26 Agustus 2024

Bolehkah Ibu Hamil Minum Pocari Sweat? Simak Jawabannya!

Seperti apa dampaknya jika ibu hamil kekurangan cairan tubuh?

Moms mungkin sedang bertanya, bolehkah ibu hamil minum Pocari Sweat?

Kegunaan atau manfaat Pocari Sweat untuk ibu hamil memang sering kali menjadi pertanyaan.

Apakah Pocari Sweat untuk ibu hamil memiliki kegunaan? Atau malah membahayakan?

Ibu hamil harus memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya, baik dalam bentuk makanan atau minuman.

Rasanya, hal tersebut sering didengar, ya, Moms?

Namun, tetap saja akan muncul berbagai pertanyaan seputar kehamilan, yang terkadang bikin Moms bingung sendiri.

Daripada hanya sibuk mendengar mitos dari orang lain, lebih baik simak ulasannya pada artikel ini.

Minuman isotonik atau biasanya disebut minuman elektrolit atau sports drink, biasanya dikonsumsi oleh seseorang setelah berolahraga.

Tujuannya untuk mengembalikan energi yang terkuras saat berolahraga.

Tentunya, Moms sudah mengetahui bahwa salah satu minuman isotonik yang paling terkenal adalah Pocari Sweat.

Lantas, jadi ibu hamil minum Pocari Sweat apakah dibolehkan?

Jika boleh, adakah manfaat ibu hamil minum minuman isotonik yang bisa diterima? Kalau tidak boleh, adakah efek sampingnya?

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Adem Sari? Simak Jawabannya!

Bolehkah Ibu Hamil Minum Pocari Sweat?

Minuman Isotonik dan Kehamilan
Foto: Minuman Isotonik dan Kehamilan (Mamatotoretreat.com)

Ibu hamil minum Pocari Sweat boleh-boleh saja Moms namun tentunya tidak boleh berlebihan.

Jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa minuman isotonik terdiri dari air, karbohidrat, dan elektrolit.

Ketiganya menjadi larutan yang mengandung osmolalitas yang sama dengan darah sehingga mampu mengontrol kehilangan asupan air di dalam tubuh.

Inilah yang menyebabkan minuman isotonik cocok dikonsumsi sesudah berolahraga.

Sebab, banyak tenaga yang hilang melalui keringat yang keluar saat berolahraga.

Lantas, bolehkah mengonsumsi Pocari Sweat untuk ibu hamil? Jawabannya, bisa dan tentu saja boleh.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pocari Sweat untuk ibu hamil memang diperbolehkan dan memiliki manfaat. Kendati demikian, tetap perlu memerhatikan takarannya.

Artinya, tidak boleh berlebihan ya, Moms!

Baca Juga: 30 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Catat Moms!

Mengapa mengonsumsi Pocari Sweat untuk ibu hamil harus dibatasi?

Menurut studi yang diulas dalam jurnal yang sama, mengonsumsi minuman isotonik sepanjang hari dapat meningkatkan asupan gula dalam darah.

Selain itu, Pocari Sweat untuk ibu hamil yang dikonsumsi terlalu sering akan meningkatkan keinginan untuk lebih banyak lagi mengonsumsi minuman manis.

Tentu saja hal ini tidak baik karena bisa meningkatkan kadar gula dalam darah ya, Moms!

Bisa dikatakan, kadar gula yang berlebih pada tubuh ibu hamil bisa berbahaya.

Kondisi ini bisa semakin memperparah gejala diabetes gestasional yang bisa membahayakan kesehatan tubuh Moms dan janin.

Jadi, tetap perhatikan porsi ketika memutuskan untuk mengonsumsi Pocari Sweat untuk ibu hamil, ya Moms!

Sesekali tentunya tidak menjadi masalah, namun jangan terlalu sering karena akan berbahaya untuk tubuh dan janin.

Jika Pocari Sweat untuk ibu hamil dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, minuman isotonik bisa memberikan manfaat.

Elektrolit itu sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan Moms bisa mendapatkannya dari minuman isotonik.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Soda? Berikut Dampaknya bagi Tubuh!

Apa Dampak Kekurangan Elektrolit Saat Hamil?

