5 Mitos dan Fakta tentang Program Hamil, Moms Wajib Tahu!

Moms dan Dads yang sedang berusaha mempunyai momongan perlu memiliki informasi yang tepat tentang program hamil.

Jangan sampai pemahaman yang tidak benar menimbulkan kesalahan saat program hamil.

Yuk, ketahui 5 mitos dan fakta tentang program hamil yang banyak beredar ini, agar Moms dan Dads tidak terjebak dalam informasi yang keliru.

1. Mitos: Konsumsi Asam Folat Dimulai Saat Hamil

Foto: healthline.com

Fakta: Menurut Alexandra Sowa, M.D., dokter yang berspesialisasi dalam kesehatan preventif, nutrisi, dan obat obesitas, konsumsi asam folat idealnya dimulai jauh-jauh hari sebelum Moms hamil.

Mengonsumsi asam folat sekurang-kurangnya 6 bulan sebelum trimester pertama memungkinkan tubuh Moms menyetok asam folat yang nantinya diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin.

Manfaat asam folat memang penting bagi pertumbuhan janin, di antaranya mengurangi risiko cacat bawaan seperti neural tube defects.

Baca Juga: Penting, Persiapan Sebelum Hamil Agar Kehamilan Sehat dan Lancar

2. Mitos: Menunda Berkonsultasi dengan Dokter

Foto: lifejacks.com

Fakta: Bila Moms berusia di bawah 35 tahun dan belum juga hamil setelah setahun menikah, maka saatnya berkonsultasi dengan dokter.

Sementara, Moms yang berusia di atas 35 tahun disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter bila setelah 6 bulan mencoba hamil belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

3. Mitos: Makin Sering Berhubungan Intim, Makin Besar Peluang Hamil

Foto: shutterstock.com

Fakta: Peluang hamil paling besar adalah ketika Moms dan Dads berhubungan intim pada saat masa subur.

Sowa menerangkan, masa subur perempuan terjadi 3–4 hari menjelang ovulasi dan 1–2 hari setelah ovulasi.

Oleh karena itu, Moms perlu mengingat jadwal menstruasi setiap bulan agar dapat menghitung kapan masa subur tiba.

Baca Juga: 5 Produk Rumah Tangga Ini Mempengaruhi Kesuburan, Bisa Berbahaya

4. Mitos: Orgasme Meningkatkan Peluang Hamil

Foto: bonobology.com

Fakta: Tidak benar. Dads memang harus orgasme untuk dapat membuat Moms hamil.

Akan tetapi, Moms tetap dapat hamil meskipun saat berhubungan intim tidak orgasme.

Yang pasti, orgasme saat berhubungan intim akan membuat Moms merasa puas, rileks, dan nyaman.

5. Mitos: Berbaring dengan Kaki Diangkat Setelah Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Foto: videohive.net

Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung “teori” ini.

Mary Jane Minkin, MD, seorang dokter obgyn dan pengajar kesehatan reproduksi di University of Yale, Amerika Serikat, berkata bahwa sperma membutuhkan waktu 2–10 menit untuk berenang menuju tuba falopi untuk bertemu sel telur.

Ini terjadi terlepas dari bagaimanapun posisi Moms (berdiri, duduk, atau tiduran).

Baca Juga: 7 Cara Membedakan Gejala PMS dan Gejala Hamil

Sperma juga dapat bertahan hidup di dalam sistem reproduksi Moms hingga maksimal 5 hari.

Artinya, kehamilan tidak selalu terjadi di hari Moms dan Dads berhubungan intim, tetapi bisa berhari-hari setelahnya—tergantung jadwal ovulasi Moms.

Nah, Moms, jangan sampai melakukan salah satu kesalahan saat program hamil ini, ya.

Pastikan Moms membuat perencanaan yang baik untuk program hamil agar proses mendapatkan momongan dapat berjalan lancar.

Bila Moms mempunyai hal seputar program hamil lainnya, Moms bisa bergabung di WhatsApp Group Orami Moms Community, lho.

Di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.

Moms juga akan bertemu dan bisa berbagi pengalaman dengan sesama ibu yang sedang menjalani program hamil lainnya, lho. Moms pun tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi berbagai masalah seputar kehamilan.

Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.

Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!

(AN)