07 Juni 2018

Penderita Diabetes Berpuasa, Cemati Dulu 8 Hal Ini

Boleh puasa, asalkan sesuai dengan anjuran dokter

Bagi umat Muslim, Ramadan adalah bulan yang ditunggu-tunggu. Puasa Ramadan selama sebulan penuh lalu ditutup dengan Idul Fitri membuat bulan tersebut selalu dirindukan.

Tapi ada beberapa penderita penyakit tertentu yang ragu menjalankan puasa karena khawatir akan berdampak pada kesehatan, salah satunya adalah penderita diabetes.

Meskipun kondisi kesehatannya terbatas, tidak sedikit pasien diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebetulnya, tidak ada aturan bahwa pasien diabetes dilarang puasa. Hanya saja, puasa pasien diabetes harus sesuai dengan anjuran dokter.

Ada beberapa hal yang perlu dicermati penderita diabetes yang hendak berpuasa. Yuk disimak!

1. Konsultasi dengan dokter

Konsultasi dengan dokter sebelum berpuasa wajib hukumnya bagi penderita diabetes. Keputusan dokter akan menentukan apakah pasien diabetes boleh atau tidak untuk berpuasa.

Jika diperbolehkan, dokter tentu akan memberikan pengarahan terlebih dahulu yang harus diikuti pasien.

2. Rutin cek gula darah saat puasa

Saat puasa, gula darah otomatis turun. Sebagai pasien diabetes, Moms perlu melakukan pengecekan lebih sering dari sebelumnya untuk memastikan bahwa kadar gula darah masih aman untuk berpuasa. Ini adalah kunci untuk untuk menghindari kondisi bahaya saat puasa.

3. Terus konsumsi obat dan insulin yang diresepkan dokter

Untuk para pasien diabetes, dokter biasanya memberikan resep baru untuk dikonsumsi selama puasa. Obat-obat dan insulin yang sudah diresepkan itu harus terus dikonsumsi selama puasa.

Baca juga: Ini Cara Mengatasi Gestational Diabetes Saat Hamil

4. Bawa minuman manis atau permen saat berolahraga selama puasa

Olahraga bisa membuat kadar gula darah turun. Tapi, bukan berarti pasien diabetes tidak boleh berolaharaga selama puasa, karen olahraga ringan malah disarankan.

Olahraga sebaiknya tidak dilakukan di sore hari saat kadar gula darah sudah turun banyak. Saat berolahraga, pasien diabetes sebaiknya membawa minuman manis jika di tengah jalan harus membatalkan puasa.

5. Pilih menu sahur yang sehat

Menu sahur yang sehat adalah menu dengan karbohidrat kompleks dan serat tinggi. Pastikan juga pasien diabetes minum cukup air saat sahur.

6. Pilih menu berbuka yang seimbang

Saat berbuka puasa, jangan hanya memikirkan kenyangnya. Karbohidrat memang penting. Tapi perlu juga protein dan serat. Gizi seimbang sangatlah penting.

Baca juga: Seperti Apa Menu Sehat untuk Mencegah Stroke dan Diabetes?

7. Pahami kondisi tubuh

Saat kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL (hipoglisemia), pasien diabetes harus segera membatalkan puasa. Berbukalah dengan makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat.

Saat kadar gula melebihi 300 mg/dL (hiperglisemia), pasien diabetes juga harus membatalkan puasa. Segera berikan insulin agar kadar gula darah tidak semakin tinggi.

Di luar itu, saat pasien diabetes berasa mual, muntah, dan pusing, segeralah berbuka. Itu merupakan tanda-tanda dehidrasi.

8. Kenakan gelang diabetes

Ini menjadi penting karena tidak semua orang tahu jika kita menderita diabetes. Saat terjadi keadaan darurat, petugas medis bisa saja salah memberikan penanangan.

Dengan adanya gelang tersebut, petugas medis akan melakukan penanganan medis untuk pasien diabetes.

Itulah hal-hal yang perlu dipahami oleh para pasien diabetes yang ingin berpuasa. Untuk Moms yang menderita diabetes atau memiliki kerabat pasien diabetes, pastikan melakukan hal-hal tersebut sebelum berpuasa.

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.