05 Desember 2024

Perkembangan Motorik Halus Anak dari Lahir hingga 6 Tahun

Simak juga latihan motorik halus sebagai stimulasi

Moms, salah satu hal yang dapat mendukung kesuksesan Si Kecil dalam proses tumbuh kembangnya adalah memiliki kemampuan motorik halus anak yang mumpuni.

Untuk itu, diperlukan beragam aktivitas yang dapat merangsang motorik halus yang tepat agar otot kecil, mata, dan tangan Si Kecil dapat berkoordinasi dengan baik

Tetapi, seiring perkembangan teknologi banyak anak menjadi generasi "touchscreen".

Padahal, menurut Gifted Guru, ada tiga keterampilan penting yang diperlukan agar Si Kecil berhasil di sekolah.

Keterampilan tersebut meliputi keterampilan graphomotor, keterampilan pelacakan mata, dan keterampilan motorik halus.

Tahap Perkembangan Motorik Halus Anak

Perkembangan Motorik Halus Anak (Orami Photo Stock)
Foto: Perkembangan Motorik Halus Anak (Orami Photo Stock)

Keterampilan motorik adalah keterampilan yang memungkinkan terjadinya gerakan dan aktivitas yang dilakukan setiap hari.

Ini adalah keterampilan yang membutuhkan tingkat kontrol dan presisi yang tinggi pada otot-otot kecil tangan, misalnya seperti menggunakan garpu.

Keterampilan motorik halus ini akan mengasah gerakan yang dibutuhkan anak dalam aktivitas sehari-hari, dari makan sendiri hingga berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Biasanya, anak-anak akan memiliki keterampilan motorik tertentu pada usia tertentu, tetapi tidak setiap anak akan mencapai tahapan tersebut pada waktu yang sama.

Anak yang memiliki gangguan motorik akan mengalami kesulitan bergerak dengan cara yang terkontrol, terkoordinasi, dan efisien.

Jika Si Kecil tampaknya lambat dalam mengembangkan keterampilan motorik halus atau kasar, dia kemungkinan harus menjalani penilaian.

Selain itu, Si Kecil mungkin memerlukan terapi fisik atau okupasi untuk mengejar ketinggalan, menurut penelitian Trials Journals.

Menurut Human Movement Science, kegiatan keterampilan motorik halus melibatkan ketangkasan.

Kegiatan ini sering kali membutuhkan koordinasi antara gerakan tangan dan jari dengan mata, yang dikenal sebagai koordinasi tangan-mata.

Beberapa komponen keterampilan motorik halus diantaranya dalah anak mampu menggenggam dan memanipulasi objek, menggunakan kedua tangan untuk tugas.

Selain itu, anak dapat menggunakan ibu jari dan satu jari untuk mengambil sesuatu daripada menggunakan seluruh tangan.

Berikut ini adalah beberapa contoh keterampilan motorik halus yang biasanya terjadi pada berbagai fase perkembangan anak, menurut Paediatrics and Child Health.

Usia Baru Lahir3 Bulan

  • Menggunakan lengan untuk mengayunkan atau "memukul" suatu benda.
  • Memperhatikan gerakan jam dan berusaha memasukkannya ke mulut.

Usia 36 Bulan

  • Mulai memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lainnya.
  • Menggandeng tangan sendiri.
  • Meraih mainan dengan menggunakan kedua tangan

Usia 69 Bulan

  • Mulai menggenggam dan memegang benda, seperti botol.
  • Menekan sebuah objek atau benda.
  • Menggunakan penggaruk untuk memindahkan objek dengan jari.

Usia 912 Bulan

  • Mulai menunjukkan preferensi untuk satu tangan dari pada tangan yang lain.
  • Menempatkan benda-benda kecil dalam cangkir atau wadah.
  • Membuka halaman dalam buku dengan beberapa halaman sekaligus.
  • Memiliki genggaman menjepit, yakni menggunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk menggenggam sebuah objek.
  • Dapat makan finger food sendiri.

Usia 1218 Bulan

  • Membangun menara setinggi dua blok.
  • Menyendok sebuah benda dengan sendok atau sekop kecil.
  • Tepuk tangan.
  • Membuat coretan dengan krayon di atas kertas.
  • Dapat menggerakkan tangan saat mengucapkan selamat tinggal.

Usia 18 Bulan2 Tahun

  • Mulai memegang krayon dengan ujung jari dan ibu jari.
  • Membangun menara setinggi tiga hingga empat blok.
  • Membuka paket atau wadah yang dibungkus longgar.
  • Membuka halaman dalam buku satu halaman pada satu waktu.
  • Menempatkan cincin di pasak.