Kekurangan Elektrolit saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Kekurangan Elektrolit saat Hamil (Orami Photo Stock)

Ibu hamil minum minuman isotonik sebagai penambah kebutuhan cairan tubuh.

Nah, hal ini lah yang membuat Pocari Sweat untuk ibu hamil dibutuhkan dalam kadar yang tidak berlebihan.

Minuman isotonik kira-kira mengandung sekitar:

12-16 persen karbohidrat, air, 19 gram gula, 200 mg gula, 200 mg sodium, dan 80 kalori per 250 ml banyaknya untuk menggantikan cairan elektrolit di dalam tubuh.

Nah, ibu hamil juga membutuhkan cairan elektrolit karenanya Pocari Sweat untuk ibu hamil pun sesekali bisa dibutuhkan.

Ada beberapa kondisi yang dapat membuat gangguan elektrolit dalam tubuh ibu hamil.

Menurut American Pregnancy Association, ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi karena hiperemesis gravidarum.

Kondisi yang dialami ibu hamil pada trimester awal ini lebih berat dari morning sickness.

Gejala yang terjadi lainnya, seperti mual parah, muntah, dan penurunan berat badan.

Kehilangan terlalu banyak cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan terjadinya gangguan elektrolit.

Padahal, elektrolit dibutuhkan selama masa kehamilan.

Untuk keadaan seperti ini, mengonsumsi Pocari Sweat untuk ibu hamil menjadi sangat dibutuhkan ya, Moms!

Jika terjadi gangguan elektrolit, maka akan terjadi beberapa gejala dalam tubuh ibu hamil, seperti:

1. Sembelit

Sembelit memang kerap terjadi pada ibu hamil.

Namun, ketika Moms tetap mengalami sembelit meskipun sudah cukup serat, maka mungkin mengalami kekurangan elektrolit atau ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh.

Nah, pada saat ini lah megonsumsi Pocari Sweat untuk ibu hamil dibutuhkan agar kebutuhan elektrolit dalam tubuh menjadi lebih terjaga.

2. Sering Merasa Haus

Jika Moms tetap merasa haus meskipun sudah minum banyak cairan, maka bisa jadi Moms membutuhkan cairan elektrolit.

Ini menjadi tanda ibu hamil minum minuman isotonik.

Ibu hamil minum Pocari Sweat atau minuman isotonik lainnya bisa membantu menghilangkan dahaga di saat seperti ini.

Baca Juga: Apa Penyebab Haus Berlebihan Saat Hamil? Ini 6 di Antaranya

3. Sakit Kepala

Hati-hati, sakit kepala saat masa kehamilan bisa mengganggu aktivitas di dalam tubuh. Kekurangan elektrolit juga kerap menyebabkan sakit kepala karena dehidrasi.

4. Tekanan Darah Tinggi

Moms membutuhkan cairan elektrolit dan magnesium untuk membantu mengatur tekanan darah.

Karena itu, disarankan agar ibu hamil minum minuman isotonik.

Nah, kegunaan atau manfaat Pocari Sweat untuk ibu hamil memang sering kali menjadi pertanyaan.

Apakah Pocari Sweat untuk ibu hamil memiliki kegunaan? Atau malah membahayakan?

Ibu hamil harus memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya, baik dalam bentuk makanan atau minuman.

Rasanya, hal tersebut sering didengar, ya, Moms?

Namun, tetap saja akan muncul berbagai pertanyaan seputar kehamilan, yang terkadang bikin Moms bingung sendiri.

Daripada hanya sibuk mendengar mitos dari orang lain, lebih baik simak ulasan berikut ini.

Minuman isotonik atau biasanya disebut minuman elektrolit atau sports drink, biasanya dikonsumsi oleh seseorang setelah berolahraga.

Tujuannya untuk mengembalikan energi yang terkuras saat berolahraga.

Tentunya, Moms sudah mengetahui bahwa salah satu minuman isotonik yang paling terkenal adalah Pocari Sweat.

5. Kram Otot yang Parah

Kekurangan elektrolit, terutama kalium dan magnesium, dapat menyebabkan otot berkontraksi secara tidak terkendali, mengakibatkan kram yang menyakitkan, terutama pada kaki dan betis.

6. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan ekstrem merupakan salah satu dampak serius dari kekurangan elektrolit saat hamil.

Elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium berperan penting dalam menjaga keseimbangan energi dan fungsi otot.

Ketika tubuh ibu hamil kekurangan elektrolit, proses metabolisme menjadi terganggu, yang dapat menyebabkan rasa lelah berlebihan bahkan setelah aktivitas ringan.

Baca Juga: 15 Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Sangat Menyehatkan!


Apa Bahaya dari Diabetes Gestasional?

Diabetes Gestasional (Orami Photo Stock)
Foto: Diabetes Gestasional (Orami Photo Stock)

Diabetes gestasional terjadi saat kehamilan, bisa dialami oleh perempuan dengan atau tanpa riwayat penyakit diabetes.

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), diabetes gestasional terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat insulin ekstra yang dibutuhkan selama kehamilan.

Insulin, hormon yang dibuat di pankreas membantu tubuh menggunakan glukosa untuk energi dan membantu mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Selama kehamilan, tubuh Moms membuat hormon khusus dan mengalami perubahan lainnya, seperti berat badan yang bertambah.

Nah, perubahan ini menyebabkan sel tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, yang disebut resistensi insulin.

Kebanyakan wanita hamil dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin, namun beberapa tidak.

Bagi yang tidak bisa mengatasi kondisi ini, mereka lah yang dapat mengalami diabetes gestasional.

Ketika mengalami kondisi ini, maka Moms harus lebih teliti dalam memilih makanan atau minuman yang sebaiknya dikonsumsi.

Dilansir dari laman Gestational Diabetes UK, membatasi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih adalah salah satu pola hidup sehat untuk wanita hamil mengidap diabetes gestasional.

Jadi, bila Moms mengalami kondisi ini, benar-benar harus membatasi konsumsi minuman elektrolit, ya!

Diabetes gestasional bukan hal yang bisa dianggap sepele.

Komplikasi yang bisa terjadi seperti berat lahir berlebih, risiko kelahiran dini atau prematur, kesulitan bernapas, obesitas di kemudian hari, hingga lahir mati (stillbirth).

Jadi, ada baiknya untuk mencegah terjadinya diabetes gestasional dengan melakukan pemeriksaan gula darah sebelum dan saat hamil.

Selain itu, Moms juga perlu menerapkan pola hidup yang sehat, rutin berolahraga, dan lakukan konsultasi berkala dengan dokter kandungan.

Semuanya dilakukan demi kelahiran bayi yang sehat dan kondisi tubuh Moms yang tetap terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Yakult dan Probiotik Lainnya? Simak Penjelasan Lengkapnya di sini, Moms!

Apa Saja Makanan dan Minuman dengan Elektrolit?

Pocari Sweat untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Pocari Sweat untuk Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Elektrolit nantinya akan membantu selama Moms menyusui dengan memberi suplai ASI yang baik.

Maka, ada baiknya tetap menjaga elektrolit dalam tubuh selama hamil hingga melahirkan.

Nah, apabila Moms mengalami gangguan elektrolit, minuman isotonik memang bisa membantu.

Namun, ibu hamil minum minuman elektrolit secara berlebihan pun sebaiknya dihindari.

Maka dari itu, Moms harus mengetahui makanan dan minuman yang mengandung elektrolit alami, di antaranya adalah:

1. Air Kelapa

Air Kelapa (Orami Photo Stock)
Foto: Air Kelapa (Orami Photo Stock)

Sebagai pengganti ibu hamil minum minuman isotonik.

Air kelapa sangat cocok dikonsumsi oleh ibu hamil khusus pada trimester pertama, ketika rasa mual hadir dan Moms ingin buang air terus-menerus.

"Air kelapa adalah air berisotonik yang aman dan baik untuk menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang," ungkap Rebecca Malachi, ahli nutrisi kehamilan dari India.

Air kelapa juga bisa mengurangi dehidrasi akibat mual. Waktu terbaik untuk minum air kelapa adalah pagi hari, karena elektrolit dan nutrisi masih mudah diserap ketika perut Moms dalam keadaan kosong.

2. Biji Labu

Biji Labu (medicalnewstoday.com)
Foto: Biji Labu (medicalnewstoday.com) (Tasteofhome.com)

Pocari Sweat untuk ibu hamil memang dibutuhkan. Namun ternyata produk tersebut bisa digantikan, lho Moms!

