kembali ke tingkat normal.
Ini menyebabkan rambut tambahan dari fase pertumbuhan berubah ke fase istirahat, yang kemudian rontok lebih dari biasanya.
Biasanya sampai sekitar 3-4 bulan setelah bayi lahir.
Kerontokan rambut ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, karena pola pertumbuhan rambut biasanya kembali normal pada saat bayi berusia sekitar 12 bulan.
3. Terasa Sangat Lepek
Foto: bustle.com
Kadang-kadang, rambut bisa menjadi kurang berkilau selama kehamilan. Ini bisa menunjukkan kekurangan gizi yang Moms alami.
Jadi, pastikan Moms konsumsi makanan kaya nutrisi selama kehamilan.
Menggunakan masker rambut bergizi seminggu sekali akan membantu meningkatkan kilauan rambut.
Dan, pastikan Moms tidak lupa konsumsi vitamin kehamilan, ya!
4. Rontok Berlebihan
Foto: harvard.health.edu
Sangat umum untuk mengalami kerontokan rambut saat kehamilan, maupun setelah melahirkan.
Tingkat hormon menurun, sehingga rambut melewati sebelum waktunya ke fase istirahat.
Prolaktin, hormon penting untuk produksi susu, juga memiliki pengaruh buruk pada rambut.
Tapi tidak perlu stres, sebab siklus rambut kembali normal enam hingga sembilan bulan setelah lahir.
Menggunakan sampo dan kondisioner yang kaya keratin dan semprotan volumising akan membantu agar rambut terlihat lebih penuh.
Jauhkan rambut dari sinar matahari, keringkan di tempat sejuk dan gunakan dry shampoo lebih jarang dari biasanya untuk menjaga rambut tetap dalam kondisi yang baik.
5. Tumbuh Lebih Cepat
Foto: justhealth.com
Karena kadar estrogen dan progesteron meningkat selama kehamilan, Moms mungkin memperhatikan rambut tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Selama siklus rambut normal, setiap rambut cenderung tumbuh dan beristirahat selama dua hingga tiga bulan, sebelum didorong oleh rambut baru yang tumbuh di dalam folikel itu.
Namun, ketika hamil, rambut Moms tetap berada dalam fase pertumbuhan lebih lama, yang berarti lebih sedikit rambut rontok dari biasanya.
6. Seperti Berubah Warna
Foto: babymagazine.com
Moms mungkin akan melihat sedikit perubahan warna pada rambut saat menjalani masa kehamilan.
“Ini karena hormon dan bahan kimia dalam tubuh Moms dapat menyebabkan peningkatan melanin. Namun, kalau justru jadi beruban, ini tanda Moms kekurangan vitamin B12,” kata Monique Dowan, doula dari California.
Bagi sebagian wanita, perubahan ini bahkan bisa bersifat permanen.
7. Tumbuh Rambut-rambut Baru
Foto: parenting.firstcry.com
Beberapa wanita juga melihat rambut baru tumbuh di tempat yang sedikit lebih tidak biasa.
Termasuk pada bagian wajah, perut, di sekitar puting susu, lengan bawah dan bibir atas.
Cara paling aman untuk menghilangkan bulu-bulu ini adalah mencabutnya dengan pinset jika ada di wajah, dan mencukurnya untuk area yang lebih luas.
Moms juga bisa lakukan waxing jika kehadiran rambut-rambut tadi terasa mengganggu.
Tetapi, disarankan agar Moms menggunakan jasa ahli waxing daripada melakukannya sendiri.
Ini karena kulit lebih sensitif terhadap rasa sakit ketika Moms hamil. Dan seiring berlalunya bulan, Moms akan kesulitan melihat dan menjangkau area-area halus di bawah pinggang.
Itulah 7 hal yang terjadi pada rambut selama kehamilan.
Meski terasa melelahkan, Moms tenang saja. Tiga hingga enam bulan setelah melahirkan, rambut akan kembali normal.
Setelah hormon Moms stabil dan siklus rambut normal kembali, Moms akan kembali memiliki rambut cantik yang sama seperti sebelumnya.
Apabila Moms ingin mengetahui lebih baik lagi tentang fakta rambut Moms, berikut ini adalah tautan yang bisa Moms tengok, ya.
Rambut Kusam? Coba DIY Hair Mask Avokad Agar Rambut Sehat Berkilau!
Ini 4 Perawatan Rambut yang Boleh Dilakukan selama Hamil
5 Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Rambut Wajah yang Halus dan Kecil
(CIL/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.