Usia 2 Tahun

  • Menumpuk menara blok setinggi sembilan blok.
  • Mampu memutar kenop pintu.
  • Mencuci tangan sendiri.
  • Dapat menutup dan membuka ritsleting yang besar.
  • Bermain dengan tanah liat atau bermain adonan.

Usia 3 Tahun

  • Dapat melipat selembar kertas menjadi dua.
  • Menggambar lingkaran setelah ditunjukkan contoh.
  • Dapat mengencangkan dan membuka kancing besar.

Usia 4 Tahun

  • Berpakaian dan membuka pakaian tanpa bantuan.
  • Menyentuh ujung setiap jari ke ibu jari.
  • Menggunakan garpu dengan benar.

Usia 5 Tahun

  • Memotong lingkaran.
  • Menyalin bentuk segitiga.
  • Memegang pensil dengan benar.
  • Mengikat tali sepatu sendiri.

Usia 6 Tahun

  • Membangun struktur kecil dengan balok.
  • Menyatukan 16– 20 keping game puzzle.
  • Memotong dengan baik menggunakan gunting.
  • Menggunakan pisau untuk memotong makanan.

Untuk dapat melewati seluruh tahapan dengan baik, Moms dapat membantu Si Kecil untuk meningkatkan keterampilan motorik halusnya.

Biasanya untuk menstimulasinya bisa dengan meletakkannya di bawah play gym.

Bisa juga dengan menggunakan kerincingan pergelangan tangan atau pergelangan kaki.

Selain itu, bisa juga dengan menggerakkan mainan berwarna-warni sehingga Si Kecil dapat melacaknya secara visual.

Untuk balita, ada juga beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan motorik halusnya.

Misalnya dengan memintanya mengambil benda dengan penjepit, membangun dengan balok, dan melakukan proyek kerajinan.

Moms juga dapat mengajak balita dan anak prasekolah untuk bermain dengan play-dough, spons, pasta, atau mainan air.

Yuk, cek perkembangan buah hati dengan tools Pencapaian Si Kecil dari Orami App. Di sini, Moms bisa memantau tumbuh kembang anak sesuai usianya.

Contoh Motorik Halus

Kemampuan motorik halus adalah keterampilan yang melibatkan penggunaan otot kecil, terutama di tangan dan jari, untuk melakukan berbagai aktivitas yang memerlukan ketelitian dan koordinasi.

Berikut contoh aktivitas yang melibatkan keterampilan motorik halus:

  • Menulis - Menggunakan pensil atau krayon untuk membuat coretan atau tulisan.
  • Menggambar - Kegiatan menggambar dengan berbagai alat gambar seperti pensil, spidol, atau cat air.
  • Menyikat Gigi - Menggunakan sikat gigi dengan benar untuk menjaga kebersihan gigi.
  • Memegang Sendok - Mengajarkan anak cara makan dengan sendok atau garpu.
  • Bermain dengan Lilin - Membentuk berbagai objek menggunakan lilin mainan atau tanah liat.
  • Mengenakan Pakaian Sendiri - Membantu anak belajar cara berpakaian dan melepas pakaian.
  • Menyusun Balok atau Puzzle - Aktivitas menyusun balok kayu atau puzzle untuk meningkatkan koordinasi tangan-mata.
  • Meronce Manik-manik - Memasukkan manik-manik ke dalam benang untuk membuat aksesori seperti gelang.
  • Menggunting Kertas - Mengajarkan anak cara menggunting kertas mengikuti pola tertentu.
  • Memainkan Instrumen Musik - Menggunakan alat musik sederhana seperti piano kecil atau marakas.

Fakta Penting Seputar Kemampuan Motorik Halus Anak

Kemampuan Motorik Halus Anak (Freepik.com)
Foto: Kemampuan Motorik Halus Anak (Freepik.com)

Dalam penelitian Dublin University’s School of Health ditemukan bahwa 36% dari 253 anak usia 11 dan 12 tahun tidak memenuhi syarat kemampuan motorik halus anak ang diharapkan.

"Tak hanya penurunan kualitas pada aktivitas fisik dan keterampilan," ujar dokter Johann Issartel, pemimpin penelitian tersebut.

"Tetapi kemampuan motorik halus anak seperti menggambar dan mengutip juga tidak berkembang," lanjutnya.

Selain itu, sebuah penelitian di Sri Lanka mengungkapkan fakta tentang penggunaan layar sentuh oleh anak-anak prasekolah.

Anak prasekolah yang menggunakan layar sentuh lebih dari 60 menit per minggu memiliki kemampuan motorik halus yang lebih rendah daripada yang tidak.


