Penting Untuk Diikuti! 4 Aturan Keselamatan Pemakaian Car Seat Untuk Balita
Sudah tahu kan Moms, kalau penggunaan car seat itu penting untuk menjaga keselamatan balita saat berada dalam mobil?
Seperti dikatakan Benjamin Hoffman dari American Academic of Pediatrics Council of Injury, Violence, and Poison Prevention, penggunaan car seat dapat mengurangi hingga 54% angka kematian anak akibat kecelakaan mobil.
Hanya sekadar menggunakan saja tentu tidak cukup, tapi juga wajib mengikuti aturan car seat balita berikut supaya keselamatan buah hati bisa terlindung dengan maksimal.
1. Car Seat Wajib Hadap Belakang Untuk Balita Dibawah Usia 2 Tahun
Foto : Bestbabyessentials.com
Karena tidak terbiasa, melihat balita duduk di car seat hadap belakang mungkin akan terasa aneh bagi Moms.
Namun menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics, bayi dan balita akan lebih aman bila duduk di car seat hadap belakang.
Gunakan car seat hadap belakang setidaknya sampai tinggi dan berat badannya sudah mencapai batas maksimal, walaupun usianya sudahlebih dari 3 atau 4 tahun.
Duduk di car seat hadap depan memang terlihat aman karena ada sabuk pengaman.
Namun kepala balita yang cenderung lebih besar dan berat bisa mengayun ke depan dan menimbulkan cedera serius pada kepala dan tulang belakang bila terjadi tubrukan.
Berbeda halnya bila menggunakan car seat hadap belakang. Bagian kepala, leher, dan tulang belakang akan ditopang dengan baik oleh cangkang keras car seat.
Oleh karena itu, semua bagian tubuh yang vital terlindungi bila terjadi kecelakaan tidak terduga.
2. Selalu Taruh Car Seat di Kursi Belakang
Foto : Zukababy.com
Memasang car seat juga tidak boleh di sembarangan lho, Moms. Menurut Mayo Clinic, tempat teraman untuk memasang car seat adalah di kursi belakang karena jauh dari airbag aktif.
Jangan pernah memasang car seat di kursi depan. Bila terjadi tubrukan, airbag yang mengembang otomatis bisa menghantam bagian belakang car seat hadap belakang, tepat di posisi kepala balita, dan menyebabkan cedera fatal.
Begitu juga kalau car seat hadap depan dipasang di kursi depan, airbag yang mengembang otomatis bisa menghantam wajah dan membuat balita sulit bernapas bila tidak segera dikempeskan.
Baca Juga : Perlukah Menggunakan Car Seat untuk Bayi di Mobil?
3. Pasang Sabuk Pengaman Dengan Benar
Foto : Owletcare.ca
Sabuk pengaman di car seat biasanya terdiri dari 5 titik, yang berguna untuk menyebarkan tekanan kuat bila terjadi tubrukan mobil.
Untuk car seat hadap belakang, tali sabuk harus berada di bawah atau tepat di bahu anak.
Adapun untuk car seat hadap depan, tali sabuk harus berada di atas atau tepat di bahu. Pastikan semua tali sabuk sejajar dan tidak terpelintir.
Pasang kuat sabuk pengaman sedekat mungkin dengan tubuh Si kecil, sehingga posisi balita tidak mudah bergeser tapi masih bisa duduk dengan nyaman.
Untuk memastikan tali sabuk sudah terpasang dengan kencang dan kuat, Moms bisa lakukan pinch test atau tes cubit.
Kalau tali sabuk di bagian bahu masih bisa dicubit, itu artinya sabuk pengaman masih terlalu longgar dan harus dikencangkan lagi.
4. Pasang Sesuai Petunjuk Manual
Foto : Thefinder.com.sg
Aturan car seat balita yang tidak boleh diabaikan adalah memasang car seat dan semua bagiannya sesuai dengan petunjuk manual dari pabrik.
Josep Colella, direktur Child Passenger Safety for the Juvenile Products Manufacturers Association, mengungkapkan kesalahan yang paling sering dilakukan oleh orang tua adalah tidak memasang car seat dengan kuat.
Bila dipasang dengan benar, car seat seharusnya tidak bisa digerakkan lebih dari 2.5 sentimeter ke kiri, kanan, maupun depan dari jalur sabuk pengaman. Dengan begitu, Si kecil terlindungi dengan maksimal.
Baca Juga : 9 Kesalahan Menggunakan Car Seat
Bagaimana Moms, sudahkah menggunakan car seat untuk balita dengan aman sesuai aturan keselamatan di atas?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.