8 Penyebab Jerawat di Alis dan Cara Menghilangkannya
Jerawat memang umum dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Begitu juga dengan jerawat di alis.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), 85 persen orang yang berusia antara 12 sampai 24 tahun pasti pernah mengalami jerawat.
Ketika usia berlanjut 30-40an, jerawat tetap dapat bisa terjadi. Jerawat pada orang dewasa memengaruhi 15 persen pada wanita.
Nah, jadi jangan heran kalau jerawat membandel masih sering Moms alami, terlebih ketika mendekati masa menstruasi, sedang hamil, atau kurang menjaga kebersihan kulit.
Di antara sekian banyak jerawat yang bisa muncul di wajah, jerawat di alis cukup menyakitkan dan mengganggu.
Lantas, apa penyebab jerawat di alis? Ini ulasannya.
Baca Juga: 5 Perbedaan Jerawat Tanda Hamil dan Haid, Jangan Salah!
Penyebab Jerawat di Alis
Penyebab terjadinya jerawat di alis tidak bisa melihat dalam satu sisi saja. Beberapa faktor bisa jadi pemicunya, yaitu:
1. Produksi Minyak Berlebih
Menurut penjelasan Dr. Sandra Lee, dokter kulit dari Union Square Laser Dermatology, area yang seringkali menjadi sumber masalah adalah zona-T (dahi, hidung, dan dagu) karena memiliki konsentrasi kelenjar sebaceous tertinggi.
Terutama jika Moms memiliki jenis kulit kombinasi dan berminyak, zona-T ini cenderung lebih rentan terhadap jerawat.
"Kelenjar sebaceous yang menyumbat pori-pori kulit wajah dapat memicu peradangan, yang pada akhirnya akan menghasilkan jerawat.
Hal ini juga berlaku untuk folikel rambut di area alis," jelas Dr. Sandra Lee, mengutip dari website SLMD Skincare.
2. Mencabut Alis
Wanita pasti sering mencabut alis agar bentuknya lebih sempurna, bisa dengan cara mencukur alis, waxing, threading, atau menggunakan penjepit alis.
Apa pun teknik pencabutan alis, ternyata tindakan ini bisa memicu munculnya jerawat di alis.
Kondisi ini juga disebut dengan ingrown hair, yakni di mana rambut terperangkap di balik kulit.
Ingrown hair bisa menyebabkan kotoran, sel kulit mati, dan bakteri terjebak di folikel rambut alis.
“Ketika Moms mencabut alis, maka secara langsung mencabut dari akarnya.
Ketika ia tumbuh kembali, alis perlu tumbuh sedikit di bawah sebelum menonjol ke luar permukaan.
Jika rambut yang masuk terjebak di bawah kulit, maka hal ini bisa menimbulkan benjolan seperti jerawat,” ungkap Dr. Jennifer Chwalek, dokter kulit bersertifikasi.
Beberapa tanda ingrown hair yang harus Moms perhatikan adalah:
- Gatal di kulit bagian alis
- Benjolan kecil berwarna merah atau pink yang perlahan membesar
- Benjolan merah yang terdapat rambut di dalamnya
Baca Juga: 12 Rekomendasi Serum Penumbuh Alis Agar Tebal dan Memesona
3. Penggunaan Kosmetik, Terutama di Area Mata
Tentunya bagian alis sering menjadi tempat terbaik untuk memakai makeup.
Sederhananya seperti memakai pensil alis, brow gel, atau eyeshadow.
Ketika kulit Moms bereaksi terhadap kandungan tertentu, maka hal ini bisa membuat iritasi dan muncul jerawat.
Kandungan silikon seperti dimetikon, trimetikon, kopolimer sebaiknya tidak ada dalam produk makeup yang Moms pakai.
Bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi.
Bakteri dan kotoran juga seringkali terperangkap di brush atau spons makeup yang Moms gunakan.
Minyak yang terdapat di alis bisa menempel di alat makeup, kemudian bisa masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Sehingga masalah jerawat di alis dan dahi tidak akan kunjung usai.
4. Rambut Berponi
Rambut berponi bisa membuat awet muda, namun ternyata dapat berkontribusi pada munculnya jerawat di dahi dan juga jerawat di alis.
Selain itu, Moms harus memerhatikan produk perawatan rambut yang dipakai dan sebaiknya pilih yang non-comedogenic.