Cara Melatih Motorik Halus Si Kecil

Inilah beberapa aktivitas merangsang motorik halus anak yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus Si Kecil.

1. Menyobek Kertas

Latihan Motorik Halus (Thechirpingmoms.com)
Foto: Latihan Motorik Halus (Thechirpingmoms.com)

Kumpulkan semua kertas bekas yang ada di rumah. Ajak menyobek kertas satu persatu.

Mulailah dengan sobekan besar dan lanjutkan dengan menyobeknya menjadi bagian-bagian kecil.

Kumpulkan sobekan dalam sebuah wadah yang sudah diberi air.

Ajak Si Kecil untuk meremasnya dengan kuat. Aktivitas merangsang motorik halus ini sangat baik untuk menguatkan otot jari-jari anak, lho!

2. Menggunting

Latihan Motorik Halus
Foto: Latihan Motorik Halus (Orami Photo Stocks)

Aktivitas merangsang motorik halus dengan gunting dapat melatih otot tangan Si Kecil.

Selain itu, aktivitas ini mampu meningkatkan:

  • Keterampilan motorik visual
  • Membantu dirinya mengenal arah
  • Membantu jari anak bergerak secara mandiri
  • Dapat melatih fokus dan konsentrasinya.

Moms tidak perlu cemas jika Si Kecil menggunakan gunting yang tajam.

Namun, pastikan Moms mendampingi Si Kecil atau berikan gunting khusus anak-anak.

3. Finger Painting

Finger Painting (Funwithmama.com)
Foto: Finger Painting (Funwithmama.com)

Dikutip dari Nourishing Our Children, dokter Elsie Calitz mengatakan bahwa terdapat banyak keuntungan dari aktivitas merangsang motorik halus yang satu ini.

Misalnya seperti Si Kecil belajar secara informal tentang mencampur dan mengeksplorasi warna, koordinasi mata dan tangan, serta memperkuat otot jari dan tangannya.

4. Bermain Play Dough

Play Dough (Verywellhealth.com)
Foto: Play Dough (Verywellhealth.com)

Dengan bentuk adonan yang lembut, permainan ini membantu anak mengenal tekstur adonan dengan indra perabanya.

Selain itu, bermain play dough juga dapat melatih keterampilan mencubit serta keterampilan membentuk pada anak.

5. Mengancing Baju

Anak Mengancing Baju (Eachformontessori.com)
Foto: Anak Mengancing Baju (Eachformontessori.com)

Kegiatan memasukkan dan mengeluarkan kancing baju akan membuat Si Kecil tertantang.

Saat melakukan gerakan mengancing, jari-jari Si Kecil akan bekerja sehingga otot-otot jarinya pun terlatih.

Selain itu, koordinasi antara mata dan juga tangannya semakin terlatih saat melakukan latihan ini.

6. Memungut Benda Kecil

Memungut Benda Kecil (Feedinglittles.com)
Foto: Memungut Benda Kecil (Feedinglittles.com)

Mengutip atau memungut benda kecil satu demi satu juga merupakan aktivitas merangsang motorik halus yang baik.

Khususnya untuk membantu memperhalus gerakan menjepit dengan kedua jarinya.

Christina Johns, M.D. dari PM Pediatrics Urgent Care, menyatakan bahwa aktivitas tangan dan gerakan berulang membantu anak fokus.

"Ini juga membantu mereka dalam mengembangkan disiplin," tambahnya.

7. Mewarnai

Mewarnai (Parade.com)
Foto: Mewarnai (Parade.com)

Saat mewarnai, Si Kecil harus menggenggam spidol, krayon, atau pensil warna yang ia gunakan.

Kemudian ia menggerakan pergelangan tangan serta memperkuat genggamannya agar alat mewarnainya tidak lepas.

Jika dilakukan secara rutin, maka kekuatan motorik Si Kecil akan semakin kuat.

Selain itu, mewarnai juga dapat melatih imajinasi serta koordinasi yang baik antara mata dan tangannya.

Cukup mudah kan untuk melakukan aktivitas merangsang motorik halus anak ini?

Ayo, latih Si Kecil agar keterampilan motorik halus anak semakin hebat!

  • https://www.verywellfamily.com/what-are-motor-skills-3107058
  • https://trialsjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13063-017-2143-9
  • https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167945716302974?via%3Dihub
  • https://academic.oup.com/pch/article/17/10/561/2638880
  • https://www.chrichmond.org/therapy-services/occupational-therapy/developmental-milestones/fine-motor-skills-birth-to-2-years

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.