4 Sumber Polusi di Rumah yang Berpotensi Mengganggu Kesuburan Perempuan
Moms, lakukan sejumlah langkah khusus untuk melindungi diri dari polusi udara. Faktanya, perempuan yang terpapar polusi udara dalam jumlah tinggi berisiko lebih susah untuk hamil ataupun mempertahankan kehamilan.
Temuan tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Korea Selatan.
“Mekanisme spesifiknya memang masih belum jelas, namun kadar polusi udara yang tinggi diyakini memengaruhi keberhasilan program hamil melalui in vitro fertilization (IVF),” terang peneliti utama studi tersebut, Dr. Seung-Ah Choe dari School of Medicine di CHA University dan klinik kesuburan CHA di Seoul.
Selain polusi udara dari luar ruangan yang mengganggu kesuburan perempuan, ternyata di dalam rumah pun terdapat sumber polusi udara yang berisiko mengganggu kesuburan perempuan.
Dikutip dari lembar How to Avoid Chemicals that can Reduce Fertility yang diterbitkan oleh The Fertility Society of Australia, kelompok bahan kimia tertentu yang disebut senyawa pengganggu endokrin (endocrine disrupting chemicals) dapat memiliki dampak negatif terhadap kesuburan pria maupun perempuan.
Berbagai studi memperlihatkan senyawa pengganggu endokrin dapat meniru atau bahkan menghambat sifat hormon estrogen pada perempuan.
Akibatnya, keseimbangan hormon terganggu, kualitas sel telur menurun, siklus menstruasi lebih panjang, susah hamil, risiko keguguran meningkat, serta menopause dini.
Baca Juga: Menurut Sains, 7 Gejala Fisik Ini Dapat Menandakan Adanya Masalah Kesuburan
Para ahli juga menemukan kadar senyawa pengganggu endokrin lebih tinggi pada mereka yang mengalami masalah infertilitas.
Dikutip dari situs web Parents, sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Exposure Analysis and Environmental Epidemiology mengungkapkan bahwa zat kimia berbahaya banyak ditemui di rumah-rumah dan tanpa sadar menjadi sumber polusi udara.
Menurut Ted Schettler, M.D., M.P.H., direktur sains dari the Science and Environmental Health Network yang juga salah seorang penulis buku In Harm's Way: Toxic Threats to Child Development, yang perlu diperhatikan bukan hanya keberadaan berbagai senyawa tersebut di dalam rumah, tetapi juga konsentrasi dan durasi paparannya.
Moms mungkin tidak menyangka bahwa di dalam rumah ternyata terdapat sumber polusi yang dapat mengganggu kesuburan perempuan. Berikut daftarnya:
1. Asap Rokok
Foto: pexels.com
Moms mungkin tidak merokok. Tetapi, bila ada anggota keluarga yang merokok, maka Moms tetap berisiko karena terpapar asap rokok secara tidak langsung atau pasif.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Buah Zuriat, Benarkah Bisa Meningkatkan Kesuburan?
2. Pengharum Ruangan
Foto: starstyle.ph
Pengharum ruangan sintetis, termasuk yang otomatis, umumnya mengandung phthalate, salah satu senyawa pengganggu endokrin. Produk yang mengandung phthalate biasanya mencantumkan kata “fragrance” pada labelnya.
3. Lilin Aromaterapi
Foto: kitchenstuffplus.com
Lilin aromaterapi yang dibuat dari parafin umumnya sudah ditambahi zat pengharum. Ketika lilin dinyalakan, suhu panas akan menghasilkan jelaga dan zat karsinogen lain seperti benzena dan toluena yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Menenangkan, 6 Lilin Aromaterapi Ini Bikin Tidur Lebih Nyenyak
4. Pestisida
Foto: boldsky.com
Moms yang mempunyai kebun atau halaman cukup luas di rumahnya biasanya juga menyimpan pestisida, yaitu bahan kimia yang digunakan untuk membunuh hama atau serangga. Faktanya, pestisida tidak hanya berbahaya bagi hama, tetapi juga berisiko bila masuk ke dalam tubuh – terhirup lewat napas atau kontak langsung dengan kulit.
Ingin rumah berbau harum tentu boleh, Moms. Cara yang dapat Moms lakukan, dan sudah pasti aman karena tidak menyimpan risiko mengganggu kesuburan perempuan adalah dengan meletakkan bunga segar di beberapa pojok rumah.
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.