Pengganti ibu hamil minum minuman isotonik lainnya adalah biji labu.

"Elektrolit adalah segala ion bermuatan listrik, misalnya natrium, kalsium, magnesium, dan kalium, yang tugasnya membantu fungsi otot dan saraf hingga keseimbangan cairan," ungkap Kim Schwabenbauer, pendiri dari Fuel Your Passion.

Nah, biji labu (pumpkin seeds) adalah salah satu sumber magnesium yang baik dan bisa menjadi asupan harian untuk ibu hamil.

Moms bisa menambahkan biji labu ke semangkuk salad atau lauk yang ingin dikonsumsi untuk menambah elektrolit dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik.

3. Pisang

Pisang saat Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Pisang saat Hamil (Orami Photo Stock)

Ingin tahu buah-buahan yang bisa menjadi sumber elektrolit alami dalam tubuh?

Moms bisa mencoba untuk mengonsumsi pisang, sebagai pengganti ibu hamil minum minuman isotonik.

Pisang sudah terkenal mengandung kalium atau potasium yang membantu:

  • Mengontrol tekanan darah
  • Mengoptimalkan fungsi otot
  • Menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ketan? Berikut Penjelasannya, Moms


4. Avokad

Avocado (Orami Photo Stock)
Foto: Avocado (Orami Photo Stock)

Avokad juga menjadi buah yang bisa dikonsumsi sebagai sumber elektrolit alami di dalam tubuh, dan pengganti ibu hamil minum minuman isotonik.

Manfaat lainnya dari avokad mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mencegah tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

Jurnal kesehatan Nutrients juga menyebutkan, avokad memiliki kandungan folat yang tinggi dan dibutuhkan selama masa kehamilan.

Asam folat dapat mencegah kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mencegah cacat jantung serta cacat tabung saraf pada janin.

5. Produk Olahan Susu

Produk Olahan Susu (Orami Photo Stock)
Foto: Produk Olahan Susu (Orami Photo Stock)

Makanan dan minuman lezat lainnya yang bisa menjadi sumber elektrolit alami, dan pengganti ibu hamil minum minuman isotonik, yaitu produk olahan susu atau dairy.

Sebut saja seperti susu, yoghurt, dan keju sudah dikenal menjadi sumber kalsium yang baik.

Ternyata, produk olahan susu juga mengandung elektrolit lainnya, seperti magnesium, natrium, dan fosfor.

Nyatanya, produk dairy bisa Moms jadikan cemilan yang sehat dan lezat selama masa kehamilan.

Namun, menurut rekomendasi dari National Health Service UK, yoghurt yang terbuat dari susu yang dipasteurisasi adalah jenis yang aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Jika tidak dipasteurisasi, maka sebaiknya dihindari, ya!

Baca Juga: Tanya Jawab dengan Dokter soal Pelekatan Menyusui yang Benar

Apa Minuman yang Harus Dihindari Saat Hamil?

Jika ibu hamil minum minuman isotonik tidak dilarang, lantas minuman apa yang harus dihindari selama kehamilan?

Ini beberapa minuman yang harus dihindari Moms, yaitu:

1. Minuman Beralkohol

Minuman Beralkohol (Orami Photo Stock)
Foto: Minuman Beralkohol (Orami Photo Stock)

Penelitian dari American Academy of Pediatrics sudah melarang keras konsumsi alkohol selama kehamilan.

Semua bentuk alkohol, seperti anggur, bir, dan minuman keras memiliki risiko berbahaya bagi ibu dan janin.

Alkohol dapat meningkatkan risiko keguguran dan stillbirth.

Alkohol juga dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, seperti kelainan bentuk wajah, cacat jantung, dan gangguan mental.

Wah, ternyata mengerikan ya, Moms? Maka dari itu, jauhi alkohol selama kehamilan.

Baca Juga: Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan

2. Diet Soda

Diet Soda saat Hamil
Foto: Diet Soda saat Hamil (shutterstock.com)

Diet soda juga merupakan minuman yang harus dihindari saat hamil. Minuman ini mengandung kafein dan pemanis buatan, yang bahan utamanya dinamakan sakarin.

