5 Tips Menyusui Bayi dengan Puting Terbalik
Moms, biasanya payudara memiliki berbagai bentuk dan ukuran serta jenis puting yang menyebabkan variasi.
Kurang lebih 90% wanita memiliki puting yang menonjol saat istirahat dan karena sarat dengan ujung saraf, menjadi ereksi karena rangsangan seperti sentuhan, dingin, dan lainnya.
Nah, Moms sisanya 10% memiliki puting yang berbeda seperti puting terbalik atau inverted nipple, “Puting yang terbalik lipat ke dalam alih-alih menunjuk keluar. Ibu dengan puting terbalik mungkin kesulitan memulai menyusui karena bayi lebih mudah menahan puting saat ereksi,” terang Kirtly Jones, MD, Obsetri dan Ginekologi, Endokrinologi Reproduksi di Fakultas Kedokteran Universitas Utah.
Baca Juga: Penyebab Tifus pada Anak dan Penanganannya
Puting terbalik merupakan kondisi yang Moms alami sejak lahir. Ini biasanya terjadi ketika jaringan payudara melekat erat ke dasar puting susu, cukup mencegahnya keluar, atau karena pemendekan saluran susu sendiri, yang melewati payudara dan membuka ke atas putting susu.
Cara Mengetahui Puting Terbalik
Menurut asisten professor klinis di Departemen kedokteran keluarga dan komunitas di Universitas California, Sarah A. Marshall, MD, ada cara mengetahui puting terbalik atau tidak karena hanya dengan dengan memandanginya tidak akan memberitahu Moms jawabannya.
“Ibu bisa melakukan tes cubit. Caranya, kompres dengan lembut areola Anda (area gelap sekitar susu) sekitar satu inci di belakang putting Anda. Jika puting menyusut atau menjadi cekung, itu dianggap terbalik,” katanya.
Apabila puting menjadi ereksi selama tes cubit, maka tidak benar-benar terbalik dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Tips Menyusui dengan Puting Terbalik
Walaupun memiliki keadaaan puting terbalik, Moms tetap bisa menyusui dengan beberapa cara, yaitu:
1. Pastikan Si Kecil Mendapatkan Pelekatan yang Dalam
Jika Si kecil dapat membuka lebar dan menutup mulutnya lebih jauh ke belakang payudara, maka ia dapat menempel dengan kuat pada puting, areola, dan jaringan payudara di bawahnya.
Sehingga, menjepit hanya pada puting susu tidak hanya tidak efisien untuk mengeluarkan ASI tetapi dapat menyebabkan rasa sakit saat menyusui.
Untuk membantu Si Kecil mendapatkan pelekatan yang bagus, Moms harus meletakkan ibu jari di atas payudara, dan posisikan empat jari lainnya di bawahnya.
Tarik sedikit jaringan payudara ke arah dinding dada Moms untuk membantu mengeluarkan puting susu.
Gosok bibir atau pipi Si Kecil dengan puting susu ke arah atap mulutnya. Ketika Si Kecil mengunci, bibirnya harus melebar.
2. Intensitas Menyusui yang Sering
Moms, sesegera mungkin setelah melahirkan mempraktikkan menyusui saat payudara lebih lembut.
Mereka akan menjadi lebih kencang dalam beberapa hari ketika ASI Anda masuk, dan ini membuat puting terbalik lebih sulit untuk diikat.
Baca Juga: 5 Bentuk Mom Shaming Pada Ibu Rumah Tangga yang Mungkin Moms Alami
3. Gunakan Alat Pompa Payudara
Tepat sebelum Moms menyusui Si Kecil, pompa payudara sebentar secara manual atau otomatis. Hal ini akan membuatnya lebih mudah menyusu dengan menarik keluar puting Moms dan melunakkan payudara.
Dilansir dari University of Rochester Medical Center, Moms dapat menggunakan pompa secara teratur di antara sesi menyusui untuk membantu mengeluarkan puting susu dan untuk merangsang pasokan ASI.
Moms dapat terus menggunakan pompa payudara untuk membantu mengeluarkan puting selama itu nyaman dan efektif.
Akhirnya, pompa dapat membantu memecah adhesi jaringan yang menyebabkan puting susu terbalik.
4. Coba Nipple Everter
Alat ini dirancang untuk membantu mengeluarkan puting terbalik, produk ini adalah perangkat dengan flens yang terpasang pada bohlam.
Tepat sebelum menyusui, letakkan flense di atas putting Moms dan peras bagian ujungnya. Hisap yang dihasilkan dengan lembut dapat menarik puting keluar.
Ini bisa dipakai selama kehamilan untuk mempersiapkan puting terbalik untuk menyusui. Tapi, perlu diingat jangan memakainya jika Moms berisiko melahirkan prematur karena dapat menyebabkan kontraksi uterus.
5. Kunjungi Konsultan Laktasi
Bila segala hal telah Moms lakukan tapi masih memiliki kekhawatiran bisa menyusui karena puting terbalik maka kunjungi konsultan laktasi.
Juga hubungi mereka saat Moms sakit ketika secara bertahap puting ditarik keluar, atau pecah-pecah jika puting terbalik setelah menyusui.
Konsultan laktasi dapat membantu Moms meminimalkan masalah ini dan menawarkan lebih banyak nasihat tentang menyusui Si Kecil.
Baca Juga: 7 Manfaat Beras Merah untuk Bayi
Terakhir yang perlu diingat, puting seperti bagian tubuh lainnya, berubah seiring bertambahnya usia. Sehingga, penting bagi Moms untuk memahami puting, supaya dapat melaporkan bila ada perubahan. Jadi, jangan menyerah untuk meng-ASI-hi ya, Moms!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.