Penyebab Tahi Lalat Berubah Saat Hamil, Simak di Sini
Ketika Moms hamil, penting untuk merawat serta meluangkan waktu menerapkan langkah-langkah melindungi kulit. Karena saat hami, terkadang ada perubahan pada kulit yang disebabkan oleh hormone. Salah satu perubahan biasanya pada tahi lalat.
Menurut European Academy of Dermatology and Venereology, tahi lalat (melanocytic naevi) adalah bintik-bintik jinak (non-kanker) yang biasanya berwarna cokelat tua, tetapi juga terkadang menyerupai warna kulit serta memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda di tiap orang.
Tahi lalat juga disebut "tanda kecantikan". Kadang-kadang mereka bawaan (hadir saat lahir) tetapi kebanyakan dari mereka diperoleh (yang muncul kemudian). Pada sebagian besar kasus mereka tidak berbahaya, tetapi jarang mereka menjadi kanker.
Baca Juga: Merasa Risih? Ini Cara Menghilangkan Tahi Lalat!
Penyebab Tahi Lalat Berubah Saat Hamil
Selama kehamilan, tahi lalat yang sudah Moms miliki mungkin mengalami perubahan kecil. Beberapa, terutama yang hadir di perut dan payudara, mungkin menjadi lebih besar dan lebih gelap.
Dilansir dari artikel Health Sciences Library Upstate Medical University, ini adalah perubahan jinak yang bisa terjadi karena peregangan kulit atau kadar hormon yang berfluktuasi.
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, tahi lalat yang berubah secara asimetris dapat menjadi ganas (kanker) dan harus diperiksa oleh dokter kulit.Lalu apa penyebab tahi lalat berubah saat hamil?
1. Peningkatan Kadar Estrogen dan Progesteron
Foto: Orami Photo Stocks
Artikel Dermatology and Pregnancy mengungkapkan hamil meningkatkan kadar hormon estrogen dan progesteron yang merangsang melasonit (sel yang memproduksi pigmen melanin) untuk menghasilkan lebih banyak pigmen sehingga tahi lalat muncul di mana ada konsentrasi sel-sel pembuat pigmen di kulit.
Baca Juga: Ini Tanda Tahi Lalat Balita Harus Diperiksakan ke Dokter
2. Paparan Sinar Ultraviolet
Foto: Orami Photo Stocks
Tahi lalat berubah saat hamil pun dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari atau sumber buatan paparan sinar ultraviolet seperti lampu tanning. Bahkan, gen (keturunan) memainkan penting dalam pembentukan tahi lalat.
Tahi lalat yang baru terbentuk kadang-kadang muncul selama kehamilan tetapi menghilang begitu Anda melahirkan.
Jika ada tahi lalat asimetris pada tubuh Moms yang berubah dalam ukuran, warna atau bentuk terlalu sering, maka harus melanjutkan dan memeriksanya ke dokter. Nah, berikut ini merupakan tanda peringatan bila tahi lalat berubah saat hamil sehingga harus ke dokter:
- Memiliki batas yang tidak rata atau acak
- Memiliki nada warna yang tidak rata, menjadi lebih gelap atau memiliki beragam warna
- Bentuk serpihan dan remah
- Gatal
- Berdarah dan menyebabkan rasa sakit
- Menonjol dari permukaan kulit
Perubahan ini dapat terjadi selama beberapa minggu dan bulan. Dalam beberapa kasus, menurut NHS, ini bisa menjadi tanda-tanda melanoma, sejenis kanker kulit.
Tahi lalat kehamilan hilang sebagian besar kali. Jika mereka masih ada beberapa minggu setelah melahirkan dan menyakiti tubuh Moms maka perlu memeriksanya.
Karena itu, awasi tahi lalat yang berbeda yang terjadi di permukaan tubuh selama kehamilan. Jika mereka cenderung sakit, periksalah sebelum menjadi ganas.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Tahi Lalat?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.