Penuhi 3 Unsur Ini untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Kesehatan pencernaan anak berperan besar pada kesehatan fungsi tubuhnya secara keseluruhan. Lalu, apa saja hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil?
Ada tiga faktor yang perlu dipenuhi untuk membangun sistem pencernaan yang sehat, yakni serat, cairan, dan olahraga. “Jika Si Kecil tidak dapat memenuhi satu hal atau lebih, mereka akan mengalami masalah,” kata Louise Goldberg, RD, LD, ahli gizi di Houston, Amerika Serikat.
Menurut jurnal Nutrition Reviews April 2017, masalah pencernaan yang sering dialami anak-anak di antaranya konstipasi dan ketidakmampuan mengontrol buang air besar.
Baca Juga: 7 Camilan yang Mengandung Probiotik, Baik untuk Pencernaan Anak
Untuk mengatasinya sekaligus menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil, Moms bisa memenuhi tiga faktor tadi dengan cara berikut:
Serat untuk Kesehatan Pencernaan Anak
Foto: pixabay
Efek serat pangan terhadap kesehatan pencernaan sangat penting karena serat memengaruhi saluran gastrointestinal secara keseluruhan.
Berdasarkan Asupan Referensi Diet (DRI), anak-anak dan dewasa perlu mendapat sekitar 14 gram serat untuk setiap 1.000 kalori yang mereka konsumsi. Artinya, anak usia 1-3 tahun perlu mengonsumsi 19 gram serat per hari, sedangkan anak umur 4-8 tahun 25 gram.
Makanan disebut tinggi serat jika mengandung setidaknya 3-5 gram serat per porsi. Namun, tidak semua makanan tinggi serat disukai oleh anak-anak.
Inilah beberapa makanan tinggi serat yang ramah anak:
- Apel dan pir dengan kulitnya
- Semua jenis buncis-buncisan (bean), misalnya kacang polong, buncis, kacang merah, kacang tolo, dan kacang hijau
- Sereal tinggi serat
- Sandwich dengan roti gandum utuh
- Kentang panggang dengan kulitnya
- Buah berry dengan biji-biji kecilnya, misalnya stroberi
Baca Juga: 3 Cara Agar Pencernaan Anak Tetap Sehat, Tengok di Sini!
Selain itu, Moms juga bisa memberikan Si Kecil yoghurt. Meski bukan makanan tinggi serat, yoghurt baik untuk kesehatan pencernaan anak dan bisa dikombinasikan dengan makanan-makanan tinggi serat di atas.
“Yoghurt mengandung probiotik, bakteri sehat yang baik untuk usus. Greek yogurt yang sedang populer juga bagus, tinggi probiotik dan protein,” jelas Beth Pinkos, MS, RD, LDN, ahli gizi di Rhode Island, Amerika Serikat.
Makanan tinggi serat disarankan untuk berbagai gangguan fungsional gastrointestinal, seperti sindrom iritasi usus, sembelit, dan penyakit divertikular (kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan atau kantong di dinding usus besar).
Cairan untuk Kesehatan Pencernaan Anak
Foto: inkflo from Pixabay
“Mengonsumsi banyak serat namun tidak cukup cairan seperti memasukkan lem super ke usus Si Kecil,” kata Pinkos. Jadi, pastikan Si Kecil minum banyak air ditambah susu secukupnya dalam sehari.
Jika anak banyak beraktivitas di luar ruang, apalagi di Indonesia yang beriklim tropis, ia akan lebih cepat berkeringat. Pastikan Si Kecil mengonsumsi banyak cairan di sela kegiatannya.
Bagaimana dengan minuman manis yang banyak disukai anak? Pinkos menyarankan anak-anak lebih banyak mengonsumsi cairan berupa air putih. Kalau ingin memberikan minuman manis, batasi sebanyak 120 ml per hari untuk balita dan 180-240 ml untuk anak usia sekolah.
Baca Juga: 3 Masalah Pencernaan Anak
Berolahraga untuk Kesehatan Pencernaan Anak
Foto: Michal Jarmoluk from Pixabay
Berolahraga baik untuk jantung, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh. Tak heran kalau berolahraga juga baik untuk sistem pencernaan.
Dibanding duduk saja, berolahraga membantu bagian-bagian di tubuh tetap bergerak. “Kegiatan fisik apapun akan merangsang aktivitas di saluran gastrointestinal dan membantu Si Kecil mencerna makanan dengan lebih baik,” ujar Pinkos.
Yuk, Moms, praktikan cara di atas untuk menjaga kesehatan pencernaan anak!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.