Menghindari Konsumsi Fast Food Tingkatkan Peluang Hamil, Ini Kata Peneliti
Sebagaimana diketahui, makanan olahan ataupun fast food memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan.
Bahkan makanan yang menjadi andalan kaum urban ini juga berdampak buruk bagi Moms yang sedang berjuang untuk hamil.
Yuk, ketahui bagaimana bahaya fast food untuk peluang kehamilan melalui beberapa hasil penelitian yang sudah kami rangkum di bawah ini.
Fast Food Menurunkan Kesuburan Wanita
Foto: pixabay.com
Sebuah studi yang diterbitkan di PubMed pada tahun 2018 lalu menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji dan kurang mengonsumsi buah segar lebih sulit untuk hamil.
Hal ini diduga karena makanan cepat saji mengandung kadar lemak dan garam yang cukup tinggi. Di mana keduanya diketahui dapat mengganggu ovulasi hingga menurunkan kesuburan wanita.
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan antara tahun 2004 hingga 2011. Dari keseluruhan peserta penelitian, 94 persen diantaranya belum pernah menerima perawatan kesuburan.
“Penting bagi pria dan wanita untuk mulai mempersiapkan kehamilan yang sehat berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun sebelum hamil untuk mengoptimalkan kesehatan mereka, kehamilan yang sehat, dan kesehatan calon anak mereka,” kata Serena Chen, MD, seorang spesialis kesuburan di Saint Barnabas Medical Center di New Jersey, seperti dikutip dari Parents.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Sehari-hari yang Mempengaruhi Kesuburan Wanita
Fast Food Juga Berdampak Buruk Pada Sperma
Foto: pixabay.com
Jika setelah membaca hasil penelitian di atas para Dads berpikir bahwa bahaya fast food untuk peluang kehamilan hanya dari sisi Moms, maka itu salah besar.
Pasalnya, sebuah studi dari Harvard University yang dipresentasikan dalam ESHRE Annual Meeting menemukan bahwa mengonsumsi fast food juga dapat mempengaruhi kesuburan pria.
Dalam studi ini, para ilmuwan menilai pola makan dan faktor gaya hidup dari 2.935 pria yang menjalani uji medis sebelum memulai tugas militer mereka.
Hasilnya, para pria yang menjalani pola makan sehat dan vegetarian memiliki jumlah sperma yang tinggi, sedangkan pria yang memiliki kecenderungan mengonsumsi makanan cepat saji dan tidak sehat memiliki jumlah sperma yang paling sedikit dengan kualitas yang buruk.
Para ilmuwan juga mencatat bawa para pria yang cenderung sering mengonsumsi makanan cepat saji memiliki kadar hormon inhibin-B yang lebih rendah.
Di mana itu bisa berarti bahwa mereka memiliki sel Sertoli fungsional yang lebih sedikit, yang dapat mempengaruhi produksi sperma mereka.
Baca Juga: Mengatasi Gangguan Pergerakan Sperma (Asthenozoospermia) yang Mengganggu Kesuburan
‘Good, Clean Living’ Menjadi Pilihan Terbaik
Foto: pixabay.com
Mengutip Cleveland Clinic, spesialis kesuburan Rebecca Flyckt. MD, mengungkapkan bahwa gaya hidup yang sehat dan bersih dapat memberikan hasil yang lebih baik, khususnya bagi kesuburan.
Adapun gaya hidup sehat yang penting untuk diterapkan pasangan yang sedang program hamil, menurut Dr. Flyckt adalah sebagai berikut ini:
- Makan makanan sehat, lengkap dengan sayur dan buah segar
- Menghindari makanan cepat saji, makanan olahan, makanan manis dan soda
- Menghindari alkohol, rokok, dan narkoba
- Tidur yang cukup dan konsisten
- Rutin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga
Baca Juga: 8 Makanan untuk Kesehatan Organ Reproduksi
“Mulailah membuat perubahan gaya hidup ini sekitar tiga bulan sebelum Anda mencoba untuk hamil. Diperlukan 90 hari bagi sel telur seorang wanita berovulasi di bulan tertentu untuk memulai proses pendewasaan,” jelas Dr. Flyckt.
Jadi, fast food ternnyata memang memiliki dampak yang luar biasa terhadap kesuburan ya, Moms. Jangan lupa berkonsultasi mengenai kesehatan Moms dan Dads dengan dokter. Selain itu, terapkan gaya hidup sehat guna menghindari bahaya fast food untuk peluang kehamilan seperti yang telah dipaparkan dalam pembahasan di atas.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.