Penyebab Si Kecil Cepat Sakit dan Ini Solusi Terbaiknya!
Mempunyai anak yang selalu aktif dan tidak gampang sakit memang menyenangkan ya Moms, kita tidak perlu resah dibuatnya. Namun sebaliknya, jika Si Kecil gampang sakit, bisa repot menanganinya.
Apalagi, karena hal tersebut sudah menyangkut masalah pertumbuhan Si Kecil yang menjadi fokus utama dari seorang Ibu.
Kenali Penyebab Si Kecil Cepat Sakit
Foto: theatlantic.com
Sistem imunitas atau yang lebih kita kenal dengan sistem kekebalan tubuh merupakan faktor penentu Si Kecil apakah selalu sehat atau menjadi cepat sakit.
Sistem imun adalah sistem pertahanan dalam tubuh yang berguna menghadapi dan melawan berbagai macam organisme, bakteri, dan kuman berbahaya.
Sistem imun merupakan kombinasi antara serangkaian sel, protein, jaringan, dan organ tubuh. Di mana ketika sistem imun ini terganggu, dapat membuat Si Kecil sakit.
Sistem imun anak dapat terganggu akibat adanya toksin, polusi, jamur, virus, parasit, dan juga bakteri yang masuk ke dalam tubuhnya.
Semua itu bisa Si Kecil terima akibat dari cuaca yang tidak menentu, lingkungannya di sekolah, dan juga tempat bermainnya.
Baca Juga: 4 Cara Mudah Memperkuat Sistem Imun Balita
Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Si Kecil dan Dampaknya
Foto: popsugar.com
Jika imun dalam tubuh Si Kecil sudah lemah, maka berbagai penyakit kemungkinan akan datang dengan mudah menghampirinya.
Jenis penyakit yang dapat menyerang Si Kecil karena atau yang disebabkan sistem imun anak lemah:
1. ISPA (Infeksi Saluran Pencernaan Akut)
Menurut penelitian yang dilakukan FKM UI tahun 2009, 7 dari 10 anak berobat ke Rumah Sakit karena ISPA dan telah terjadi 40% kematian anak usia 1 bulan sampai 4 tahun akibat ISPA.
2. TBC (Tuberculosis)
Menurut data dari Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017, 4 dari 10 orang di Indonesia pernah menderita TB dan menjadi yang tertinggi ketiga di dunia. Sampai saat ini baru 53% kasus yang berhasil diobati.
3. Cacar Air (Varicella)
Infeksi bisa menyebar melalui udara saat batuk atau bersin, selain itu juga bisa dari kontak langsung air liur, lendir, dan cairan luka.
Jika Si Kecil sudah terkena cacar air, maka masa inkubasi membutuhkan waktu paling tidak selama 10 – 21 hari.
Selain mengetahui penyakit apa saja yang bisa menyerang Si Kecil saat sistem imunnya melemah, Moms juga harus mengenali dampaknya bila Si Kecil sakit.
Hal pertama yang paling terlihat adalah badannya menjadi mudah letih, lesu, dan tidak bersemangat melakukan aktivitas.
Hal ini tentunya dapat membuat aktivitas sehari-harinya terganggu seperti sekolah dan bermain dengan teman-temannya.
Dampak yang lebih berkepanjangan adalah prestasinya di sekolah bisa menurun, tumbuh kembangnya menjadi terhambat, dan bahkan sampai membuatnya tidak nafsu untuk makan.
Tentunya tidak mau ya Moms Si Kecil sakit dan memengaruhi berbagai macam kegiatan dan tumbuh kembangnya?
Maka dari itu Moms dan Dads harus mengetahui solusinya agar Si Kecil tetap sehat dan kebal terhadap berbagai macam penyakit.
Baca Juga: Supaya Tidak Sakit, Tingkatkan Imunitas Tubuh Dengan 3 Bahan Ini
Solusi agar Si Kecil Tidak Mudah Sakit
Foto: naturesway.com.au
Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan oleh Moms dan Dads agar Si Kecil sehat dan daya tahan tubuhnya tetap terlindungi, yaitu:
Environment (pendukung terjadinya sakit), di mana Moms dan Dads harus menjaga lingkungan di sekitar yang ditinggali Si Kecil agar selalu bersih. Moms dan Dads juga harus melakukan olahraga yang cukup yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah sel pembunuh virus alami pada Si Kecil, ujar Ranjit Chandra, M.D., seorang ahli imunologi anak di Memorial University of Newfoundland.
Agent (penyebab sakit). Sebisa mungkin, Moms dan Dads harus menghindari Si Kecil agar tidak terjadi kontak langsung dengan kuman. Misalnya, menyuruh Si Kecil agar selalu mencuci tangannya dengan menggunakan sabun anti bakteri, khususnya ketika ia akan atau sesudah makan, bermain di luar, memegang hewan peliharaan, menggunakan kamar mandi, atau dari tempat penitipan anak.
Host (tubuh Si Kecil). Moms dan Dads harus memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil dan memberinya penguat sistem imun anak (imunomodulator). Menurut William Sears, M.D., penulis The Family Nutrition Book, Si Kecil harus diberikan asupan makanan yang mengandung fitronutrien yang dapat meningkatkan sel darah putih dan interferon yang bisa melawan infeksi dan menghalangi virus. Makanan itu seperti wortel, kacang hijau, jeruk, dan stroberi. Selain dari makanan, Moms dan Dads juga bisa memberi penguat sistem imun anak dengan mengonsumsi Stimuno setiap hari.
Baca Juga: Moms, 6 Nutrisi Ini Menguatkan Kekebalan Tubuh Balita
Apa Itu Stimuno dan Apa Manfaatnya?
Video: doc/stimuno
Stimuno adalah penguat sistem imun yang bekerja langsung pada sistem kekebalan tubuh, memproduksi lebih banyak antibodi, serta meningkatkan dan memperkuat sistem imun anak.
Stimuno terbuat dari 100% bahan herbal dari ekstrak tanaman meniran (phyllantus niruri) yang dikenal lama sebagai obat antivirus, anti-bacteria, dan anti-spasmodic.
Selain itu, Stimuno sudah berlabel Fitofarmaka yang merupakan sertifikasi BPOM untuk obat herbal yang telah teruji klinis untuk mutu, khasiat, dan keamanannya.
Stimuno dapat mempercepat penurunan demam tanpa pemberian obat penurun demam dan antibiotik lho Moms. Stimuno juga mampu meningkatkan sistem imun pada pasien TBC.
Hebatnya lagi, Stimuno juga dapat mempercepat penyembuhan pada pasien yang sedang mendapatkan terapi infeksi.
Yuk Moms, jaga daya tahan tubuh Si Kecil di setiap langkahnya dengan Stimuno!
Cari tahu lebih tentang Stimuno, selengkapnya di sini!
(ADV)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.