“Poni dapat membuat minyak, kotoran, dan keringat terperangkap di dalam kulit sehingga meningkatkan risiko alami jerawat.
Beberapa produk perawatan rambut juga bisa mengiritasi kulit dan merangsang peradangan pada kulit,” ungkap Dr. David Lortscher, dokter kulit dari San Francisco.
Baca Juga: Kenali 12 Jenis Jerawat di Kulit dan Ragam Cara Mengatasinya
5. Gangguan Kesehatan pada Hati
Menurut pengobatan kuno China dan Ayurveda, jerawat di alis merupakan tanda stres pada bagian hati akibat pola makan yang tidak teratur dan stres emosional.
Hati berfungsi untuk membersihkan racun, sel kulit mati, dan kotoran-kotoran lainnya dari darah.
Saat kita mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak berolahraga, hati akan terganggu dan tidak bisa bekerja dengan baik.
Dengan begitu, racun dan kotoran tetap tinggal di darah, kulit, dan bagian tubuh lainnya.
6. Rambut Tumbuh ke Dalam (Ingrown Hair)
Rambut yang tumbuh ke dalam dapat terjadi di bagian wajah mana saja, termasuk di alis.
Kondisi ini dapat timbul akibat kebiasaan menghilangkan bulu alis dengan cara mencabutnya, misalnya dengan waxing atau menggunakan pinset yang kotor.
7. Sering Menyentuh Wajah
Ketika Moms menyentuh wajah, minyak alami di tangan berpindah ke wajah.
Ini bisa menyumbat pori-pori. Selain itu, tangan Moms memiliki bakteri, tidak peduli seberapa sering mencucinya.
Menyentuh wajah dapat membawa bakteri ke pori-pori kulit yang tersumbat dan menyebabkan jerawat di alis.
8. Penggunaan Produk Rambut
Penggunaan produk rambut seperti minyak, serum, atau gel yang berbasis minyak dapat memiliki dampak negatif pada kulit wajah, terutama di area sekitar alis.
Minyak pada produk rambut cenderung lengket dan dapat menempel pada kulit, terutama jika alis Moms memiliki tekstur kasar atau tidak rata.
Baca Juga: Ketahui 4 Penyebab Munculnya Jerawat di Kepala dan Jenisnya
Cara Menghilangkan Jerawat di Alis
Supaya tidak terus mengganggu, berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat di alis:
1. Obat Jerawat Benzoil Peroksida
American Academy of Family Physicians mengungkapkan, cara mengobati jerawat paling mudah didapatkan dengan benzoil peroksida dan gunakan pembersih wajah mengandung salicylic acid.
Obat jerawat bisa mencegah an menghilangkan jerawat di alis dengan cara:
- Membersihkan pori-pori tersumbat
- Membersihkan sel kulit mati dan kotoran dari kulit
- Mengurangi bakteri di kulit
- Mengontrol produksi minyak di kulit
- Mengontrol hormon pemicu jerawat
Obat jerawat yang bisa dibeli bebas di apotek bisa mengatasi jerawat di alis yang ringan.
Namun, bila Moms mengalami jerawat yang parah, lebih baik minta obat jerawat dari dokter.
Dokter juga biasanya akan meresepkan obat oral alias obat minum agar pengobatan jerawat bisa lebih efektif.
2. Perawatan Secara Alami
Bila Moms lebih memilih perawatan alami dalam cara menghilangkan jerawat di alis, pilihlah bahan yang mengandung sifat antibakteri dan antiinflamasi, seperti:
- Tea tree oil
- Lidah buaya
- Rosemary
- Teh hijau
Tea tree oil, melansir studi dalam Research Gate, ideal untuk melawan jerawat di alis.
"Biarkan tea tree oil selama empat jam, dan jerawat akan mengecil," saran Jacqueline Schaffer, MD, seorang praktisi medis dan pendiri Shique Skincare.
Karena ini berbahan minyak, tidak akan merusak kulit, dan dapat membantu meredakan kemerahan.
Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa sifat antimikroba minyak pohon teh dapat bermanfaat bagi penderita jerawat, karena ia menargetkan bakteri yang bertanggung jawab atas munculnya jerawat.
Selain menggunakannya sebagai menghilangkan jerawat di alis, ini juga bisa dipakai sebagai toner, dan pelembap pada kulit wajah.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Telinga!
