Pentingnya Persiapan Kehamilan Bagi Calon Ayah
Sebagai seorang calon Ibu biasanya Moms akan mendapat banyak masukan terkait persiapan kehamilan.
Untuk mempersiapkan tubuh dalam menyambut kehamilan, sejak sebelum hamil, Moms disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan multivitamin penting, menjauhi rokok, mengurangi konsumsi kafein, dan masih banyak lagi anjuran lainnya.
Faktanya, kehamilan yang sehat tidak hanya ditentukan oleh persiapan kehamilan yang dilakukan oleh Moms. Studi membuktikan, calon Ayah pun mempunyai peran penting dalam mewujudkan kehamilan sehat Moms.
Dikutip dari situs CNN, tiga makalah yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet memaparkan secara rinci betapa pentingnya kesehatan calon Ibu dan calon Ayah sejak sebelum terjadinya kehamilan yang dapat berdampak besar terhadap kesehatan sang bayi.
Milton Kotelchuck, guru besar ilmu pediatri dari Harvard Medical School dan ilmuwan senior dari Massachusetts General Hospital mengatakan, ketiga makalah tersebut sangat berharga karena memperlihatkan betapa pentingnya persiapan kehamilan yang dilakukan oleh calon Ayah.
“Persiapan kehamilan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan kelahiran yang baik sekaligus meningkatkan kesehatan anak, baik pada waktu persalinan maupun sesudahnya,” Koterlchuck menjelaskan.
Baca Juga: 6 Kekhawatiran yang Paling Sering Dialami Calon Ayah Baru
Di bawah ini adalah tips persiapan kehamilan yang patut dicoba oleh calon Ayah.
1. Menjaga Berat Badan
Foto: ctfassets.net
Kapan calon Ayah dan calon Ibu dapat mulai melakukan persiapan kehamilan? Menurut para ahli, waktu yang tepat adalah sekitar enam bulan sebelum mencoba untuk hamil.
“Idealnya, tiga atau enam minggu sebelum memulai program hamil, Moms dan Dads sama-sama melakukan upaya untuk menjaga kesehatan,” ujar Dr. Haywood Brown, guru besar obstetri dan ginekologi di Duke University School of Medicine dan ketua American College of Obstetricians and Gynecologists.
Bagi calon Ayah, disarankan untuk menjaga berat badan tetap normal agar terhindar dari kondisi kesehatan kronis seperti obesitas dan diabetes. “Pria obesitas memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami masalah jumlah sperma rendah,” kata Brown.
2. Cek Kesehatan
Foto: supernovamag.de
Salah satu tujuan mengecek kesehatan calon Ayah adalah untuk memastikan tidak adanya infeksi menular seksual (IMS). Terkadang, keberadaan IMS tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala khusus.
Keberadaan IMS yang tak terdiagnosis bukan hanya dapat mempersulit terjadinya kehamilan, tetapi juga memengaruhi kualitas kehamilan.
Kotelchuck mengatakan, gen calon Ayah juga memegang peranan dalam perkembangan plasenta. Bila pada sperma calon Ayah terdapat gen yang terinfeksi, akan muncul risiko yang membahayakan kondisi janin maupun Ibu hamil.
Baca Juga: Calon Ayah Wajib Tahu, Ini 11 Hal yang Menurunkan Kualitas Sperma
3. Mendukung Pasangan Menjalani Kehamilan
Foto: parenthub.com.au
Walaupun yang akan mengandung adalah Moms, namun Dads juga perlu terlibat dalam pengalaman kehamilan yang dirasakan oleh Moms. Ini penting sebagai bentuk dukungan Dads terhadap Moms.
Oleh karena itu, saat melakukan persiapan kehamilan, Dads juga perlu mencari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang kehamilan. Seperti apa perubahan yang akan dirasakan oleh Moms per trimester, keluhan-keluhan yang kerap muncul, bagaimana cara mengatasi berbagai keluhan tersebut, “aturan” berhubungan seks saat hamil, metode persalinan, dan sebagainya.
Selamat mempersiapakan diri, Dads!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.