Penyebab Sulit Punya Anak dan Cara Penangangannya yang Tepat
Memiliki buah hati adalah impian setiap pasangan rumah tangga. Namun, tak segampang membalikkan telapak tangan, terdapat beberapa penyebab sulit punya anak yang harus dihadapi.
Pada dasarnya, penyebab pasangan susah punya momongan adalah adanya masalah kesuburan pada pihak pria, pihak perempuan, atau pada diri keduanya.
Namun, sayangnya tak banyak hal yang diketahui dari keduanya. Bahkan tak sedikit pasangan yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah kesuburan.
Maka dari itu, informasi mengenai penyebab sulit punya anak penting untuk diketahui oleh pasangan rumah tangga.
Sebagai Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER akan menjelaskan lebih detail mengenai penyebab pasangan susah memiliki keturunan.
Yuk, Moms simak beberapa faktor penyebab sulit punya anak di sini.
Baca Juga: 5+ Gejala Infertilitas pada Wanita, Moms Wajib Tahu!
Faktor Penyebab Sulit Punya Anak
dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER menjelaskan terdapat beberapa faktor penyebab sulit punya anak.
Namun, faktor utama dan terbesarnya adalah gangguan kesuburan.
"Gangguan kesuburan dapat berasal dari permasalahan pada suami, istri, atau kombinasi keduanya," jelas , dr. Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Sp.OG-KFER.
Perlu diketahui bahwa gangguan kesuburan menjadi persentase terbesar penyebab sulit hamil.
Lalu, 10% lainnya bisa merupakan permasalahan yang tidak dapat dijelaskan (infertilitas idiopatik).
Berikut ini penjelasan faktor gangguan kesuburan yang bisa terjadi pada wanita dan pria yang perlu Moms ketahui.
1. Faktor Gangguan Kesuburan pada Wanita
Terdapat beberapa faktor gangguan kesuburan pada wanita yang dapat menjadi penyebab sulit punya anak. Beberapa faktor gangguan tersebut seperti:
- Gangguan Ovulasi
Pada saat sel telur tidak pecah dari cangkangnya maka akan terjadi gangguan kesuburan.
Gangguan ovulasi bisa terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (SOPK), permasalahan daerah otak (hipotalamus-hipofisi).
Ini bisa dialami oleh wanita dengan olahraga atau diet berlebihan, penuaan ovarium prematur, dan kelebihan hormon prolaktin.
- Gangguan Saluran Telur (tuba)
Adanya sumbatan di saluran telur. Sumbatan ini menyebabkan sel telur dan sperma tidak dapat bertemu.
Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi, atau pernah ada tindakan operasi sebelumnya yang membuat jaringan parut pada saluran sehingga menjadi tersumbat.
- Gangguan di Rahim maupun Serviks
Adanya mioma atau polip besar, infeksi pada rahim, atau kelainan bawaan sejak lahir yang menghambat pertemuan sperma dan sel telur ataupun menghambat penempelan embrio pada dinding rahim.
Baca Juga: 5+ Makanan untuk Kesuburan Wanita, Moms Wajib Tahu!
2. Faktor Gangguan Kesuburan pada Pria
Sama halnya seperti wanita, terdapat beberapa faktor gangguan kesuburan pada pria yang dapat menyebabkan pasangan sulit memiliki anak. Beberapa faktor gangguan tersebut seperti:
- Gangguan Sperma
Gangguan sperma terjadi ketika jumlah sel sperma sangat sedikit, geraknya sangat pelan, dan bentuknya abnormal sehingga sulit mencapai sel telur.
- Paparan Berlebihan dari Bahan Kimia dan Radiasi
Paparan berlebihan tertentu, seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, dan radiasi ternyata dapat menyebabkan gangguan kesuburan untuk pria.
Selain itu, merokok, alkohol, minum obat untuk mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan depresi juga dapat memengaruhi kesuburan.
Baca Juga: Mengenal Adenomiosis, Masalah yang Dapat Hadir pada Rahim Perempuan
Faktor Risiko Sulit Punya Anak
Terdapat banyak faktor risiko untuk infertilitas pria dan wanita yang menyebabkan mereka sulit memiliki keturunan.
Tetapi maupun wanita atau pria memiliki faktor risiko sulit punya anak yang sama.