3. Cuci Muka dengan Teratur
American Academy of Dermatology menganjurkan beberapa tips ini saat mencuci muka untuk menghilangkan jerawat di alis:
- Cuci muka dengan sabun muka lembut 1-2 kali sehari
- Gunakan ujung jari untuk memijat-mijat sabun muka
- Bilas wajah dengan air bersuhu ruangan
Satu hal yang harus selalu diingat adalah jangan menyentuh atau memencet jerawat!
Bakteri dan kotoran di tangan dan di kuku bisa masuk ke pori-pori kulit, lalu memperparah kondisi jerawat.
4. Mencuci Alat Makeup
Alat makeup bisa menjadi sarang bakteri dan penyebab jerawat di alis. Oleh sebab itu, Moms harus rajin membersihkan brush dan spons setidaknya seminggu sekali.
Jangan pakai alat makeup yang sudah terlalu lama atau rusak, karena bakteri akan lebih mudah menempel.
Selain itu, pastikan juga Moms selalu membersihkan wajah secara menyeluruh setelah memakai makeup.
Moms bisa gunakan cleansing oil dan cleansing balm terlebih dahulu untuk melunturkan makeup.
Baru setelahnya bilas menggunakan sabun muka yang lembut.
Jangan pernah tidur tanpa membersihkan makeup terlebih dahulu ya!
Jika jerawat di alis masih meradang, sebaiknya hentikan penggunaan makeup, ya!
Baca Juga: Jerawat Nodul, Cari Tahu Penyebab Hingga Cara Mengatasinya
5. Hindari Mencukur Alis
Jika Moms rentan tumbuh jerawat di alis, area ini, cara menghilangkan dan mencegahnya adalah dengan idak mencabut atau waxing alis.
Jika ingin mencoba mencukur alis, hindari waxing, sebab ini tidak menghilangkan rambut dari akarnya dan memicu jerawat di alis.
Laser hair removal adalah alternatif untuk solusi yang lebih efektif.
6. Memakai Masker Berbahan Charcoal
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, arang atau charcoal dapat membantu mengeluarkan kotoran di kulit, mengeringkan jerawat di alis, dan membersihkan kulit seiring waktu.
Masker arang bertindak sebagai detoksifikasi dan menyedot minyak berlebih dan juga mengencangkan pori-pori.
Masker dengan bahan arang ini terbagi dalam berbagai fungsi, ada masker yang diformulasikan secara khusus untuk digunakan di zona-T dan satu lagi untuk digunakan di pipi.
7. Obat Jerawat Sulfur
Cara menghilangkan jerawat di alis dengan obat jerawat mengandung sulfur atau belerang memang sedang tren saat ini, lho.
Obat jerawat ini terbuat dari belerang, yang dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk mengobati jerawat.
Sulfur membantu pengelupasan kulit dan mengeringkan jerawat di alis.
8. Cuka Apel
Cara menghilangkan jerawat di alis berikutnya bisa dengan cuka apel.
Melansir International Journal of Cosmetic Science, manfaat cuka apel untuk jerawat berasal dari kandungan asam organik, seperti asam sitrat.
Asam sitrat diyakini dapat membantu melawan bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes.
Selain itu, pada studi hasil laporan ilmiah dalam Applied Microbiology and Biotechnology, disebutkan bahwa cuka apel mengandung succinic acid yang mampu menekan peradangan akibat bakteri P.acnes.
Kandungan asam laktat pada cuka apel juga dipercaya dapat memperbaiki tekstur kulit yang terdapat bekas jerawat.
Ini adalah cara alami untuk mengeringkan noda tetapi juga melawan bakteri penyebab jerawat dan karenanya dapat mencegah munculnya jerawat di masa datang.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memerhatikan asupan nutrisi, tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, dan minum air putih yang cukup setiap harinya.
Yuk, bebaskan jerawat di alis dengan cara tersebut.
- https://www.researchgate.net/publication/269338129_Antimicrobial_and_Improvement_Effects_of_Tea_Tree_and_Lavender_Oils_on_Acne_Lesions
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/ics.12318
- https://www.healthline.com/health/pimple-on-eyebrow
- https://www.byrdie.com/what-causes-pimples-on-eyebrows
- https://www.aad.org/public/diseases/acne/skin-care/popping
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.