30 Oktober 2023

Sejarah Pemilu 1955: Daftar Parpol Hingga Proses Pemilihan

Dikenal sebagai pemilu paling demokratis di Indonesia

Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama yang diadakan di Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945.

Pemilu ini sering dianggap sebagai pemilu paling demokratis di Indonesia.

Meskipun dilaksanakan dalam kondisi keamanan yang kurang kondusif, pemilu ini berjalan dengan aman.

Beberapa daerah di Indonesia mengalami kekacauan akibat serangan dari DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) yang dipimpin oleh Kartosoewirjo.

Dalam pemilu ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga ikut memilih, terutama mereka yang bertugas di daerah rawan.

Pemilu ini bertujuan untuk memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Konstituante. Terdapat 30 partai yang ikut serta dalam pemilu ini.

Ingin tahu lebih lanjut? Simak artikel ini sampai akhir, ya!

Baca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia dan Manfaat Memahaminya!

Partai Politik yang Berpartisipasi

Partai Pemilu 1955
Foto: Partai Pemilu 1955 (Kab-supiori.kpu.go.id)

Berikut daftar partai politik yang ikut berpartisipasi dalam Pemilu 1955:

  1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
  2. Partai Sosialis Indonesia (PSI)
  3. Partai Komunis Indonesia (PKI)
  4. Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
  5. Partai Katolik Indonesia (PARKAT)
  6. Partai Buruh Indonesia (PBI)
  7. Partai Rakyat Indonesia (PRI)
  8. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
  9. Partai Muslimin Indonesia (Parmusi)
  10. Partai Katolik Nasional (PKN)
  11. Partai Kristen Nasional (PKN)
  12. Partai Demokrat Indonesia (PDI)
  13. Partai Kebangsaan Indonesia (Peki)
  14. Partai Keadilan (PK)
  15. Partai Rakyat Demokratik (PRD)
  16. Partai Rakyat Nasional (PRN)
  17. Partai Syarikat Islam (PSI)
  18. Partai Syarikat Tani Indonesia (PSTI)
  19. Partai Tani Indonesia (PTI)
  20. Partai Umat Islam (PUI)
  21. Partai Ummat Islam (PUI)
  22. Partai Bintang Hindia (PBI)
  23. Partai Islam Indonesia (PII)
  24. Partai Islam Se-Indonesia (PISI)
  25. Partai Karya (PK)
  26. Partai Kebangsaan (PKB)
  27. Partai Kebangsaan Indonesia (PKI)
  28. Partai Kebangsaan Indonesia Baru (PKIB)
  29. Partai Kebangsaan Indonesia Raya (PKIR)
  30. Partai Kebangsaan Indonesia Timur (PKIT)

Selain partai politik, terdapat pula lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perseorangan yang ikut serta dalam pemilu tersebut.

Baca Juga: Biografi Raden Saleh dan Karya Seninya yang Terkenal

Mekanisme Partai Dalam Pemilu 1955

Partai politik berpartisipasi dalam Pemilu 1955 dengan cara mengajukan daftar calon anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan Konstituante.

Lebih dari 30 partai politik dan lebih dari seratus daftar kumpulan serta calon perseorangan ikut serta dalam Pemilu tersebut.

Partai-partai politik yang terlibat dalam pemilu ini mewakili berbagai latar belakang politik, ideologi, organisasi masyarakat yang berbasis kedaerahan, etnis, dan ras.

Sistem pemilihan yang digunakan pada Pemilu 1955 adalah perwakilan proporsional, di mana setiap daerah pemilih mendapatkan jumlah kursi berdasarkan jumlah penduduknya.

Setiap daerah memiliki jatah minimal enam kursi untuk Konstituante dan tiga kursi untuk parlemen.

Pemilu dilakukan dalam dua tahap, yang pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR, dan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

Hasil Pemilu 1955 menunjukkan bahwa Partai Nasional Indonesia (PNI) meraih kemenangan dengan memperoleh 57 kursi di DPR dan 135 kursi di Konstituante.

Selain PNI, beberapa partai politik lain yang berhasil memperoleh kursi di DPR antara lain:

  • Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII)
  • Partai Rakyat Indonesia (PRI)
  • Partai Rakyat Nasional (PRN)
  • Partai Buruh dan Barisan Tani Indonesia (BTI)
  • Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
  • Partai Kristen Indonesia (Parkindo)

Baca Juga: Pengertian Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Jenisnya


Proses Penyelenggaraan Pemilu 1955

Kampanye Pemilu 1955
Foto: Kampanye Pemilu 1955 (Denpasarkota.go.id)

Proses penyelenggaraan Pemilu 1955 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pendaftaran Pemilih

Proses pendaftaran pemilih dimulai pada bulan Mei 1954 dan berlangsung hingga November 1954.

Tujuan utama dari proses ini adalah memastikan bahwa semua warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak suara yang sah sebagai pemilih.

2. Sistem Pemilihan

Pemilu 1955 menggunakan sistem perwakilan proporsional.

Wilayah Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan, dan setiap daerah mendapatkan jumlah kursi berdasarkan jumlah penduduknya.

Pemilu dilakukan dalam dua tahap, yang pertama pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR, dan yang kedua pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota Dewan Konstituante.

3. Partisipasi Partai Politik

Pemilu 1955 diikuti oleh lebih dari 30 partai politik serta lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perseorangan.

Partai-partai politik yang berpartisipasi dalam pemilu ini mencerminkan beragam latar belakang politik, ideologi, organisasi masyarakat yang berbasis kedaerahan, etnis, dan ras.

4. Pelaksanaan Pemilu

Pelaksanaan Pemilu 1955 dibagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota-anggota DPR, sedangkan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggota-anggota Dewan Konstituante.

Meskipun pemilu ini berlangsung dalam kondisi keamanan yang tidak selalu kondusif, proses pemilu berjalan dengan aman dan damai.

Baca Juga: 13 Fungsi NPWP untuk Keperluan Sehari-hari, Cek yuk!

Hasil Pemilu 1955

Hasil dari Pemilu 1955 menunjukkan bahwa Partai Nasional Indonesia (PNI) berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan tersebut.

PNI memperoleh 57 kursi di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan 135 kursi di Konstituante.

Selain PNI, beberapa partai politik lainnya juga berhasil memperoleh kursi di DPR.

Ini antara lain melibatkan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII), Partai Rakyat Indonesia (PRI), Partai Rakyat Nasional (PRN), Partai Buruh dan Barisan Tani Indonesia (BTI), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Partai Kristen Indonesia (Parkindo).

Pemilu 1955 juga mencerminkan tingkat partisipasi politik yang tinggi, di mana sebanyak 87,66% dari total 43.104.464 warga negara yang memenuhi syarat ikut serta dalam pemilu tersebut.

Meskipun dianggap sebagai pemilu yang sangat demokratis dalam sejarah Indonesia, hasilnya juga menunjukkan adanya ketidakpuasan dari beberapa partai politik yang tidak berhasil memperoleh kursi di DPR dan Konstituante.

Selain itu, hasil pemilu ini juga memicu gejolak politik dan perbedaan pandangan antarpartai politik.

Baca Juga: Profil Selvi Ananda, Istri Gibran Rakabuming yang Anggun

Demikian pembahasan tentang Pemilu 1955 dalam sejarah politik Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

  • https://kesbangpol.kapuashulukab.go.id/sejarah-dan-hasil-pemilihan-umum-1955/
  • https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/election/directory/election/?box=detail&from_box=list&hlm=1&id=23
  • https://www.anri.go.id/download/naskah-sumber-arsip-seri-pemilu-1955-1586396598

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.