Berikut ini beberapa faktor risiko adanya gangguan keseuburan yang menyebabkan kesulitan memiliki anak, diantara lain:
1. Faktor Usia
Kesuburan wanita secara bertahap menurun seiring bertambahnya usia, terutama pada pertengahan 30-an, dan turun dengan cepat setelah usia 37 tahun.
Ini bisa disebabkan oleh jumlah dan kualitas sel telur yang lebih rendah dan juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan yang mempengaruhi kesuburan.
Kemudian para pria di atas usia 40 mungkin kurang subur dibandingkan pria yang lebih muda.
2. Penggunaan Tembakau
Kebiasaan merokok dapat meningkatkan faktor risiko gangguan kesuburan sehingga bisa menjadi penyebab sulit punya anak, lho Moms.
Merokok juga mengurangi kemungkinan efektivitas pengobatan kesuburan. Keguguran lebih sering terjadi pada wanita yang merokok.
Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan jumlah sperma yang rendah pada pria.
3. Penggunaan Alkohol
Bagi wanita, tidak ada tingkat aman penggunaan alkohol selama pembuahan atau kehamilan. Penggunaan alkohol dapat menyebabkan infertilitas.
Untuk pria, penggunaan alkohol berat dapat menurunkan jumlah dan motilitas sperma.
Baca Juga: 12 Tanda Wanita Tidak Subur dan Penyebabnya, Cek di Sini!
4. Kelebihan Berat Badan
Tak hanya itu, kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko penyebab sulit punya anak.
Di antara wanita Amerika, gaya hidup tidak aktif dan kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko infertilitas.
Kemudian untuk pria, jumlah sperma juga ternyata dapat dipengaruhi oleh kelebihan berat badan.
5. Memiliki Tubuh yang Terlalu Kurus
Tak hanya kelebihan berat badan, tubuh yang terlalu kurus juga menjadi penyebab sulit punya anak.
Contohnya para wanita yang berisiko mengalami masalah kesuburan termasuk mereka yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
Selain itu, risiko juga bisa hadir bagi mereka yang mengikuti diet rendah kalori atau diet ketat.
Cara Perawatan Gangguan Kesuburan
Metode penanganan untuk mengatasi gangguan kesuburan harus disesuaikan dengan penyebabnya.
Dengan begitu pasangan harus melakukan konsulitasi secara langsung dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau ahlinya.
Waktu yang tepat untuk berkonsultasi adalah sebelum menjalani program kehamilan atau apabila sudah 1 tahun berhubungan intim secara teratur (setiap 2-3 hari sekali) tetapi belum terjadi kehamilan.
Terdapat beberapa perawatan kesuburan, seperti:
- Perawatan medis karena kurangnya ovulasi yang teratur
- Prosedur bedah seperti pengobatan untuk endometriosis, perbaikan saluran tuba, atau pengangkatan jaringan parut (perekat) di dalam rahim atau rongga perut
- Konsepsi yang dibantu seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau IVF.
Perawatan yang ditawarkan akan tergantung pada apa yang menyebabkan masalah kesuburan dan pilihan perawatan yang tersedia.
Dengan mengatasi penyebab sulit punya anak, diharapkan Moms dan Dads bisa segera memiliki keturunan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Embrio Berkualitas untuk Program Bayi Tabung
Cara Pencegahan Gangguan Kesuburan
Meskipun beberapa jenis infertilitas tidak dapat dicegah. Tetapi beberapa langkah ini dapat meningkatkan peluang Moms untuk hamil, di antara lain:
- Hindari penggunaan narkoba dan tembakau serta minum terlalu banyak alkohol
- Hindari suhu tinggi yang ditemukan di bak air panas dan pemandian air panas
- Hindari paparan racun industri atau lingkungan
- Batasi obat-obatan yang dapat memengaruhi kesuburan
- Berolahraga secara teratur
- Batasi kafein
- Hindari berat badan yang ekstrem
Baca Juga: 7 Buah untuk Program Hamil yang Bisa Tingkatkan Kesuburan
Itulah informasi mengenai penyebab sulit punya anak dan cara perawatan serta langkah pencegahannya yang dapat Moms ketahui.
Sebelum memutuskan perawatan yang terbaik, Moms disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu, ya.
- https://www.nhs.uk/conditions/infertility/
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/symptoms-causes/syc-20354317
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.