Apakah Benar Kandungan Sperma Nol Berarti Mandul?
Perempuan menghasilkan sel telur, pria menghasilkan sperma. Pertemuan sperma dan sel telur pada periode ovulasi disebut pembuahan. Begitulah kira-kira konsep kehamilan.
Namun, pada kondisi yang sangat khusus, ada pria yang tidak memiliki sperma. Kondisi ini disebut azoospermia atau kandungan sperma nol (saat pria berejakulasi). Apakah artinya pria tersebut mandul?
Dikutip dari situs web Web MD, azoospermia terjadi pada sekitar 1% pria secara keseluruhan dan 15% pria yang mengalami masalah infertilitas. Kondisi ini tak menimbulkan gejala tertentu sehingga umumnya pria tak menyadari ada masalah pada kesuburannya.
“Kebanyakan pria dengan azoospermia mampu berejakulasi secara normal, hanya mereka tidak menyadari bila di air maninya tidak terdapat sperma,” terang Marc Goldstein, M.D., kepala ahli bedah di departemen kedokteran reproduksi pria di New York Presbyterian Hospital, Weill Cornell Medical Center di New York City.
Baca Juga: Calon Ayah Wajib Tahu, Ini 11 Hal yang Menurunkan Kualitas Sperma
Kondisi kandungan sperma nol biasanya baru terdeteksi saat pasangan yang sedang berusaha untuk punya momongan tak kunjung berhasil. Saat dokter melakukan tes kesuburan, barulah masalah ini diketahui.
Menurut Goldsetin, secara garis besar azoospermia terbagi dua, yaitu obstruktif dan non-obstruktif. “Tipe obstruktif artinya testis sebenarnya memproduksi sperma, tetapi tersumbat dan tidak dapat dikeluarkan. Sementara, pada tipe non-obstruktif, testis memang tidak memproduksi sperma sama sekali,” terang Goldstein.
Situs web Yale School of Medicine menerangkan penyebab tidak adanya sperma saat pria berejakulasi secara lebih spesifik:
- Testis sebenarnya memproduksi sperma, tetapi terdapat penyumbatan.
- Otak tidak menstimulasi testis untuk memproduksi sperma.
- Testis memang tidak memproduksi sperma sama sekali.
- Testis memproduksi hanya sedikit sperma, tetapi tidak dilepaskan saat ejakulasi.
Baca Juga: Bisakah Perempuan dengan Alergi Sperma Hamil?
Lalu, apa yang menyebabkan kelainan ini? Menurut Michael Feinman, M.D., ahli endokrinologi reproduksi dan direktur medis HRC Fertility di California Selatan, sebagian besar penyebabnya tidak diketahui.
Michael Eisenberg, M.D., direktur kedokteran reproduksi pria dan pembedahan di departemen urologi di Stanford University School of Medicine, menduga pada pria dengan azoospermia terdapat kelainan genetik yang cukup langka yang menghambat produksi atau pengangkutan sperma.
Kondisi kandung sperma nol ini tentu saja menghambat upaya kehamilan. Namun, bukan berarti pria dengan azoospermia pasti mandul. Eisenberg mengatakan kini terdapat banyak jenis perawatan untuk membantu pria dengan azoospermia untuk dapat memiliki momongan.
Kandungan sperma nol yang disebabkan oleh penyumbatan dapat diperbaiki melalui operasi minor. Semakin awal kondisi tersebut terdeteksi, maka peluang operasi untuk berhasil makin besar.
Baca Juga: Simak 4 Cara Alami Tingkatkan Jumlah Sperma Agar Cepat Hamil
Pilihan di luar operasi adalah pengambilan sperma. Melalui prosedur ini, dokter akan mengambil sperma dari testis untuk kemudian dibekukan. Sperma nantinya akan dipertemukan dengan sel telur di laboratorium dalam proses in vitro fertilization (IVF).
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.