Nah, sakarin merupakan bahan kimia yang cepat menemukan jalan melalui plasenta dan mencapai janin yang memengaruhi janin.

Konsumsi berlebihan sakarin bisa menyebabkan cacat lahir.

Lantas, bagaimana dengan minuman berkafein lainnya?

Moms bisa mengonsumsi kopi dan teh saat hamil, namun dengan rekomendasi dari dokter.

Setiap kondisi dari tubuh ibu hamil memang berbeda, jadi pengaruh ke dalam tubuh juga bisa berbeda pula.

3. Sari Rumput Gandum

Tanaman Wheatgrass
Foto: Tanaman Wheatgrass (freepik)

Rumput gandum, atau wheatgrass, banyak dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.

Namun, hanya sedikit yang menyadari adanya mikroba dan jamur dalam rumput gandum, dan ini bisa berbahaya bagi ibu hamil.

Kondisi lembap saat panen sering kali menjadi tempat ideal bagi mikroba untuk berkembang.

Oleh karena itu, minuman rumput gandum sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda.

"Wheatgrass biasanya ditanam di tanah atau air dan dikonsumsi mentah, sehingga rentan terkontaminasi bakteri atau jamur. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, hindari konsumsi rumput gandum," ujar Brent A. Bauer, direktur Program Pengobatan Pelengkap dan Integratif Departemen Penyakit Dalam mengutip Mayo Clinic.

Ibu hamil sebaiknya menghindari sari gandum mentah yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh.

4. Minuman Teh Jamur Kombucha

Minuman Kombucha
Foto: Minuman Kombucha (arstechnica.com)

Kombucha, teh fermentasi, digemari oleh banyak orang karena dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan.

Namun, teh jamur kombucha juga tidak disarankan untuk ibu hamil muda. Ada beberapa alasan penting yang membuatnya demikian.

Meskipun kombucha tidak diklasifikasikan sebagai minuman beralkohol, ia mengandung alkohol dalam jumlah minimal, hingga 0,5 persen, menurut Healthline.

Walaupun terdengar sedikit, alkohol sekecil apapun bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang, menurut American Pregnancy Association.

Selain itu, kombucha mengandung kafein, yang bisa melewati plasenta dan masuk ke aliran darah bayi.

Terakhir, sebagian besar kombucha tidak dipasteurisasi, sehingga bakteri berbahaya seperti listeria bisa saja ada di dalamnya.

5. Jamu Kunyit Asam

Jamu Kunyit Asam
Foto: Jamu Kunyit Asam (cookpad.com/amriandaa)

Minuman lain yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda adalah jamu kunyit asam.

Menurut International Journal of Molecular Sciences, kurkumin dalam kunyit asam yang terlalu tinggi bisa menurunkan berat badan janin.

Kurkumin juga berpotensi membahayakan perkembangan embrio dan menghambat implantasi.

Namun, kunyit dalam jumlah kecil masih aman dikonsumsi sebagai bagian dari bahan makanan.

Memperhatikan asupan makanan dan minuman saat hamil adalah kunci untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.

Selain itu, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai nutrisi selama kehamilan.

Itulah beberapa hal yang perlu dipahami tentang ibu hamil minum Pocari Sweat hingga informasi tentang minuman isotonik lainnya.

Ibu hamil minum Pocari Sweat boleh-boleh saja namun jangan berlebihan.

Sebaiknya, sebelum ibu hamil minum Pocari Sweat, konsultasi juga ke dokter.

Tetap perhatikan setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh saat hamil, ya, Moms!

Bagi Moms yang masih ingin mengetahui minuman atau makanan sehat yang dibutuhkan selama kehamilan, jangan sungkan atau ragu untuk menanyakannya di kolom komentar ya.

Semoga informasi seputar ibu hamil minum Pocari Sweat menjawab kebingunan Moms, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5372905/
  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/hyperemesis-gravidarum-880
  • https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/what-is-diabetes/gestational/symptoms-causes
  • https://www.gestationaldiabetes.co.uk/drinks/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4882725/
  • https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/foods-to-avoid-pregnant/
  • https://www.aappublications.org/news/2018/04/02/fyifetalalcohol040218
  • https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/pregnancy-and-alcohol/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.